17 April, 2008


PRESIDEN SBY TAK JADI DATANG, WARGA KECEWA
Batalnya kehadiran presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ke pedukuhan Kidulan Desa Salamrejo Kec Sentolo yang direncanakan pada hari ini Kamis,(17/4), membuat warga kecewa. Serangkaian kegiatan dan perbaikan sarana pendukung lain yang sudah dipersiapkan tidak banyak berguna.
Ketua DPRD Kasdiyono, mengatakan kekecewaan warga ini banyak disampaikan kepada dirinya dan bupati yang melakukan pendekatan ke tingkat bawah. Jauh-jauh hari warga sudah melakukan persiapan fisik dengan melakukan perbaikan lingkungan. Sejumlah pagar dan sarana jalan yang akan dilalui sudah diperbaiki. Mulai dari pengurukan tanah hingga dipadatkan menggunakan stomwals.
“Bagi kita, kegiatan protokoler yang batal sudah biasa, tetapi warga banyak yang belum paham dan terpaksa kami menghiburnya,” jelas Kasdiyono. Pembatalan seperti itupun sudah menjadi hak prerogratif protokoler yang tidak bisa diganggu gugat.
Kehadiran presiden ke Salamrejo ini, nantinya akan mengunjungi program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PMPN). Sebagai sasarannya, SBY akan melakukan peninjauan sentra kerajinan milik Trubus, yang tetap bertahan meski dihantam gempa bumi 2006 silam. Belakangan Trubus justru mampu menambah sekitar 30 anggota untuk mengerjakan industri anyaman berbahan agel.
Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) Suharto juga membenarkan banyaknya keluhan warga dengan urungnya orang nomor satu Indonesia berkunjung di tanah Menoreh. Menurut dia, warga sudah sejak lama, sudah sekitar satu bulan, sudah banyak diberikan pemahaman tentang pertemuan. Sejumlah Pasukan Keamanan presiden (Paspampres) juga banyak yang sudah berbaur dengan masyarakat.
“Warga hanya kecewa saja, karena merasa sudah melakukan persiapan kok tetap gagal,” tutur Suharto.
Salah seorang warga Agung Puji Hartono membenarkan hal ini. Menurutnya, kehadiran seorang presiden di kampung dan tanah kelahiran merupakan peristiwa yang sangat langka. Hampir sepanjang sejarah, wilayah ini belum pernah dikunjungi. Adanya kabar kedatangan, tentu disambut sukacita masyarakat untuk mempersiapkan.
“Inginnya sih tetap datang meski, hanya beberapa menit saja,” tutur Agung. Namun jika tetap tidak dapat datang, warga tetap akan pasrah. Warga sadar jika tugas dan tanggungjawab presiden sangat banyak, sehingga masih ada yang harus dikerjakan.”katanya.

Tidak ada komentar: