PENGUSAHA KOREA AKAN BANGUN INDUSTRI KAPAL
Pengusaha Korea tertarik untuk berinvestasi dalam industri Kapal Nelayan dan peternakan di Kabupaten Kulonprogo. Dalam waktu dekat para pengusaha negeri Ginseng tersebut akan datang ke Kulonprogo untuk melihat langsung kondisi lapangan untuk lokasi usaha yang sekaligus sebagai kunjungan balasan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kulonprogo, H.Toyo Santoso Dipo di ruang kerjanya, Rabu (17/6). Bupati bersama rombongan selama sepekan sebelumnya, melakukan kunjungan kerja di Korea Selatan untuk bertemu dengan para pengusaha dalam mendukung Pelabuhan Ikan di Karangwuni.
Menurut Toyo, beberapa pengusaha tertarik untuk membangun industri kapal nelayan dengan bobot 30 – 100 grosston, industri peternakan terutama Ayam yang akan membangun mulai perteluran, penetasan, pembesaran hingga penggalengan untuk pasar ekspor yang sebagian kembali ke Korea.
“Pengusaha Korea tertarik membangun industri kapal, dan industri ternak ayam, mulai telur sampai penggalengan yang diekspor lagi ke Korea, karena biaya produksi masih lebih murah dibanding membangun di sana, di Korea sewa tanahnya mahal,” terangnya.
Selain itu, segera akan melakukan penelitian industri semen, bahkan apabila memungkinkan ekspor batu andesit. Di negeri ini batu-batu besar yang banyak dijumpai di perbukitan Menoreh dan sungai ini, digunakan untuk ornamen rumah dan halaman.
Keberhasilan Pemkab meyakinkan para pengusaha ini, karena sebelumnya telah ada pengusaha Korea yang melakukan investasi di Kulonprogo yakni PT Sunchang dengan memproduksi rambut palsu/Wig.
Pengusaha Korea tertarik untuk berinvestasi dalam industri Kapal Nelayan dan peternakan di Kabupaten Kulonprogo. Dalam waktu dekat para pengusaha negeri Ginseng tersebut akan datang ke Kulonprogo untuk melihat langsung kondisi lapangan untuk lokasi usaha yang sekaligus sebagai kunjungan balasan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kulonprogo, H.Toyo Santoso Dipo di ruang kerjanya, Rabu (17/6). Bupati bersama rombongan selama sepekan sebelumnya, melakukan kunjungan kerja di Korea Selatan untuk bertemu dengan para pengusaha dalam mendukung Pelabuhan Ikan di Karangwuni.
Menurut Toyo, beberapa pengusaha tertarik untuk membangun industri kapal nelayan dengan bobot 30 – 100 grosston, industri peternakan terutama Ayam yang akan membangun mulai perteluran, penetasan, pembesaran hingga penggalengan untuk pasar ekspor yang sebagian kembali ke Korea.
“Pengusaha Korea tertarik membangun industri kapal, dan industri ternak ayam, mulai telur sampai penggalengan yang diekspor lagi ke Korea, karena biaya produksi masih lebih murah dibanding membangun di sana, di Korea sewa tanahnya mahal,” terangnya.
Selain itu, segera akan melakukan penelitian industri semen, bahkan apabila memungkinkan ekspor batu andesit. Di negeri ini batu-batu besar yang banyak dijumpai di perbukitan Menoreh dan sungai ini, digunakan untuk ornamen rumah dan halaman.
Keberhasilan Pemkab meyakinkan para pengusaha ini, karena sebelumnya telah ada pengusaha Korea yang melakukan investasi di Kulonprogo yakni PT Sunchang dengan memproduksi rambut palsu/Wig.