Meriah, Festival Desa Budaya di Kulon Progo
Festival Desa Budaya (FDB) di Kabupaten Kulo Progo berlangsung meriah. Dua puluh kelompok kesenian dan komunitas upacara tradisi tampil saat acara pembukaan yang digelar di halaman balai desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kamis (7/8). Mereka tampil dalam bentuk kirab dan pentas di hadapan ribuan penonton, di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs Bambang Pidekso, MSi, Kepala Kantor Humas Drs H Agus Santosa, MA, Camat Girimulyo Drs Sumiran dan Kasie Nilai Budaya dan Tradisi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY Drs Bugiswanto.
Prosesi kirab diawali dari lapangan Jatimulyo menuju balai desa. Berbgai kesenian setempat turut dalam kegiatan itu, seperti kelompok angguk, jatilan, sholawatan dan 3 komunitas upacara tradisi. Setelah tiba di ahalaman balai desa, masing-masing kelompok unjuk kebolehan sekitar 10 menit secara bergantian dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit.
Menurut ketua Desa Budaya Jatimulyo, L Prayitno, di wilayahnya terdapat sekitar 50 kelompok kesenian. Namun karena waktu persiapan mepet dan dana terbatas, hanya 20 kelompok yang berpartisipasi.
“Untuk festival ini sebagian besar biaya latihan dan persiapan sejak 28 Juli lalu ditanggung olek kelompok secara swadaya. Sehingga yang tidak punya biaya tidak bisa ikut,” tandas L Prayitno.
Menurut penjelasan Bambang Pidekso, FDB dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DIY di 5 desa selama 2 hari. Hari pertama (7/8) digelar di Jatimulyo, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh dan Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawan. Sedang hari ke-2, Rabu (13/8) akan dilaksanakan di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap.
Di Kulon Progo, tambahnya, sebenarnya Desa Budaya ada 13 dan yang telah memperoleh sertifikat dari Dinas Kebudayaan DIY baru ada 10 desa. Namun demikian, yang untuk tahun ini FDB baru dilaksanakan di 5 desa, ungkapnya.