KEWIRAUSAHAAN MODAL UTAMA DALAM USAHA
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitarnya demi kesejahteraan rakyat, maka dilakukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan dengan pelatihan wirausaha baru melalui terapan teknologi tepat guna (TTG)
Kasie Pendidikan Pelatihan dan Produktivitas, Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Kabupaten Kulonprogo, Sarji,SIP,MSi mengatakan hal itu dalam penutupan kegiatan Pelatihan Wirausaha Baru melalui Terapan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Hotel dan Restoran Pandan Wangi, Glagah temon, Rabu (23/4). Pelatihan berlangsung selama 10 hari yang dimulai Senin (14/4), dengan peserta wirausaha pemula sebanyak 20 orang yang terdiri dari 10 orang dari desa Hargomulyo Kecamatan Kokap dan 10 orang dari desa Depok kecamatan Panjatan
“Kegiatan ini difokuskan pada SDM yang mempunyai kemampuan untuk berjiwa wirausaha dengan memanfaatkan terapan teknologi tepat guna yang dikuasainya untuk menambah pendapatan keluarga, membuka kesempatan kerja bagi diri sendiri maupun pada orang lain yang pada gilirannya dapat mendorong terciptanya struktur ekonomi masyarakat yang lebih dinamis,”jelas Sarji.
Penutupan pelatihan dilakukan oleh Asisten Administrasi Muqodas Rozie,SH mewakili Wakil Bupati. Dalam kesempatan tersebut Muqodas yang juga PLH Kadinas Nakertrans menyerahkan bantuan peralatan sarana alat produksi kepada semua peserta yang terdiri Kompor Gas dan tabung gas satu set, baskom, alat pres plastic, wajan plus serok dan rajangan kripik. Turut hadir Kakan Humas Drs.R.H.Agus Santosa,MA, Camat Kokap Sri Utami,MHum, Camat Panjatan Aspiyah,MSi, Kades Hargomulyo dan kades Depok.
Wakil Bupati Drs.H.Mulyono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Administrasi, Muqodas Rozie,SH mengatakan dalam menjalankan sebuah usaha, perlu adanya modal utama selain modal finansial, yakni semangat kewirausahaan. Seorang pengusaha harus mempunyai modal tersebut jika tidak ingin kalah dalam persaingan bisnis. Seorang usahawan harus memiliki kemauan kuat untuk berkarya dengan semangat mandiri. Hal ini perlu didukung dengan kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko. Selain itu juga perlu kreatifitas, inovatif, teliti, tekun dan produktif serta dapat berkarya dengan semangat kebersamaan dan mengetahui etika bisnis yang sehat.
“Kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat serta berani mengambil resiko adalah salah satu unsur pokok kewirausahaan. Artinya, seorang wirausaha adalah juga seorang pembuat keputusan yang baik, seorang yang membuat berbagai keputusan penting dan sebagian besar di antaranya terbukti tepat, dalam arti keputusan yang diambil dapat membuahkan hasil baik,”katanya.
.
Ditambahkan bahwa sektor usaha atau termasuk di dalamnya berniaga sebenarnya mendapatkan tempat yang baik di masyarakat sejak dahulu. Hal ini dapat terlihat dari kearifan lokal kita berupa tutur tinular misalnya dalam pesan mencari jodoh bagi anaknya leluhur kita mengatakan idelaismenya “ golek bojo mono miliha sing kul gentiyu “ werdine milih bojo mono sing duwe pakaryan Bakul, gemati tur ayu. Idealisme ini bukanlah suatu yang tanpa alasan, yang jelas realitanya jikalau berniaga atau berdagang itu keuntungan dapat didapat setiap saat sehingga
Namun hal ini bukanlah berarti mengecilkan arti sektor pertanian, karena tanpa kemajuan sektor pertanian, bahkan jika ketahanan pangan kita rendah dan atau ketersediaan pangan relatif kurang maka hal itu akan dapat menimbulan kerawanan sosial. Dan pangan itu sebenarnya dapat dijadikan pula sebagai senjata artinya jika terjadi kekurangan pangan maka berarti kekalahan-pun akan segera datang nyata. Sekuat dan sebanyak apapun jumlah personil tentara disertai persenjataan yang lengkap dan modern sekalipun, jika kelaparan atau kekurangan pangan maka yang jelas tidak akan mempunyai energi yang cukup untuk bertahan bahkan untuk menyerang musuh.