PENGADAAN BARANG JASA SECARA ELEKTRONIK
Pemkab Kulonprogo Targetkan Tahun 2009 Mendatang
Pengadan barang dan jasa saat ini menjadi momok besar bagi pemerintah kabupaten. Untuk itu adanya perubahan pengadan barang jasa secara elektronik yang sangat efektif dengan harapan mengurangi praktek-praktek yang mengarah KKN dapat diminimalisir. Perubahan dalam mencari solusi memang harus dipikirkan sejak sekarang, dan kalau kita tidak mampu adanya pihak lain yang akan membantu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo ketika menerima paparan tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dari Regional Manager Partnership Regional Yogyakarta, Idham Ibty di Gedung Joglo Bupati, Senin (22/9). Turut hadir Assisten Administrasi Muqodas Rozie,SH, Kepala BAPPEDA, Budi Wibowo,SH,MM, serta beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lungkup pemkab Kulonprogo.
Menurut Idham layanan pengadaan barang jasa secara elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi sudah dilakukan oleh beberapa daerah seperti di propinsi Jawa Barat, propinsi Kepulauan Riau, sedangkan di Jogjakarta adalah Kota Jogjakarta, dan segera menyusul Propinsi DIY, kemudian daerah kabupaten di DIY lainnya, apabila Kulonprogo 2009 dapat di realisir merupakan 4 besar daerah yang mempunyai LPSE.
Sementara Kepala BAPPEDA, Budi Wibowo,SH,MM mengatakan untuk merealisir LPSE di Kulonprogo diperlukan beberapa persiapan-persiapan diantaranya melalui Sosialisasi dan pelatihan masing-masing perwakilan SKPD, Vendor, TOT dan terakhir simulasi LPSE.