11 Agustus, 2008

BUPATI LANTIK 85 PEJABAT DAN KEPALA SEKOLAH

Meski Lulus S2 Masih Harus Belajar

Sebanyak 85 pejabat struktural dan kepala sekolah di lingkup pemerintah kabupaten Kulonprogo diambil sumpah dan dilantik oleh Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo di Gedung Kaca Pemkab, Senin (11/8). Pejabat yang dilantik untuk mengisi kekosongan jabatan yang telah lama kosong karena pensiun maupun dimutasi dan juga promosi. Beberapa jabatan tersebut antara lain Kepala Kantor Perpustakaan Daerah yang kosong beberapa bulan karena pejabat lama Drs.Bambang Heruntoro pensiun dipercayakan kepada Agung Kurniawan,SIP,MSi yang sebelumnya Kabid Pengawasan, Kesejahteraan dan Tata Usaha Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kabid Anggaran dan Perbendaharaan Badan Pengelola Keungan Daerah (BPKD) Triyono,SIP,MSi menempati pos baru sebagai Kepala Kantor Arsip Daerah yang juga kosong karena pejabat sebelumnya Dra.Hermintarti dimutasi sebagai Camat Pengasih.

Sementara jabatan Camat Temon dan Kalibawang yang kosong karena pensiun juga telah terisi, Camat Kokap Dra.Sri Utami,M.Hum dimutasi sebagai Camat Temon yang kosong karena pejabat sebelumnya Tukadi,BA telah pensiun,sedangkan Camat Kokap yang baru Santosa,SIP sebelumnya Sekcam Panjatan, dan Drs.Suwarna sebagai Camat Kalibawang yang beberapa bulan juga kosong karena pejabat lama Drs.Ramijo pensiun. Pelantikan disaksikan Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono, Muspida, Sekda Drs.H.So’im,MM, serta kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Kulonprogo.

Sementara kepala sekolah yang dilantik Suwartini,S.Pd sebagai Kasek SMPN 4 Wates, Drs.Subagyo Kasek SMPN 3 Sentolo dan Surgiyantoro,S.Pd Kasek SMPN 1 Samigaluh.

Bupati Kulon Progo H.Toyo Santoso Dipo mengharapkan kepada pejabat yang baru dilantik untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan antara lain kemauan untuk belajar dan membaca , agar bertambah wawasannya. Oleh karena itu disamping perlu untuk mencari ilmu pengetahuan melalui jalur pendidikan formal akan tetapi penting juga untuk sekolah SD lagi artinya Sekolah Dhewe dengan rajin membaca buku dan juga bias diartikan membaca situasi dan kondisi.

“Jangan merasa puas dengan pendidikan formal saja, tetapi harus ditambah dengan belajar sendiri, meski telah lulus sekolah hingga S2, karena berdasar penelitian dari manajemen Indonesia bahwa pengetahuan dari pendidikan formal baru 20% sementara 80 % dari pendidikan non formal,”kata Toyo

Pada bagian lain, mutasi yang dilakukan kepada para pejabat bertujuan untuk menambah wawasan agar lebih luas. Dalam melakukan promosi pada jabatan yang lebih tinggi seperti Sekda, eselon,II, eselon III, dari Baperjakat telah menerapkan bahwa sebelumnya minimal telah dua kali menduduki jabatan dalam eselon yang sama namun beda tempat/jobnya