PEJABAT LOMBA PANEN PADI Kelompok Ketua Dewan Juara Pertama
Pemandangan lain terjadi di Bulak Silayur Desa Kaligintung Kecamatan Temon, Sabtu (11/7), hamparan padi mengguning yang siap panen biasanya terdapat para petani yang melakukan panen, mulai merumput tanaman padi, kemudian membawa ke pinggir sawah untuk dikumpulkan, yang setelah itu di giling dengan mesin sederhana untuk memisahkan antara batang padi atau jerami dan padi. Namun yang terjadi pagi hingga siang itu, para pejabat dari pemkab Kulonprogo, mulai Bupati, Ketua DPRD, Muspida, Sekda dan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bahkan tidak ketinggalan Kepala Dinas Pertanian propinsi mengikuti Lomba Panen Padi bersama Pejabat Pemda, Muspida, Kepala SKPD se-Kulon Progo dan Produsen Pupuk Bersubsidi yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo dalam rangka hari Krida Pertanian.
Acara diawali dengan pembagian kelompok yang dibagi menjadi 4 kelompok A,B,C,D masing-masing sekitar 11 orang yang anggotanya dari undian yang diambil peserta. Dari undian tersebut kelompok A. diantaranya terdapat Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono, Kadinas Perhubungan Drs.Rosyadudin, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ir.Djunianto, Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, Kadinas Pertanian Kehutanan Ir.Agus Langgeng Basuki masuk Kelompok B, sedangkan kelompok C terdapat Dandim 0731 Letkol Inf Hariyadi dan Kapolres AKBP Darmanto, dan kelompok D Sekda Drs.H.So’im,MM , Assek II Ir.Agus Anggono serta Kabag TI dan Humas Drs.Bisono Indro Cahyo.
Sementara itu padi yang akan dipanen oleh masing-masing kelompok telah di batasi dengan dengan tali. Lomba tersebut meliputi cara merumput, hingga di giling sampai pemisahan jerami dan padi dan terakhir di lakukan penimbangan dengan waktu sekitar 40 menit. Tampil paling cepat dalam menyelesaikan semua perlombaan tersebut kelompok A disusul B, C dan D. yang sekaligus sebagai urutan kejuaraan lomba meski tanpa hadiah. Dalam hal ini bertindak sebagai yuri adalah 20 orang petani yang tergabung dalam kontak tani Kulon progo.
Kadinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo disela-sela lomba mengatakan acara yang diselenggarakan selain memperingati hari Krida Pertanian, juga dimaksudkan sebagai sarana bagi para pejabat untuk mengetahui lebih dekat bahkan melakukan sendiri bagaimana menjadi seorang petani, yang harus siap kepanasan serta susah payah untuk merumput, memisahkan padi dan jerami dengan alat sederhana, hingga siap menjadi gabah yang siap di jemur.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo menyambut baik acara yang diselenggarakan. Sehingga para pejabat dapat merasakan bagaimana menjadi seorang petani, yang tidak hanya membeli beras di pasar saja, tetapi bagaimana cara menghasilkannya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengharapkan agar pemerintah pusat dalam kebijakan mendatang untuk menambah subsidi pupuk dan obat-obatan yang justru sangat membantu petani untuk meningkatkan hasil pertanian, dibanding dengan subsidi BBM. Karena sesungguhnya pangan lebih ampuh di banding Bom/senjata.
Acara diawali dengan pembagian kelompok yang dibagi menjadi 4 kelompok A,B,C,D masing-masing sekitar 11 orang yang anggotanya dari undian yang diambil peserta. Dari undian tersebut kelompok A. diantaranya terdapat Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono, Kadinas Perhubungan Drs.Rosyadudin, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Ir.Djunianto, Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, Kadinas Pertanian Kehutanan Ir.Agus Langgeng Basuki masuk Kelompok B, sedangkan kelompok C terdapat Dandim 0731 Letkol Inf Hariyadi dan Kapolres AKBP Darmanto, dan kelompok D Sekda Drs.H.So’im,MM , Assek II Ir.Agus Anggono serta Kabag TI dan Humas Drs.Bisono Indro Cahyo.
Sementara itu padi yang akan dipanen oleh masing-masing kelompok telah di batasi dengan dengan tali. Lomba tersebut meliputi cara merumput, hingga di giling sampai pemisahan jerami dan padi dan terakhir di lakukan penimbangan dengan waktu sekitar 40 menit. Tampil paling cepat dalam menyelesaikan semua perlombaan tersebut kelompok A disusul B, C dan D. yang sekaligus sebagai urutan kejuaraan lomba meski tanpa hadiah. Dalam hal ini bertindak sebagai yuri adalah 20 orang petani yang tergabung dalam kontak tani Kulon progo.
Kadinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo disela-sela lomba mengatakan acara yang diselenggarakan selain memperingati hari Krida Pertanian, juga dimaksudkan sebagai sarana bagi para pejabat untuk mengetahui lebih dekat bahkan melakukan sendiri bagaimana menjadi seorang petani, yang harus siap kepanasan serta susah payah untuk merumput, memisahkan padi dan jerami dengan alat sederhana, hingga siap menjadi gabah yang siap di jemur.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo menyambut baik acara yang diselenggarakan. Sehingga para pejabat dapat merasakan bagaimana menjadi seorang petani, yang tidak hanya membeli beras di pasar saja, tetapi bagaimana cara menghasilkannya.