30 Agustus, 2008

MUJAHADAH NYADRAN AGUNG DI RUMAH DINAS BUPATI

Semalam di rumah dinas bupati Kulonprogo berlangsung mujahadah. Kegiatan ini merupakan rangkaian Nyadran Agung yang digelar Pemkab Kulonprogo, Sabtu (30/8) sore nanti di halaman rumah dinas bupati atau di sebelah utara Alun-alun Wates. Mujahadah dipimpin oleh ketua NU Kulonprogo KH.Abdullah Syarifudin diikuti perwakilan 30 pondok pesantren. Turut serta Bupati Kulonprogo, H.Toyo Santoso Dipo, Wakil Bupati Drs.H.Mulyono, Sekda Drs.H.M.So'im,MM, Asisten Pembangunan Ir.H.Agus Anggono dan kepala SKPD dilingkup pemkab.
Sementara kegiatan Nyadran Agung hari ini, akan diawali dengan ngarak tumpeng dari Gedung DPRD yang dimeriahkan dengan kesenian dari desa budaya. Sedangkan peserta dari dinas/instansi , kecamatan serta kelurahan yang membawa tumpeng berangkat di titik yang telah ditunjuk meliputi Tetek Barat, halaman pemkab, perempatan UNY.
Menurut Yudono Hindriatmoko, selaku panitia, kegiatan yang dipusatkan di halaman rumah dinas bupati dengan peserta berbusana jawa, menurut rencana akan dihadiri Gubernur DIY, dan juga warga perantauan asal Kulonprogo.

PUASA, JAM KERJA PNS DIKURANGI

Berkenaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan 1429 H/2008, maka dalam rangka lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kulonprogo, jumlah jam kerja dikurangi.

Sekretaris Daerah Kulonprogo,Drs.H.M.So'im,MM, Sabtu (30/8) mengatakan, dengan tidak mengurangi keutamaan bulan suci Ramadhan serta tidak mengabaikan kelancaran tugas dan efektifitas kerja, maka jam kerja selama bulan suci Ramadhan, hari Senin sampai Kamis pukul 08.00 WIB s/d 14.00 WIB, hari Jum'at pukul 08.00 WIB s/d 11.00 WIB dengan ditiadakan kegiatan SKJ/senam, dan Sabtu pukul 08.00 WIB s/d 12.30 WIB.

"Kepada para PNS yang beragama Islam agar dapat menunaiakan ibadah puasa sesuai syariat agama islam dan memperbanyak amalan-amalan keutamaan bulan suci dengan dilandasi iman dan taqwa serta semangat pengabdian yang tinggi sebagai cerminan akhlaqul karimah sebagai unsure aparatur Negara," pinta So'im.

Sementara kepada PNS yang beragam lain agar dengan semangat toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama tidak menampakkan makan, minum dan atu merokok pada waktu siang hari di kantor maupun di tempat umum.

29 Agustus, 2008

Religi

BUPATI DAN MUSPIDA SAFARI TARAWIH

Bupati Kulonprogo H Toyo Santoso Dipo beserta Muspida plus , kepala dinas/badan/kantor/bagian/instansi di lingkungan pemkab Kulonprogo akan melaksanakan Safari Tarawih 1429 H yang diselenggarakan 14 putaran. Safari tarawih di mulai Rabu (3/9) di Gedung DPRD, dilanjutkan 12 putaran di wilayah kecamatan dan penutupan di rumah dinas bupati.

Dikatakan Kepala Kantor Humas Kulonprogo,Drs.R.H.Agus Santosa,MA, Jum’at (29/8), kegiatan safari tarawih tahun ini tidak dijadwalkan di kantor-kantor Muspida dan BUMD/BUMN, namun lebih diperbanyak mendekatkan dengan masyarakat, sehingga pelaksanaan di masjid-masjid yang ditunjuk oleh pemerintah kecamatan, termasuk di dalamnya acara peringatan Nuzulul Qur’an yang dijadwalkan Senin (15/9) di Masjid Al Husna desa Pandowan Kecamatan Galur. “Dalam kegiatan ramadhan, Bupati dan rombongan untuk safari tarawih ke wilayah kecamatan-kecamatan, ada yang didahului dengan buka puasa terutama yang lokasinya jauh yakni di Samigaluh dan Kalibawang, sedangkan yang dekat tanpa buka puasa,”kata Agus.

Sedangkan jadwal selengkapnya, Rabu (3/9) di Gedung DPRD, Kamis (4/9) di Masjid Baiturrohim Trayu,Ngargosari Samigaluh, Senin (8/9) Masjid Al Hidayah Dlaban Sentolo, Selasa (9/9) Masjid Al Hidayah Karangwuluh Temon, Kamis (11/9) Masjid Al Huda Jetis Pendoworejo Girimulyo, Jum’at (12/9) Masjid At Taqwa Pundak Tegal Kembang Nanggulan, Senin (15/9) Masjid Al Husna Pandowan Galur, Selasa (16/9) Masjid Baitul Al Fath Sremo Lor Hargowilis Kokap, Kamis (18/9) Masjid Al Iman Kulwaru Wates, Jum’at (19/9) Masjid Bairurohman Tonegoro, Banjarroya Kalibawang, Senin (22/9) Masjid Nurul Huda Mirisewu Ngentakrejo Lendah, Selasa (23/9) Masjid Al Muttaqien Krembangan Panjatan, Kamis (25/9) Masjid Nurul Iman Karangtengah Kidul Margosari Pengasih dan Jum’at (26/9) di Rumah Dinas Bupati..

28 Agustus, 2008

tradisi


WARGA PEDUKUHAN KALANGAN
Menggelar Tayub Sebagai ‘Tolak Bala’

Bagi warga Pedukuhan Kalangan, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, menggelar kesenian tayub merupakan tradisi tahunan yang sudah dilakukan sejak jaman dulu. Bukan hanya sebagai hiburan semata. Namun merupakan ritual ‘tolak bala’ untuk menghindari berjangkitnya berbagai jenis penyakit.
Tahun ini tradisi itu dilaksanakan Kamis (28/8) di kompleks makam Kemuning, yang merupakan makam cikal bakal warga Kalangan, Nyi Ebrek. Sebelumnya kesenian tayub digelar, dilakukan kirap sesaji berupa nasi uduk, ‘ingkung’ dan jajan pasar dari rumah dukuh setempat, Sri Hastuti. Kemudian dilakukan doa oleh sesepuh pedukuhan Ny. Pujo Suwito di cungkup makam Nyi Ebrek.
Selain sesaji, di cungkup makam terkumpul 48 uba rampe dari warga yang melepas nadar karena keinginanya telah terkabul. Uba rampe juga berupa nasi uduk, ingkung dan jajan pasar dengan wadah pengaron (Jw : tempayan) berukuran sedang. Usai pergelaran tayub uba rampe tersebut dibagikan kepada warga yang hadir.
Menurut salah seorang sesepuh warga Kalangan, Noto Suwarno (70), Nyi Ebrek adalah seorang tokoh sakti yang berasal dari keluarga kraton Mataram. Suatu saat, karena berkonflik dengan keluarga kraton ia pergi dari lingkungan karaton dan hidup mengembara.
Selain sakti, tutur Noto, Nyi Ebrek juga punya kemampuan untuk menyembuhan berbagai penyakit. Dalam pengembaraannya itu Nyi Ebrek berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan kesaktiannya dengan bertapa di Pandan Segegek, sebuah tempat keramat di pantai selatan Kulon Progo.
“Setelah bertapa dan ilmunya semakin tinggi, Nyi Ebrek kemudian menetap di Desa Kalangan. Ia mampu menyembuhkan berbagai penyakit, dan kemudian menjadi tabib terkenal. Banyak warga dari desa lain yang terkena penyakit berat datang berobat kepadanya, dan bisa disembuhkan,” papar Noto.
Dikatakan Noto, selain pandai mengobati penyakit, Nyi Ebrek mempunyai kegemaran untuk nanggap ledhek (tayup). Pada waktu-waktu sengang ia sering memerintahkan pembantunya, Ki Bagus Sugiman, untuk mengundang penari tayub. “Saat akan meninggal ia berpesan kepada warga Kalangan agar kegemarannya untuk nanggap tayub itu dilestarikan. Kalau tidak, warga akan terkena pagebluk berupa berjangkitnya berbagai jenis penyakit,” katanya.
Sejak saat itu, ujar Noto, secara rutin warga Kalangan melaksanakan tradisi nanggap tayub setiap tahun. Waktunya setiap tanggal 25 bulan Ruwah, sesuai kebiasaan Nyi Ebrek. Namun sejak kapan tradisi itu mulai dilakukan, Noto mengaku tidak tahu. “Tidak ada warga yang tahu. Setahu saya sejak jaman simbah tradisi tayub sudah ada,” katanya.
Menurut warga lain, R Supadyo (45), pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon di makam Kemuning sering ada warga yang nenepi dengan tujuan agar cita-citanya terkabul. Yang nenepi, kata dia, bukan hanya warga Kalangan saja namun juga dari luar desa, bahkan ada yang dari luar daerah. Keperluannnya bermacam-macam, ada yang minta diberi keselamatan, penyakitnya sembuh, agar mendapat pekerjaan dan lain-lain.
“Kebanyakan yang nenepi di sini kemauannya bisa terkabul. Terbukti mereka kemudian menyerahkan uba rampe sebagai wujud untuk melepas nadar,” imbuhnya.

lingkungan

Lahan Kritis Berkurang 700 Hektar

Selama 3 tahun terakhir, lahan kristis di wilayah Kulon Progo mengalami penurunan seluas 700 hektar (ha). Dari seluas 7.396,2 ha pada tahun 2005, di tahun 2007 berkurang menjadi 6.696,2 ha atau sekitar 9,4 %. Diperkirakan, setiap tahun lahan kritis akan mengalami penurunan sebagai hasil dari upaya konsevasi dan rehabilitasi yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.

Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasie) Rehabilitasi dan Konservasi Lahan pada Dinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kulon Progo Basir Amry STp, Kamis (27/8) di ruang kerjanya. Penurunan tersebut, kata dia, salah satunya merupakan hasil dari pelaksanaan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan) yang dicanangkan pada tahun 2003 lalu.

Menurut Basir, Gerhan memiliki pengaruh cukup besar untuk memotivasi masyarakat dalam melakukan konservasi dan rehabilitasi lahan. Secara kelompok masyarakat melakukan penanaman berbagai jenis tanaman kayu-kayuan maupun Multy Porpuse Trees Species (MPTS) di areal hutan rakyat (HR) serta areal percontohan, ujarnya.

Saat ini, tambahnya, di Kulon Progo terdapat 44 kelompok tani (Klomtan) yang mengelola lahan seluas 1.100 ha. Seluruh areal berada di kawasan Pebukitan Menoreh yang meliputi 7 kecamatan, yakni Kecamatan Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Nanggulan, Sentolo, Kokap dan Pengasih. “Luas areal yang tergarap itu masih relatif sedikit dibanding luas hutan rakyat di Kulon Progo yang mencapai 17.031 ha, dengan lahan potensi kritis seluas 8.864,” terangnya.

Namun ia opotimistis lahan potensi kritis itu bisa segera tergarap. Karena respon masyarakat terhadap Gerhan cukup baik. Setiap klomtan telah menginventarisir lahan potensi kritis di wilayahnya dan mengajukan permohonan bantuan bibit tanaman. “Setiap tahun permintaan bantuan bibit dari masyarakat jumlahnya ratusan ribu batang,” tuturnya.

Disamping itu, jelas Basir, keberhasilan pemeliharaan tanaman oleh masyarakat juga sangat bagus. Dari hasil monitoring tim Satuan Tugas (Satgas) Gerhan Provinsi DIY dinyatakan bahwa angka pertumbuhan tanaman di areal pelaksanaan Gerhan untuk jenis kayu-kayuan mencapai 87,28 % dan MPTS 84,19 %, ujarnya.

Namun demikian, mantan Kepala Cabang Dinas (KCD) Pertanian dan Kelautan Kecamatan Temon itu menyatakan bahwa pelaksanaan Gerhan masih menghadapi masalah klasik. Yaitu adanya keterlambatan Daftar Isian Pagu Anggaran (DIPA) dari Pemerintah Pusat. Keterlambatan itu menyebabkan pengadaan dan distribusi bibit tanaman kepada masyarakat juga terlambat.

“Idealnya bibit tanaman bisa didistribusikan sebelum musim penghujan. Namu karena DIPA terlambat dan sering harus dilakukan revisi dulu, pengadaan dan distribusinya baru bisa dilakukan pada akhir musim penghujan dan ditanam di awal musim kemarau. Kami selalu dikritik masyarakat tentang hal ini, tetapi tak mampu berbuat banyak,” keluhnya.

SABTU DIGELAR RITUAL NYADRAN AGUNG

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan Ruwah atau menjelang bulan puasa ramadhan Pemkab Kulonprogo menyelenggarakan kegiatan ritual Nyadran Agung. Khusus bulan ruwah kali ini akan berlangsung Sabtu (30/8), yang didahului dengan Tahlilan Jum'at (29/8) malam di halaman Rumah Dinas Bupati.
Menurut Kepala Kantor Humas Kulonprogo,Drs.R.Agus Santosa,MA, Kamis (28/8)menjelaskan kegiatan Nyadran Agung tahun ini berbeda dengan tahunlalu. Dulu peserta berkumpul di Gedung DPRD Kulonprogo baru berangkat berurutan menuju lokasi Nyadran Agung di kompleks Rumah Dinas Bupati. Kali ini akan disebar dititik-titik lokasi.
Namun rombongan yang dari gedung DPRD tetap ada, yang terdiri kelompok -kelompok seni budaya yang berasal dari desa budaya.
Sedangkan yang lain akan diberangkatkan dengan titik yang telah direncanakan meliputi halaman kantor pemkab, teteg kereta api barat, perempatan UNY.
Nyadran akan dihadiri perwakilan warga Kulonprogo diperantauan yang berasal dari beberapa kota besar. Dalam Nyadran Agung tetap ada tumpeng gunungan palawija dan apem. Semua peserta baik dari instansi hingga desa menggenakan busana jawa.

27 Agustus, 2008

RASKIN

DISTRIBUSI 2008 SAMPAI DESEMBER

Kabar baik bagi Masyarakat yang berhak menerima RASKIN di tahun 2008 ini. Bulog DIY telah menyampaikan surat kepada Gubernur DIY bahwa pembagian RASKIN di tahun 2008 disalurkan sebanyak 12 kali, semula pembagian RASKIN di tahun 2008 direncanakan hanya 10 kali. Keterangan tersebut disampaikan oleh Amin Yatim dari Bulog DIY dalam rapat evaluasi Raskin di Pemkab Kulon Progo, Selasa (26/8).

“Kami sudah menyampaikan surat kepada Bapak Gubernur dan sudah disetujui, jadi RASKIN untuk tahun 2008 dapat disalurkan sampai bulan Desamber, selanjutnya untuk pendistribusiannya dapat segera disiapkan. Sebelumnya memang direncanakan hanya akan dibagikan sepuluh kali, namun ada perubahan sehingga dapat dibagikan sampai dua belas kali atau sampai Desember”, tutur Amin.

Sementara Kasubag Perekonomian Siti Isnaini, SIP. Menyatakan siap untuk menindak lanjuti distribusi RASKIN sampai dua belas kali. “ Kami siap untuk mendistribusikan RASKIN sampai duabelas kali, walaupun sebenarnya agak mendadak dan diluar rencana semula, namun kami telah menyiapkannya, tinggal menunggu instruksi selanjutnya” ujar Isna.

Sementara untuk distribusi RASKIN di tahun 2009, menurut Isna masih belum ada kejelasan siapa yang akan menangani berkaitan akan dilaksanakannya SOTK yang baru. Selama ini RASKIN ditangani oleh Subag Perekonomian, Bagian Pembangunan Pemkab Kulon Progo, namun untuk tahun depan akan ada Dinas Sosial, jadi sampai saat ini masih belum ada kepastian siapa yang akan menangani RASKIN.

Walaupun masih belum ada kepastian mengenai siapa yang akan menangani RASKIN di tahun 2009 tetapi Subag Perekonomian tetap menganggarkan RASKIN di anggaran 2009. “walaupun masih belum ada kejelasan mengenai siapa yang akan menangani RASKIN di tahun 2009 apakah masih di Subag Perekonomian atau di Dinas Sosial, namun kami tetap memasukkanya dalam anggaran tahun depan” Isna menjelaskan.

Walaupun masih samar siapa yang akan menangani RASKIN tahun 2009, tetapi warga yang berhak menerima boleh tetap lega karena di tahun 2008 ada penambahan dua bulan dan ditahun depan sudah diajukan anggarannya.

26 Agustus, 2008

DALIJO SEMARAKKAN SALAMREJO

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-63 Republik Indonesia masyarakat Desa Salamrejo disemarakkan dengan pentas Wayang Golek semalam suntuk dengan bintang tamu pelawak kondang Dalijo dari Yogyakarta. Pentas berlangsung Senin (26/8) malam di Kantor Desa ,mendapat respons yang antusias dari warga masyarakat.
Menurut Kepala Desa Salamrejo Harjanto.RS acara ini merupakan kerjasama dengan Kantor Humas Kabupaten Kulonprogo, sebagai media pertunjukan rakyat yang dalam hal ini berkaitan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Acara dihadiri oleh Kasubdin Pemberdayaan Masyarakat Dinas Dukcapilkabermas Untung Waluyo,SH ,Camat Sentolo Drs.Jazil Ambar Was’an, Kasie Penmas Kantor Humas M.Ettik Dwi Wulandjari,SIP,M.Si, anggota Muspika, perangkat desa,BPD dan tokoh masyarakat.
Pentas Wayang Golek oleh Ki dalang Suparman Cermo Bhaskara dari desa setempat mengambil lakon “Umarmoyo Umarmadi. Meski kurang dikenal, namun Suparman sudah pentas di mancanegara beberapa kali terutama di Timur Tengah. Pentas wayang golek menampilkan bintang lawak Dalijo dari Yogya dan juga lawak local Sujendro, Pusiyo dan Mamik.
“Penyaluran BLT di Kulonprogo berjalan lancar, untuk tahaop kedua direncanakan cair sebelum Lebaran mendatang, bagi warga yang kebetulan tidak dapat, tidak usah khawatir karena masih ada BLT dalam bentuk lain yang disiapkan oleh pemerintah melalui program-program kegiatan,”kata Untung dari Dinas Dukcapilkabermas.

Penutupan HUT RI Ke 63

Bupati Minta Pawai Karnaval Start Pagi


Melihat pelaksanaan Pawai dan Karnaval yang selesai hingga larut malam, atas masukan dari para anggota DPRD dan juga masyarakat. Mohon untuk tahun depan kepada panitia pelaksanaan kedua kegiatan tersebut dapat dilakukan mulai pemberangkatan pagi hari sehingga, selesai tidak malam. Terutama yang menjadi keprihatinan kita, para siswa yang rumahnya sangat jauh, membuat repot orang tua maupun guru.

Demikian dikatakan Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo dalam sambutan pada malam penutupan kegiatan peringatan Kemerdekaan ke-63 RI di Gedung Kesenian Wates, Senin (25/8) malam. Dalam kesempatan itu juga diumumkan dan diserahkan hadiah kepada para juara berbagai lomba/kegiatan dalam rangka memperingati HUT RI.

“Kegiatan Pawai maupun karnaval yang selesai sampai malam, sangat kasihan kepada anak-anak kita yang jauh rumahnya, untuk itu mohon dipikirkan tahun depan dilakukan pada pagi hari, hal ini berdasarkan masukan dari anggota dewan dan masyarakat banyak, serta pergeseran hari kerja PNS karena ikut pawai bias digantikan tambahan waktu di hari-hari berikutnya, “pesan Toyo.

Dalam kesempatan tersebut juga diingatkan untuk menjujung tinggi serta menghormati Merah Putih sebagai alat pemersatu bangsa, berbagai kegiatan diharapkan dimeriahkan dengan warna serba merah putih yang paling dominan, dibanding warna lainnya.

Dari berbagai kegiatan yang diadakan Panitia Tingkat Kabupaten, berikut ini merupakan hasil kejuaraan. Juara I-III lomba pawai tingkat umum putra, Pengcab PSTI, Setda, KONI. Umum putri, BKD, PKK,BPKD. Pawai SD putra, SD N Wates IV, SD N Wates V, SD N Percobaan IV. Pawai SD putri, SD N Wates II, SD N Wates IV, SD N Pengasih II. Pawai SLTP putra, SMP N 1 Kokap, SMP N 1 Galur, SMP N 1 Temon. Pawai SLTP putri, SMP N 1 Galur, SMP N 1 Wates, SMP N 1 Kokap. Pawai SLTA putra, SMKN 2 Pengasih, SMKN 1 Temon, SMKN 1 Wates. Pawai SLTA putri, SMKN 2 Pengasih, SMAN 1 Lendah, SMAN 1 Wates.

Juara Karnaval I-III, Sanggar Budaya Singlon Pengasih (Gamelan Nusantara), Pedukuhan Klampok Galur (Jathilan Modern), Dusun Bendungan Kidul, Wates (Kisah Ramayana). Drumband tingkat SD, SDN Pandowan Galur, SDN Bendungan IV Wates, SD Kanisius Wates. Drumband SMP, SMPN 4 Wates, SMPN 1 Wates, SMPN 2 Galur. Drumband SLTA, SMK Muhammadiyah 1 Temon, SMAN 1 Pengasih, SMK Ma’arif 1 Wates.

Kejuaraan Sepakbola Toyo S Dipo Cup juara I-III, Dinas Pendidikan, Polres, KPUD. Sedangkan perlombaan desa tahun 2008, desa terbaik I-III, Desa Sukoreno Sentolo, Desa Giripeni Wates, Desa Cerme Panjatan. Lomba kebersihan antar instansi juara I-III, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Sekretariat Dewan, Kantor Humas.

Beberapa penghargaan yang diserahkan meliputi SDN Kembang Malang Cerme Panjatan penghargaan nasional sebagai Sekolah Adiwiyata Pratama. Juara I Tingkat DIY, Ponpes Al-Maunah Bojong Panjatan sebagai Pondok Pesantren bernuansa Lingkungan Hidup. Kejuaraan Kalpataru masing-masing juara I tingkat DIY, Perintis Lingkungan Naryorejo dari Brajan Banjararum Kalibawang, Pembina Lingkungan Dra.Keksi Wuryaningsih Pagerharjo Samigaluh, Pengabdi Lingkungan Suroyo,A.Md PPL Pertanian Kecamatan Kokap.

25 Agustus, 2008

AGENDA

Senin 25 Agustus 2008
Pukul 19.00 WIB
Acara : Penutupan Peringatan HUT ke-63 Kemerdekaan RI
Tempat : Gedung Kesenian Wates

Pukul 20.00 WIB - Selesai
Acara : Pagelaran Wayang Tengul untuk Sosialisasi BLT
Dalang : Ki Suparma Cermo Baskoro
Tempat : Balai Desa Salamrejo, Sentolo

Selasa 26 Agustus 2008
Pukul 09.00 WIB
Acara : Pembukaan Lokakarya Pembentukan 'Komite Aksi Penghapusan
Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak' Kab. Kulon Progo
Tempat : Dinas Tenaga dan Transmigrasi Kab. Kulon Progo

Pukul 10.00 WIB
Acara : Bazar LKM
Tempat : Balai Desa Krembangan, Panjatan

Pukul 20.00 WIB - Selesai
Acara : Pagelaran wayang Kulit Gagrak Ngayogyakarto versi Ki Hadi Sugito
Tempat : Balai Desa Banjarharjo, Kalibawang

Jumat 29 Agustus 2008
Pukul 19.30 WIB
Acara : Tahlilan Nyadran agung
Tempat : Halaman Rumah Dinas Bupati Kulon Progo

Sabtu 30 Agustus 2008
Pukul 14.30 WIB
Acara : Prosesi Nyadran agung
Tempat : Halaman Rumah Dinas Bupati Kulon Progo

EKSEKUTIF KE KRAKATAU STEEL

Jajaran eksekutif Pemkab Kulonprogo selama tiga hari mulai Selasa (26/8) hingga Kamis (28/8) akan melakukan study banding ke PT.Krakatau Steel di Cilegon . Kegiatan ini untuk melihat lebih dekat pengelolaan pabrik baja.

Kepala Kantor Humas Kabupaten Kulon Progo,Drs.R.Agus Santosa,MA, Senin (25/8) menjelaskan kunjungan kerja jajaran eksekutif dilakukan untuk melihat dari dekat berbagai hal yang berkaitan dengan pabrik baja. Hal ini berkaitan dengan Kabupaten Kulonprogo yang akan menghadapi pembangunan pabrik baja dengan memanfatkan pasir besi di pesisir selatan oleh PT.Jogja Magaza Mining..


WARGA BLUMBANG KELUHKAN AIR SERMO DAN JALAN

Beberapa petani warga pedukuhan Blumbang Karangsari Pengasih mengeluhkan perbaikan rutin bendung Waduk Sermo yang menganggu kelangsungan pertaniannya. Seperti diketahui hampir tiap tahun Waduk Sermo selalu mengalami perbaikan saluran air diterowongan bendungan. Proses perbaikan yang menghentikan pasokan air dipersawahan beberapa hari menyebabkan sawah menjadi kering Karena bersamaan dengan musim kemarau. Menyebabkan warga tak dapat menanam palawija, meski telah melakukan dua kali tanam padi. Padahal palawija terutama Jagung menjadi kebutuhan pokok makanan ternak, setelah timbunan jerami hasil panen padi menipis.

Salah satu petani warga Blumbang Suyoto yang mewakili para petani mengungkapkan, pembangunan proyek perawatan terowongan air di Sermo diharapkan dapat disesuaikan atau disinkronkan dengan kebutuhan warga masyarakat. Dengan perbandingan selama ini 10 :2 dimana pengerjaan proyek 10 hari air ditutup dan 2 hari sebagai jatah air keluar dari waduk, kenyataan air hanya sampai sungai dan belum sampai di persawahan warga sudah keburu ditutup. Warga menghendaki perbandingan 10:5 meski akhirnya memperlambat pengerjaan proyek. “ Kami mewakili para petani berharap agar perbaikan perawatan waduk Sermo disinkronkan dengan masyarakat, kalau sekarang 10:2 , dengan 10 hari ditutup untuk proyek dan 2 hari ngalir ,airnya baru sampai sungai dan belum ke sawah-sawah warga sudah ditutup lagi, mohon kalau bisa 10:5, “ keluh Suyoto dihadapan anggota DPRD Propinsi DIY Tri Harjono,ST,MT, yang melakukan kunjungan kerja di pedukuhan Blumbang dalam rangka reses, guna mencari masukan aspirasi warga masyarakat, Sabtu (23/8).

Selain permasalahan Waduk Sermo, beberapa warga juga mendesak anggota dewan dari PKS ini agar membantu memperjuangkan kepada pemerintah untuk mengaspal jalan kabupaten Ngrancah-Suruhan, serta jalan propinsi KUD Pengasih-Waduk Sermo, karena kondisinya telah rusak parah. “Bagi warga kami pembangunan yang penting untuk diprioritaskan adalah pengaspalan jalan, jalan yang membelah wilayah dusun kami adalah jalan kabupaten, namun hingga saat ini belum pernah diaspal oleh pemerintah, yang sekarang sudah rusak adalah aspal swadaya masyarakat sepuluh tahun silam, untuk memperbaiki lagi dengan swadaya, warga tidak mampu lagi, untuk mengurangi kecelakaan anak-anak sekolah karena jalannya sudah seperti sungai kering, terpaksa bantuan semen digunakan untuk menambal jalan aspal terutama ditanjakan,”pinta Subandiyo.

Menanggapi keluhan warga tersebut , anggota dewan asal Jangkaran Temon ini, akan meneruskan kepada instansi yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang diungkapkan warga. Berkaitan dengan air Waduk Sermo, pihaknya akan melakukan kroscek dengan Dinas PU propinsi apakah sebelumnya telah dilakukan sosialisasi dengan warga mayarakat, sedangkan khusus jalan propinsi ruas Sentolo_Waduk Sermo pembangunan dilakukan secara bertahap dana tahun ini Rp.4 milyar lebih, namun belum menjangkau KUD Pengasih kebarat, baru sampai Pengasih.

“Untuk permasalahan Waduk Sermo, dari dinas sudah ada sosialisasi belum kalau sudah berarti masukan baru, sedang jalan propinsi insya alloh secara bertahap dapat diselesaikan, karena Saya tadi juga melewati memang rusak parah sekali, sedangkan untuk jalan kabupaten nanti diserahkan ke pemkab,” kata Tri yang dalam kesempatan tersebut di dampingi anggota DPRD Kabupaten Kulonprogo, Suharmanto,S.Pd.

Dalam kunjungan tersebut, kedua anggota dewan menyempatkan diri meninjau Masjid Miftahul Jannah Blumbang. Masjid yang baru saja dibangun tersebut adalah bantuan dari lembaga sosial luar negeri Qatar Charity dengan PKS sebagai perantara.

KKN STIT WATES GELAR PENGAJIAN

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Wates yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangsari Pengasih menggelar pengajian akbar di Masjid Al Fatah Dusun Ringin Ardi, Sabtu (23/8) malam.
Pengajian akbar dalam rangka menyongsong bulan suci ramadhan tersebut menampilkan pembicara H.M.Wahid Jamil,S.Ag,M.Pd dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Kulonprogo. Acara dihadiri Ketua STIT Muhammadiyah Wates, Drs.H.Sutardjo,M.Si, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kulonprogo Drs.H.Abdul Ghofar,M.Si, angggota DPRD Kulonprogo Drs.Risman Susandi dan Kades Karangsari R.Sukaryono,SH.
Ketua STIT Muhammadiyah Wates, Drs.H.Sutardjo,M.Si ,menjelaskan kegiatan KKN STIT M Wates angkatan XII selama sebulan mulai (21/8) sampai (21/9) di Desa Karangsari adalah salah satu tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi, agar nantinya para mahasiswa semakin baik dalam hidup bermasyarakat.
Sementara seorang peserta ,Mulyono mengatakan selain pengajian akbar, kegiatan mendatang yang akan dilakukan adalah kursus MC bahasa Jawa dan pengobatan gratis bagi warga masyarakat pedukuhan RinginArdi dan Pedukuhan Blumbang di rumah Kadus Blumbang.




22 Agustus, 2008


SENDRATARI LEGENDA SURALAYA TAMPIL DI TMII

Gunung Suralaya terletak diperbukitan Menoreh, berada dibawah naungan dusun Keceme Desa Gerbosari Samigaluh Kulonprogo. Berawal dari keinginan Raden Mas Rangsang untuk menguasai Jawadwipa. Pada suatu malam ia bermimpi bertemu dengan Kanjeng Sunan Kalijaga. Dalam mimpi gaibnya ia diminta untuk berjalan jauh ke barat, itulah syarat agar keinginannya tercapai. Maka Raden Mas rangsang menjalankan “laku” yang penuh rintangan.
Raden Mas Rangsang dalam perjalanannya ke barat harus berhadapan dengan Sapi Gedheg dan Kebo Geleng. Tetapi apa arti kedatangan dua perintang ini?. Yang jelas tidak akan merobohkan niat baik dari kehalusan budi. Dari “laku” yang sempurna, dewa-dewa pun tidak malu-malu minta pertolongan kepada Raden Mas Rangsang, untuk melenyapkan raksasa pembuat malapetaka di Khayangan. Pertempuran abadi, kebajikan melawan kebatilan menghebat.
Sapi Gedheg dan Kebo Geleng yang telah berniat menebus kesalahan masa lalu kini beroleh jalannya. Pertempuran yang tiada habisnya ini berakhir pada keabadian phisik sepanjang jaman. Sapi Gedheg, Kebo Geleng dan raksasa kini wadagnya mengeras menjadi Gunung Suralaya.
Cerita legenda tersebut yang melatarbekakangi dramatari atau sendratari”Legenda Suaralaya” yang akan dipentaskan oleh seniman Kulonprogo dalam Pameran Kerajinan dan pergelaran kesenian di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Sabtu (23/8), pukul .19.00 WIB. Acara yang digelar oleh Pemerintah Propinsi DIY Kantor Perwakilan Daerah Propinsi DIY di Jakarta dan Pemkab Kulonprogo bersama manajemen TMII Jakarta akan dihadiri Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, dan para Duta Besar Negara Sahabat.

21 Agustus, 2008


PETINJU HERI KE FILIPINA

Petinju Heri Ardianto dari sasana Wates boxing cam Yogyakarta akan berangkat ke Filipina untuk bertanding melawan petinju tuan rumah Eus Labiyo Buarte. Heri yang saat ini peringkat I nasional kelas 60 kg akan melawan petinju Filipina Eus Labiyo di kelas 63 kg, Rabu (27/8).
Sementara petinju Edy Kumoro akan melawan Alex Bajawa di Bali yang disiarkan Trans TV, Jum’at (22/8)malam.
Sebelum berangkat kedua petinju didampingi pelatih Ferry Kuahaty menghadap Wakil Bupati Kulon Progo Drs.H.Mulyono, Kamis (21/8) untuk mohon doa restu.
Menurut Ferry , untuk menghadapi pertandingan tersebut, kedua petinju telah mempersiapkan dengan lancar segala sesuatu, dan mohon doa restu dari Wabup dan masyarakat Kulonprogo, semoga membawa hasil yang menggembirakan.
Sementara Wabup, berharap kedua petinju tidak merasa terbebani, tapi tetap konsisten. Dengan tenang dan percaya diri, semoga dapat meraih kesuksesan membawa hasil baik, pulang ke tanah air dengan selamat.

PERHATIAN KAUM DIFABEL MASIH MINIM

Kepedulian masyarakat terhadap kebutuhan kaum difabel terasa masih perlu ditingkatkan. Untuk itu bagi mereka yang kebetulan dikaruniai fisik sempurna secara moral berkewajiban untuk memperhatikan kaum difabel. Namun jangan hanya bergantung saja , tetapi harus berupaya dengan gigih memperjuangkan sendiri kesuksesannya, dan hal tersebut sangatlah terhormat.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Kulonprogo, Drs.H.Mulyono, ketika membuka Diklat Membaca dan menulis huruf Arab Braille di Masjid Al Amin Dayakan Pengasih, Kamis (21/8). Turut hadir Kabag Kesra Setda Arif Sudarmanto,SH, dan Takmir Masjid Al Amin Ir.H.Subito. Dalam kesempatan tersebut Wabup menyerahkan bantuan dari BadanAmal Zakat (BAZ) kepada Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) dan Kaum Dhuafa serta dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) kepada Kelompok Bermain Kencana Putra dan korban gempa.
“Mengingat Diklat semacam ini meupakan pendidikan yang relative langka namun merupakan sesuatu yang penting, maka peserta memanfaatkan dengan seoptimal mungkin sehingga keinginan untuk selalu atau sering membaca Al Quran dapat dilaksanakan,”harap Wabup.
Ketua penyelenggara Dja’far menjelaskan diklat akan berlangsung selama tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu (23/8) yang diikuti 20 orang. Dengan maksud untuk mencetak para ahli di bidang membaca dan menulis Al Quran Braille dan khafid maupun khafidoh. Sementara kendala yang dihadapi masih minimnya sarana berupa AlQuran Braille.

20 Agustus, 2008

DINAS PERHUBUNGAN UBAH JALUR DI KARANGNONGKO

Bagi pengguna jalan di Simpang lima Karangnongko atau patung Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang dari arah barat atau Jalan Khudori yang akan belok ke kanan menuju jl.Pahlawan atau Giripeni, tidak lagi diperbolehkan langsung belok kanan melalui sebelah barat Monumen , namun wajib melalui sebelah timur Monumen dengan mematuhi lampu pengatur lalu lintas yang terpasang. Sedangkan jalan di barat Monumen hanya diberlakukan untuk satu arah dari selatan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, Drs.M.Rosyadudin, Rabu, (20/8). “Perubahan arus lalu lintas ini sesuai hasil rapat koordinasi Dinas Perhubungan Propinsi DIY tentang pengaturan lalu lintas di Simpang Bersinyal termasuk di Simpang Lima Karangnongko Wates, beberapa waktu lalu,”jelas Udin.
Menurutnya pemberlakuan arah lalu lintas yang baru ini dimulai Senin (18/8) lalu dengan masa sosialisasi selama dua minggu yaitu sampai Minggu (31/8) mendatang. Dalam masa sosialisasi apabila ada yang melanggar ketentuan perubahan arus baru tersebut akan diberi peringatan. Namun setelah selesai masa sosialisasi akan diberlakukan aturan Penegakan Hukum bagi yang melanggar.

19 Agustus, 2008

WABUB SERAHKAN BANTUAN USTADZ RP.50 JUTA

Angkat Honor Jadi PNS, Dana Infrasruktur Berkurang

Anggaran melalui APBD 2009 mendatang untuk pembangunan sarana fisik akan berkurang, bukan tersedot untuk kegiatan Pemilu, namun menambah belanja pegawai karena menyelesaikan pengangkatan tenaga honor PTT/GTT menjadi Pegawai negeri Sipil (PNS). Kebijakan itu dilakukan sebab tahun depan merupakan batas akhir ketentuan pusat untuk menyelesaikan pengangkatan tenaga honor bagi daerah. Sehingga pendaftaran untuk PNS umum belum dilakukan oleh pemkab.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H.Mulyono dalam acara penyerahan bantuan kepada ustadz dan ustadzah di Gedung Kaca Pemkab, Selasa (19/8). Secara simbolis bantuan diberikan kepada empat penerima masing-masing, Sri Eva Ritawati dari Al Mannar Muhammadiyah Galur, Hadziri Ahmad dari Syafiiyah Gadingan Wates, Siti Sichatun dari Al Huda Kalibawang dan Suyatno Abdul Karim dari Pondok Pesantren Sirukem Temon.

”Memang APBD 2008 Kulonprogo bagus, namun 2009 mendatang khusus untuk infrastruktur dikurangi untuk pos belanja pegawai karena harus menggaji tenaga honor yang diangkat menjadi PNS, sedangkan untuk bantuan semacam ini tetap dianggarkan,”kata Wabup.

Wabup mengimbau kepada para ustadz maupun ustadzah sebagai salah satu ujung tombak di masyarakat membantu suasana kondusif di wilayah Kulonprogo. Dengan menyampaikan hal-hal positif untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan.

Kabag Kesra Setda, Arief Sudarmanto,SH menjelaskan bantuan kepada Ustadz Madrasah Diniyah bersumber dari APBD Kulonprogo 2008 jumlah keseluruhan Rp.50 juta diperuntukkan 250 orang ustadz sehingga masing-masing menerima Rp.200.000,-.

18 Agustus, 2008


PAWAI HUT RI MERIAH

Meski Route Diubah Selesai Sampai Malam

Pelaksanaan Lomba Pawai yang diadakan Panitia Peringatan Tingkat Kabupaten Kulonprogo dalam rangka memeriahkan HUT ke-63 Kemerdekaan RI, Senin (18/8) berlangsung meriah. Kegiatan tersebut disambut antusias masyarakat yang memadati sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai. Meski route diubah tidak melewati dalam kota Wates seperti tahun lalu karena menghindari kemacetan akibat terganggu oleh jalur kereta api, pawai yang dilepas Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo pukul 14.00 WIB tersebut tetap selesai hingga menjelang malam.

Pawai dimulai dengan barisan terdepan Isatu pleton pembawa bendera merah putih kemudian disusul penampilan marching band “Bahana Eka Tama” SMP Negeri 1 Wates, kemudian disusul peserta dari umum/karyawan dan pelajar dengan urutan SD,SLTP,SLTA yang diselang-seling group Drum Band.

Dari rombongan pawai kelompok umum, nampak rombongan ibu-ibu berseragam batik yang merupakan istri –istri pejabat pemkab diantaranya istri Sekda Ny. So’im, Asisiten Administrasi, Ny.Muqodas Rozie, dengan komandan pleton Ny.Harminto istri Kasubdin TK/SD Dinas Pendidikan. Ibu-ibu ini tergabung dalam rombongan dharma wanita yang pawai start pada rombongan awal. Meski semua sudah berumur, namun gerakannya tidak kalah dengan kelompok pelajar, dan mampu menyelesaikan secara kompak hingga garis finish.

Route yang dilalui Alun-alun menuju tetek timur, dayakan, SMK 1 Pengasih, Kantor Kecamatan Pengasih, KUD Pengasih, perempatan UNY Wates dan finish di depan Kodim.

Dikatakan Koordinator Seksi Pawai dan Karnaval Muh Mastur,BA peserta pawai dan drum band meningkat dibanding tahun lalu . Tahun 2008 diikuti 145 regu/pleton dan 16 drum band sedangkan 2007 , peserta pawai 136 regu/pleton dan 12 drum band.

“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi instansi, sekolah dalam mengikuti pelaksanaan pawai tersebut. Tanpa bantuan/dukungan tentunya acara tidak dapat berlangsung dengan baik dan meriah,”kata Mastur.

Beberapa warga masyarakat menyayangkan pelaksanaan pawai yang sampai larut malam. Menurut mereka, penyebabnya panitia tidak konsisten dalam menepati waktu saat start yang molor hingga satu jam lebih.

Terhadap selesainya hingga menjelang malam tersebut, Mastur menuturkan bahwa Panitia sudah berusaha maksimal dengan memindah route tidak lewat rel kereta api, namun banyaknya peserta dan variasi dalam gerakan yang butuh waktu sehingga tetap selesai menjelang malam. “Kami sudah pindahkan route untuk menghindari kemacetan karena kereta api, lewat jalur baru ke Pengasih, tetapi karena banyaknya peserta dan disetiap keramaian menampilkan variasi gerakan yang butuh waktu jadi selesai tetap menjelang malam,”tambah Mastur.

17 Agustus, 2008


UPACARA DETIK-DETIK PROKLAMASI DI ALUN-ALUN WATES

Bupati Serahkan 250 Satya Lencana

Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-63 tingkat kabupaten Kulonprogo berlangsung di Alun-alun Wates Minggu (17/8). Bertindak sebagai Inspektur Upacara ,Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo sedangkan komandan upacara dijabat AKP Riyanto dari Polres Kulonprogo, dan pembaca teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono. Sementara pengibaran bendera merah putih oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra).

Upacara diikuti Wakil Bupati Drs.H.Mulyono, Muspida, anggota DPRD, Kepala SKPD lingkup pemkab. Sedangkan pasukan upacara terdiri unsur TNI,POLRI, PNS, Ormas mahasiswa , pelajar dan paramuka. Detik-detik proklamasi tepat pukul 10.00 WIB ditandai bunyi sirine selama 60 detik.

Usai upacara bendera , Bupati ,Wabub dan Muspida menyerahkan 250 Satya Lencana Karya Satya kepada PNS untuk masa kerja 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun. Pemberian tersebut selain sebagai wujud penghargaan juga sebagai salah satu usaha menumbuhkan loyalitas, nasionalisme dan patritisme kepada NKRI bagi kalangan PNS dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kinerja untuk memberikan pelayanan prima kepada publik.


PEMBERIAN REMISI HUT RI DI RUTAN WATES

6 Narapidana Langsung Bebas

Dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-63, sebanyak 27 narapida di Rutan Wates mendapatkan remisi masing-masing 3 bulan dan satu bulan. Setelah memperoleh remisi tersebut enam narapidana langsung bebas.

Remisi diberikan oleh Bupati Kulonprogo H Toyo Santoso Dipo pada upacara. yang diikuti jajaran pegawai rutan dan narapidana. Dalam kesempatan tersebut Bupati sebelum memberikan surat remisi melepas baju seragam napi kemudian digantikan dengan baju putih lengan panjang dan peci kepada wakil narapida yang langsung bebas. Turut menyaksikan Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono, dan Muspida dan Kepala Rutan Wates, Rudy.

Menurut Kepala Rutan Wates, Rudy saat ini jumlah penghuni rutan Wates 73 orang meliputi narapidana sejumlah 33 orang dan tahanan sebanyak 40 orang.

Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo mengatakan pemberian remisi jangan dianggap sebagai suatu bentuk kemudahan-kemudahan bagi warga binaan pemasyarakatan untuk cepat bebas, akan tetapi pemberian remisi agar dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus memotivasi diri sehingga dapat mendorong kembali ke jalan kebenaran.

“Kesadaran untuk menerima dengan baik pembinaan yang dilakukan di Lapas maupun Rutan akan berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan di masa mendatang. Perlu kita sadari bahwa setiap manusia punya dua potensi dalam kehidupannya yaitu potensi untuk berbuat baik dan potensi untuk melakukan perbuatan buruk, sehingga siapapun bias berbuat salah atau khilaf, namun dengan tekad dan kesungguhan hati untuk memperbaiki diri niscaya masyarakat akan memberikan apresiasi dan kepercayaan kepada saudara untuk dapat berada kembali di tengah-tengah masyarakat,”katanya.

Kepada jajaran pegawai di Departemen Hukum dan HAM, Andi minta untuk mensikapi dengan kepala dingin adanya hasil survey KPK yang menempatkan Departemennya sebagai lembaga terburuk dalam integritas public yang mencakup tiga unit layanan meliputi kenotariatan, keimigrasian dan lembaga pemasyarakatan.

“Apakah kita tetap sama seperti sekarang atau ingin berubah, akan sangat ditentukan oleh insane pengayoman, jangan pernah kita menyesali dan meratapi keadaan ini, karena sesungguhnya orang yang besar adalah orang yang mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dihadapi. Kita semua harus memberi arti positif kapan dan dimanapun kita berada dan harus berbuat untuk melakukan perubahan demi kemajuan,” pinta Andi

16 Agustus, 2008


FORUM TATAP MUKA SOSIALISASI DANA BLT

Meski Telah Meninggal Haknya Tetap Diberikan

Seseorang yang telah tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang pada tahap I telah menerima uang melalui Kantor Pos, namun meninggal dunia sebelum menerima BLT tahap II, haknya sebagai penerima BLT tetap diberikan secara utuh. Untuk mencairkan BLT langkah yang ditempuh adalah melalui ahli waris dengan surat keterangan kematian yang diketahui oleh Dukuh, Kepala Desa hingga Camat yang kemudian diserahkan ke Kantor Pos apabila sudah siap untuk pencairan dana.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (Dukcapilkabermas) Kabupaten Kulonprogo,Drs.Sarjono ketika menjawab pertanyaan salah seorang peserta dalam acara Forum Tatap Muka Sosialisasi Dana BLT yang diselenggarakan Kantor Humas Kabupaten Kulonprogo kerjasama dengan Badan Informasi Daerah (BID) Propinsi DIY, di Dharmais Pengasih, Sabtu (16/8).

Acara diikuti semua Camat, perwakilan Kepala Dukuh, Kelompok Masyarakat, dan perwakilan warga penerima BLT, di buka Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H.Mulyono. Sedangkan sebagai narasumber Asisten Pembangunan Sekda Ir.H.Agus Anggono, Ketua DPRD Kulonprogo Drs.H.Kasdiyono, Kabid Statistik Sosial Biro Pusat Statistik Propinsi DIY Ir.Tomon Pardosi,SE,MSi, Kadinas Dukcapilkabermas Kulonprogo Drs.Sarjono dan Kepala Kantor Pos Wates Drs.Mukti Ismail.

“Meskipun telah meninggal dunia, namun sebelumnya telah menerima BLT, maka untuk tahap II haknya tetap diberikan, dengan perantara ahli waris yang dikuatkan dengan surat keterangan dari Dukuh, Kades, hingga Camat,”kata Sarjono.

Mantan Camat Kalibawang ini juga menegaskan bahwa sesuai instruksi dari pusat dana BLT harus diterimakan langsung dan utuh kepada yang berhak, tidak dibenarkan adanya potongan meski dengan dalih untuk membantu pembangunan. Karena dana yang diberikan akan sangat membantu mengurangi beban warga miskin untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari karena dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dijelaskan realisasi pembayaran sampai dengan 15 Agustus 2008 di Kulonprogo prosentase penyerapan dana BLT mencapai 99,64%, sedang data nominasi Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima 42.078, yang telah dibayarkan 38.364, jumlah kupon dibatalkan hasil verifikasi mencapai 3.551, jumlah RTS yang layak hasil verifikasi 38.527, jumlah yang telah mencairkan 38.388 dan yang belum mencairkan 139. Sementara realisasi pembayaran sampai 11 Agustus 2008 tingkat propinsi DIY mencapai 85,56% dan Nasional 70,30%.

“Seiring dengan keberhasilan pembangunan dari jumlah kupon dibatalkan ternyata 817 telah berubah statusnya menjadi tidak miskin dan mereka telah mengembalikan, “tambah Sarjono.

Sedang Kepala Kantor Pos Wates Drs.Mukti Ismail mengatakan bahwa pencairan dana BLT melalui beberapa Kantor Pos di Kecamatan dan terkecuali kecamatan Samigaluh di masing-masing Kantor Desa dapat berjalan lancar meski petugas harus kerja ekstra, seperti di Kantor Pos Pengasih setelah subuh warga sudah antri dan petugas langsung melayani.

“Semoga dalam minggu kedua September mendatang RTS pengganti bisa disalurkan dan sebelum Lebaran BLT tahap kedua dapat disalurkan kepada semua warga penerima, sedangkan bagi yang belum mencairkan dana karena umumnya alasan kondisi kesehatan, maka petugas yang akan datang kerumahnya, ”ujar Mukti.

Sementara Ketua DPRD Drs.Kasdiyono mengakui masih adanya beberapa warga yang kaya mendapat dana BLT karena mengaku miskin, meski sebaliknya mengaku salut adanya beberapa warga yang tercatat sebagai penerima, namun sebenarnya sudah tidak berhak kemudian dengan jujur mengembalikan untuk diberikan kepada warga miskin yang betul-betul berhak dan sangat mengharapkan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Kulonprogo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Drs.H.Mulyono mengatakan penyaluran BLT oleh pemerintah dimaksudkan sebagai upaya untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat miskin, yang disebabkan adanya kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Realitas dilapangan telah menunjukkan bahwa pemberian BLT dapat sedikit memberi dukungan bagi masyarakat miskin dalam menghadapi kesulitan ekonomi sehari-hari. Namun diakui tidak secara langsung mampu menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin secara berkesinambungan, karena BLT bukanlah bantuan yang sifatnya permanen dan nominalnyapun relatife tidak besar.


Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Dikukuhkan

Para pelajar yang akan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dalam upacara 17 Agustus 2008 di Kabupaten Kulon Progo dikukuhkan. Pengukuhan dilaksanakan oleh Bupati Kulon Progo H. Toyo Santoso Dipo Sabtu (16/8) di Gedung Kaca, pemkab. Acara juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kulon Progo Drs. Sudarto, Muspida, Sekda Kulon Progo Drs. Soim,MM, para pejabat eksekutif pemkab dan undangan yang lainnya. Pengukuhan ditandai dengan penyematan emblem bendera merah putih pada pasukan yang dilanjutkan dengan mencium bendera merah putih. Dikatakan Bupati, para pelajar yang telah terpilih sebagai pasukan bendera pusaka bisa meneruskan dan selalu mengukir prestasi di bangku belajar. Karena seperti menjadi pasukan paskibraka adalah sebuah prestasi. Yang didapatkan memalui proses seleksi yang panjang. “Untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka harus melalui seleksi yang panjang, dimana yang terpilih adalah pelajar yang memiliki intelegensi, disiplin dan persyaratan lain yang lebih dari pelajar lain. Dan ini adalah sebuah prestasi yang harus selalu dipertahankan,” katanya..

15 Agustus, 2008


AGENDA KEGIATAN HUT PROKLAMASI

Mendengarkan Pidato Presiden di DPRD

Agenda kegiatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-63, kabupaten Kulonprogo pada hari Jum’at (15/8) adalah mendengarkan dan menyaksikan Pidato Kenegaraan Presiden RI di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Kulonprogo.

Selain Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, Wakil Bupati Drs.H.Mulyono dan Muspida, turut serta anggota DPRD dan jajaran pejabat di SKPD lingkup pemkab Kulonprogo. Sebelum mendengarkan dan menyaksikan pidato, acara terlebih dahulu dibuka oleh ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono.

Selain Bupati beserta pejabat pemkab dan anggota dewan, masyarakat maupun PNS menyaksikan dan mendengarkan Pidato Presiden. Para PNS melalui pesawat televisi yang ada di setiap unit kerja, sedangkan masyarakat umum melalui pesawat televisi maupun radio di masing-masing rumah. Bahkan seiring dengan kemajuan teknologi informasi ada yang melalui pesawat Hand Phone (HP) yang telah dilengkapi fasilitas radio maupun siaran TV tanpa mengurangi jumlah pulsa.


OBOR NUSANTARA LEWATI KULONPROGO

Obor Nusantara yang akan tour keliling Nusantara akan melewati Kabupaten Kulonprogo, Senin (18/8) pukul 09.30 WIB. Sebelum masuk Kulonprogo Obor Nusantara keliling Kabupaten Bantul, sementara serahterima dari Kabupaten Bantul ke Kulonprogo di Brosot Kecamatan Galur.

Route selanjutnya setelah dari Brosot ke barat menuju perempatan Nagung belok kanan menuju Simpang Lima Karang Nongko, masuk Kota Wates menuju Kantor Pemda Kulonprogo, Dayakan, Tugu Potlot dan lepas Kulonprogo di Sentolo menuju Yogyakarta.

Menurut Kepala Kantor Humas Kulonprogo, Drs.R.Agus Santosa,MA, Jum’at (15/8), kirab Obor Nusantara 2008 dalam rangka memperingati 100 tahun kebangkitan nasional 1908-2008 dengan tema Bersatu membangun negeri:Menggugah semangat kebangsaan, menggugah semangat kepedulian. Jumlah personil meliputi pasukan inti 50 orang Tagana, PPI 20 orang, Bike to Work 50 orang, Karang Taruna 15 orang.

14 Agustus, 2008

PEMKAB ISI KEKOSONGAN11 SEKDES DARI PNS

Untuk mengisi kekosongan 11 jabatan Sekretaris Desa (Sekdes), pemerintah Kabupaten Kulonprogo menempatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berasal dari beberapa unit kerja sebagai pelaksana tugas atau Plt.. Para PNS tersebut sebelumnya bekerja di masing-masing unit kerja sebagai tenaga teknis administrasi, karena pemkab telah menetapkan persyaratan PNS yang diberikan jabatan sebagai Sekretaris Desa bukan menjabat sebagai tenaga pendidik/guru dan bendaharawan.

Surat Perintah (SP) 11 jabatan Sekdes telah diserahkan kepada masing-masing PNS di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kamis (14/8) secara sederhana. PNS tersebut adalah M.Farid sebagai Sekretaris Desa Kalidengen Kecamatan Temon, Supardjo sebagai Sekretaris Desa Karangwuni Kecamatan Wates, Suparjiyah sebagai Sekretaris Desa Sogan Kecamatan Wates, Yulianto sebagai Sekretaris Desa Brosot Kecamatan Galur, Sutrisno Purwoto sebagai Sekretaris Desa Salamrejo Kecamatan Sentolo, Basuki sebagai Sekretaris Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo, Kabul sebagai Sekretaris Desa Sidomulyo Kecamatan Pengasih, Suharno sebagai Sekretaris Desa Hargorejo Kecamatan Kokap, Jueni sebagai Sekretaris Desa Hargotirto Kecamatan Kokap, Suparji sebagai Sekretaris Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan dan Wakid sebagai Sekretaris Desa Banjarsari Kecamatan Samigaluh.

Selain mengisi 11 Sekdes yang telah kosong, sesuai dengan program pemerintah pusat bahwa Sekretaris Desa adalah PNS, yang akan diangkat secara bertahap, untuk tahun 2008 di Kulonprogo direncanakan akan diangkat 43 Sekretaris Desa yang sebelumnya telah melengkapi persyaratan .


Pengunjung Perpustakaan Keliling

Didominasi Pelajar

Pengunjung Perpustakaan Keliling (Perpusling) di Kulon Progo didominasi pelajar SD hingga SLTA. Di beberapa titik pelayanan suasanannya hampir sama. Sebagian besar pengunjung menggunakan seragam sekolah. Sedangkan pengunjung umum dapat dihitung dengan jari.

Seperti yang terjadi saat dilakukan pelayanan perdana di halaman studio Radio Komunitas (Rakom) ’Swaradesa’ Brosot, Galur, Rabu (13/8). Pelayanan yang dilakukan pukul 11.00 – 12.00 WIB itu hampir semua pengunjungnya adalah siswa SDN Brosot yang kebetulan sedang istirahat.

Sekitar 40 anak tampak cukup antusias memanfaatkan layanan Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten Kulon Progo tersebut. Mereka berebut untuk mendapatkan buku cerita atau jenis lain. Kemudian, dibaca di bamper belakang mobil Perpusling dan tempat duduk yang disediakan petugas.

Wikan Darmasanti, 12, mengaku senang dengan adanya layanan Pepusling itu karena. bisa menambah bahan bacaan yang disukainya. Buku yang tersedia di perpustakaan sekolah, kata dia, hanya sedikit dan sebagian besar merupakan buku teks pelajaran. Padahal, siswa kelas VI SDN Brosot itu mengaku senang membaca buku cerita dan ilmu pengetahuan.

Hal senada dituturkan teman sekelas Wikan, Galuh dan Rifka Arisanti. Kedua siswa itu juga menyukai buku cerita, terutama cerita anak-anak. ”Di sini buku ceritanya bagus-bagus dan saya belum pernah membacanya,” ujar Galuh, sambil membil membaca sebuah buku cerita petualangan.

Namun mereka kecewa karena pada layanan perdana itu petugas belum meminjamkan buku. Mereka pun rame-rame mendaftar kepada 2 petugas Perpusling yang dengan sabar melayaninya. Pada layanan perdana tersebut ada 39 pendaftar, semuanya siswa SDN Brosot.

”Sayang hari ini belum boleh pinjam dan masih harus menunggu 1 minggu lagi. Padahal saya kepingin membaca buku yang saya lihat tadi. Kalau bukanya bisa tiap hari akan sangat menyenangkan,” ujar Wikan.

Menurut salah seoarang petugas Perpusling, Subarini Amd, hampir semua titik layanan yang ia lakukan berada di sekitar lokasi sekolah. Di 18 titik layanan yang ia lakukan hanya ada 1 lokasi yang relatif jauh dengan sekolah, yakni di balai desa Ngentakrejo, Lendah.

”Kalau tidak di dekat lokasi sekolah pengunjungnya hanya sedikit. Seperti di balai desa Ngentakrejo, yang datang hanya warga yang rumahnya dekat dan perangkat desa setempat. Kalau di sekolahan lebih ramai, kami sering kewalahan untuk melayaninya,” ungkap alumnus Jurusan Perpustakaan UGM itu.

Lebih jauh Subarini menjelaskan, setiap hari rata-rata di seluruh wilayah Kulo Progo dilakukan layanan di 6 lokasi dngan 2 unit mobil. Di Kecamatan Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang dan Naggulan dilakukan di kantor kecamatan. Sedang lainnya kebanyakan di sekolah-sekolah.

”Waktunya disesuaikan dengan jam istirahat sekolah, dengan waktu pelayanan sekiatar 1 jam. ”Itu waktu yang paling efektif bagi pengunjung, khususnya para pelajar,” tuturnya.

Gerakan Pramuka Mendukung Kegiatan Kemasyarakatan

Gerakan pramuka yang kebanyakan beranggotakan anak-anak dan pemuda berpotensi untuk terus berkembang dan terus berpartisipasi dalam wewujudkan pembangunan di masyarakat. Karena sesuai dengan tujuan pembentukan gerakan pramuka salah satunya adalah untuk meringankan beban masyarakat. Hal ini sesuai dengan banyaknya kegiatan yang ada di dalam gerakan pramuka yang banyak mengajarkan tentang kegiatan-kegiatan yang bersentuhan dengan kegiatan masyarakat.

Sehingga diharapkan gerakan pramuka bisa lebih meningkatkan kemampuan dan kualitasnya dalam rangka mengabdi dan mendukung kegiatan kemasyarakatan. Meskipun selama ini gerakan pramuka sudah banyak terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan seperti, ikut bergotong-royong dan juga ikut serta dalam berbagai kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Kulon Progo Drs. H. Mulyono yang bertindak sebagai inspektur dalam upacara apel besar peringatan HUT Gerakan Pramuka ke-47 Kamis (14/8), di Lapangan Wijimolyo, Nanggulan. Upacara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kulon Progo Drs. H. Kasdiyono, Muspida, para pejabat eksekutif pemkab Kulon Progo dan anggota Gerakan Pramuka se-Kulon Progo.

Melihat permasalahan masyarakat yang saat ini belum sepenuhnya terlepas dari kesulitan perekonomian, gerakan pramuka hendaknya lebih peka dalam mencermati permasalahan. Yaitu dengan melihat permasalahan apa yang ada di masyarakat dan hal apa saja yang dapat dilakukan oleh gerakan pramuka untuk membantu permasalahan tersebut. ”Meskipun nampaknya hal ini sangat klise, namun peran serta gerakan pramuka untu membantu masyarakat akan memberikan dukungan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, upacara HUT ke-47 Gerakan Pramuka tersebut mengusung nuansa lain. Yaitu, menonjolkan peran jender dalam gerakan pramuka. Dimana para petugas dari pembaca Undang-Undang Dasar, Pancasila, Dasa Dharma sampai pemimpin upacara semuanya diperankan oleh anggota wanita. Usai upacara besar tersebut, Wabup bersama Ketua DPRD dan segenap anggota Gerakan Pramuka yang hadir melakukan penanaman pohon di pinggir Lapangan Wijimulyo, Nanggulan.

Mahasiswi Korea Praktek Lapangan di Kulon Progo

Lima mahasiswi Korea yang berasal dari Busan University mengadakan praktek lapangan di Kabupaten Kulon Progo. Mereka adalah para mahasiswi korea yang mengambil jurusan sastra Indonesia di Busan University. Kelima pelajar tersebut diterima langsung oleh Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo Selasa (12/8), di Gedung Joglo Pemkab. Dalam kesempatan itu, bupati didampingi oleh Assek II Ir. Agus Anggono, Kepala Dindik Moh. Mastur, Kepala Dipertalaut Ir. Agus Langgeng Basuki dan yang lainnya. Para mahasiswi yang berparas cantik tersebut mengaku sangat terkesan dengan keadaan di Indonesia yang sesungguhnya. Karena ternyata apa yang mereka peroleh di Sekolah tentang keadaan di Indonesia tidak jauh berbeda. Yaitu, keramahan penduduk dan keadaan wilayah yang indah. Meskipun demikian, salah seorang mahasismi mengaku tidak akan mencari jodoh orang Indonesia karena ia tetap tertarik dengan sesama orang korea. Orang Indonesia dengan kulit kecoklatan dan mata yang besar cukup menarik namun saya tetap lebih tertarik dengan orang korea dan tidak akan mencari jodoh orang Indonesia, katanya yang disambut tawa para peserta audensi.

13 Agustus, 2008

Bupati Serahkan Bantuan Sosial Kemasyarakatan Rp. 861 Juta

Bupati Kulon Progo H Toyo Santoso Dipo, menyerahkan bantuan sosial kemasyarakatan senilai Rp. 861.150.000,- kepada lembaga, kelompok masyarakat, panitia kegiatan dan Posyandu. Bantuan diserahkan Selasa (12/8) di gedung Kaca kompleks kantor pemkab. Hadir dalam acara itu Sekda Drs H So’im, Assek II Ir Agus Anggono, Kabag Kesra Setda Arif Sudarmanto dan segenap pejabat pemkab.

Menurut Agus Anggono bantuan tersebut merupakan kepedulian Pemkab kepada kegiatan masyarakat untuk melaksanakan pembangunan sosial kemasyaraatan. Namun demikian, karena jumlahnya ralatif kecil, bantuan itu sekedar sebagai stimulan dan penambah semangat dalam melakukan kegiatan di masing-masing bidang.

“Kami yakin lembaga, organisasi dan kelompok dalam melaksanakan kegiatannya tidak hanya tergantung pada APBD. Tetapi memiliki sumber dana lain yang bisa digunakan untuk membiayai kegiatan yang lebih besar dan kontinyu,” ungkap Agus.

Secara lebih rinci disebutkan, bantuan yang bersumber dari APBD itu diberikan kepada 14 tempat ibadah senilai Rp. 32,5 juta, 14 Yayasan Pengelola Pendidikan senilai Rp 75 juta, 6 SLB dan 1 SDLB Rp. 15 juta serta 68 kegiatan kepemudaann dan olah raga Rp. 69,25 juta.

Lembaga penerima lain meliputi 2 Tempat Penitipan Anak (TPA) Rp. 4 juta, FKUB Kulon Progo Rp. Juta, MUI Kulon Progo Rp. 20 juta, PHBI Kulon Progo Rp. 3 juta dan kegiatan Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) Kulo Progo Rp. 10 juta. Penerima lain adalah 250 orang ustadz Madrasah Diniyah masing-masing senilai Rp. 200 ribu atau sejumlah Rp. 50 juta dan 954 unit Posyandu masing-masing sebesar Rp. 600 ribu atau sejumlah Rp. 572,4 juta.

Dalam sambutannya Toyo mengharapkan agar bantuan tersebut benar-benar digunakan sesuai dengan peruntukannya, dan sesuai rencana dalam proposal. Sebab, kalau digunakan untuk kepentingan lain pengurus bisa terjerat kasus korupsi.

Saat ini, tambah Toyo, indikasi korupsi bukan hanya yang menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi. Namun penggunaan dana yang tidak sesuai dengan prosedur dan administrasi yang benar juga bisa terindikasi sebagai kaus korupsi. “Saya tidak ingin hal ini terjadi, jadi semua dana harus digunakan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya,” pesan bupati.

12 Agustus, 2008


NAMA PEJABAT YANG DILANTIK

82 Struktural Serta 3 Kepala Sekolah SMP

Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, melantik dan mengambil sumpah 85 pejabat structural dan kepala sekolah di Gedung Kaca Pemkab, senin (11/8). Selengkapnya adalah AGUNG KURNIAWAN,SIP,MSi sebagai Kepala Kantor Perpustakaan Daerah, TRIYONO,SIP,MSi sebagai Kepala Kantor Arsip Daerah, Drs.SUWARNA sebagai Camat Kalibawang, Dra.SRI UTAMI,M.Hum sebagai Camat Temon, SANTOSO,SIP sebagai Camat Kokap.

Selanjutnya YUNARKA,SH sebagai Kabid Pengawasan, Kesejahteraan dan Tata Usaha Kepegawaian BKD, Drs.DJOKO KUS HERMANTO,MM sebagai Kasubdin Catatan Sipil Dinas Dukcapilkabermas, Dra.RATNA JUITA sebagai Kabid Pendaftaran dan Pendataan BPKD, Drs.HENDRI USDIARKA sebagai Kabid Anggaran dan Perbendaharaan BPKD, NURHADI,SE sebagai Kabid Perekonomian Bawasda, IFFAH MUFIDATI,SH sebagai Kabid Pemerintahan Bawasda, SUTARDJO,SH sebagai Kabid Pendapatan dan Kekayaan Bawasda, MUSTAPA ALI MOHAMAD,ST,MT sebagai Kasubdin Pertambangan Dinas Perindagkoptam, SUPRIYOADIBAWONO sebagai Sekretaris Umum KPU, HERI WARSITO,SH sebagai Kasubag Perundang-Undangan Bag Hukum Setda, Rr.EMI NURWIJAYANTI,SE sebagai Kasubid Anggaran Rutin pada Bidang Anggaran dan Perbendaharaan BPKD.

Drs. BINTORO sebagai Sekcam Kalibawang, SUHARMAN, SH sebagai Kasie Trantib Kecamatan Nanggulan, Drs. DJOKO PURNOMO sebagai Kasie Pembinaan dan Latihan Satuan Linmas pada Kantor Kesbanglinmas, ROHEDY GOENOENG POERWOHANDOKO,S.Sos sebagai Sekcam Wates, Drs.NUR WAHYUDI sebagai Sekcam Panjatan, MARDIWIYONO,SE sebagai Sekcam Kokap, PURWONO, S Sos sebagai Kasie Kesos pada Subdin Pemberdayaan Masyarakat Dinas Dukcapilkabermas, Drs.WALUYO sebagai Kasie Kesra Kecamatan Wates, SUNARDI,BSc sebagai Kasie Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Temon, RAHARJANTO,S.Sos sebagai Kasie Program dan Pengembangan Kantor Arsip Daerah.

EVI YULIANTI, SIP sebagai Kasubag TU Kantor Humas, SIRAJUDIN,S.Pd sebagai Kasie Akuisisi dan Pengolahan pada Kantor Perpustakaan Umum, YULIINDRIYATNA,SSTP sebagai Kasie Pemerintahan Kecamatan Sentolo, BEJA,SPd sebagai Kasie Dikbud Kecamatan Panjatan, Drs.JUNIHARDI TRI SARJONO sebagai Sekcam Sentolo, SETIAWAN TRI WIDADA,S.Sos sebagai Sekcam Pengasih, LUKMAN HAKIM,SE sebagai Kasubid Anggaran Pembangunan pada Bidang Anggaran dan Perbendaharaan BPKD, TITIK SETYOWATI,S.Sos sebagai Kasubid Penghitungan pada Bidang Penetapan BPKD, SULISMIYATI,SE sebagai Kasubid Penerbitan Surat Ketetapan pada Bidang Penetapan BPKD.

SITI JAMILAH,SH sebagai Kasubag Kepegawaian pada Bagian TU Disbudpar, Drs.R.KASMADI JENDRO SAPUTRO sebagai Kasubag Umum pada Bagian TU Dinas Perhubungan, SUHARDIYANA,SIP sebagai Kasie Kesra Kecamatan Girimulyo, SUBARDI,S.Pd sebagai Kasie Sarana dan Prasarana pada Subdin Pendidikan Umum Dinas Pendidikan, AGUS SURYANTO,SE sebagai Kasubag TU pada SatPol PP, BUDI SASANGKA, S.Pt sebagai Kepala Cabang Dinas Pertalaut Kecamatan Wates, SRI WIJAYANTI,S.Hut, MSi sebagai Kasubag Bina Program pada Bagian TU Dinas Pertalaut, RADEN RORO HENI HERNAWATI,SP,MSi sebagai Kepala Cabang Dinas Pertalaut Kecamatan Samigaluh, ARIF MARTONO, S.Si, MSi sebagai Kasie Evaluasi dan Informasi pada Kantor Pelayanan terpadu (KPT), Drs.AGUS HIDAYAT,MSi sebagai Kasie Administrasi Pelayanan KPT, SUSILO,SIP,MSi sebagai Kasie Survei KPT, UNTUNG SUGIANTORO,SIP sebagai Kasubag Keuangan pada Bagian TU Dinas Perhubungan.

KANDAR ABADI,SH sebagai Kasubid Pengawasan dan Peraturan Kepegawaian pada Bidang Pengawasan , Kesejahteraan dan TU Kepegawaian BKD, RAMELAN,SIP sebagai Kasie Trantib Kecamatan Pengasih, KHOIRON,BSc sebagai Kasie Trantib Kecamatan Temon, ENDY NUR ENDAR SATRIA, ST,MT sebagai Kasubag Program dan Evaluasi pada Bagian TU Dinas PU, SUPRAPTO,S.Pd sebagai Kepala SKB Dinas Pendidikan, SUHATTONO,B.A, sebagai Kasie Pemerintahan Kecamatan Samigaluh, HIRSAN,BA sebagai Kasie Dikbud Kecamatan Kalibawang.

dr.YOHANES AGUS WIJANARKA,M.Kes sebagai Kasie Pemberdayaan Masyarakat pada Subdin Bimbingan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Dinkes, dr. ALBERTUS SUNUWATA TRIPRASETYA sebagai Kepala Puskesmas Panjatan, dr. RINA NURYATI sebagai Kepala Puskesmas Girimulyo I, drg.HUNIK RIMAWATI ,MKes sebagai Kepala Puskesmas Wates, dr.ALEXIUS MATEUS SAJARWADI,MKes sebagai Kepala Puskesmas Nanggulan, dr.HENI SURYADI sebagai Kepala Puskesmas Samigaluh I, drg.THEODOLA BANING RAHAYUJATI,MKes sebagai Kasie Registrasi dan Penilaian Angka Kredit pada Subdin Legalisasi Dinkes,

drg.ANIE MURSIASTUTI M.Kes sebagai Kepala Puskesmas Temon II, dr.RIYANTO CHRISTOPHOROS sebagai Kepala Puskesmas Kalibawang, dr.SUSILO PRADYARTO sebagai Kepala Puskesmas Pengasih II, dr.RR.SUSILANINGSIH sebagai Kepala Puskesmas Lendah I, ACHMAD SYUKUR,SKM,MKes sebagai Kepala Puskesmas Kokap II, dr.INDRIA YULIANTI sebagai Kepala Puskesmas Girimulyo II, dr.EKO DAMAYANTI, sebagai Kepala Puskesmas Galur I, NOVI HANDANI,SKM,MKes sebagai Kasie Perencanaan dan Litbang Kesehatan pada Subdin Pengembangan Kesehatan Dinkes, RUSTAPA,SKM,MKes sebagai Kasie Perbekalan Umum pada Subdin Bimbingan Pengendalian Sarana Prasarana Dinkes, TAVIV SUPRIADI,ST sebagai Kasie Inforkes pada Subdin Pengembangan Kesehatan Dinkes,

WIDADA,ST,MT sebagai Kasie Pengawasan pertambangan Subdin Pertambangan Dinas Perindagkoptam. ERNAWATI SUKEKSI,SIP sebagai Kasubid Perencanaan Pengendalian dan Keciptakaryaan pada Bidang Perekonomian Bawasda, RINI CHOMSIJATI,SE,MSi sebagai Kasubid Analisa dan Penilaian pada Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian BAPPEDA, JOKO SATYO AGUS NAHROWI,ST,MT sebagai Kasubid Tata Ruang dan Tata Guna Tanah pada Bidang Fisik dan Prasarana BAPPEDA, RADEN JOKO TRI HATMONO,SH,MH sebagai Kasie Terminal pada Subdin Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, MARSUDI ADJI,S.Sos sebagai Kasie Hubungan Antar Lembaga pada Kantor Kesbanglinmas, SUSILO ARI WIBOWO,SE sebagai Kasie Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Girimulyo, LESONO SUBAGYO,S.Pd,SIP sebagai Kasubag Program Sekretariat KPU, SUWANDITO, SH sebagai Kasubag Teknis Penyelenggara pada Sekretariat KPU, SIGIT PURWADI,SH sebagai Kasubag Hukum dan Humas pada Sekretariat KPU dan RR.YULIANA ESTI PUTRI TRIS RAHAYU,SH sebagai Kasubag Umum Sekretariat KPU.

Sementara kepala sekolah yang dilantik SUWARTINI,S.Pd sebagai Kasek SMPN 4 Wates, Drs.SUBAGYO Kasek SMPN 3 Sentolo dan SURGIYANTORO,S.Pd Kasek SMPN 1 Samigaluh.