Malam sebelumnya Bupati dan muspida melepas takbir keliling yang diikuti para peserta TPA dan masyarakat Wates dengan mengambil lokasi start di Halaman Pemkab Kulonprogo.
27 September, 2008
Malam sebelumnya Bupati dan muspida melepas takbir keliling yang diikuti para peserta TPA dan masyarakat Wates dengan mengambil lokasi start di Halaman Pemkab Kulonprogo.
KEGIATAN SAFARI TARWEH PEMKAB BERAKHIR
Toyo : Bayar Zakat Hidup Jadi Tentram dan Tenang
Kepada warga masyarakat Kulonprogo yang telah mempunyai penghasilan lebih, untuk mengeluarkan 2,5 % penghasilannya sebagai zakat Karen itu merupakan hak orang lain yang dapat diberikan kepada lembaga seperti Badan Amil Zakat Sodaqoh (BAZS). Dengan mengeluarkan sebagian penghasilan niscaya tidak akan membuat kita menjadi orang miskin yang kekurangan, tetapi hidup menjadi lebih tenang dan tentram.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kulonprogo,H.Toyo Santoso Dipo pada acara penutupan Safari Tarweh Pemkab di Rumah Dinas Bupati, Jum’at (26/9). Dalam kesempatan tersebut sekaligus digelar pengajian menjelang buka puasa oleh mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Dr.Khirudin Bashori serta penyerahan bantuan dari gerakan infaq Rp.5000,- selama bulan Ramadhan dari PNS,pegawai BUMD/BUMN. Bantuan secara simbolis diserahkan kepada Pondok Pesantren Dakwatul Islamiyah Madigondo Sidoharjo Samigaluh, PP.Al Manar Brosot, Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Kulonprogo, Kelompok penyandang cacat tubuh Nanggulan, Panti Asuhan Darul Aitam Karangwuluh Temon dan PA Muhammadiyah Nanggulan.
“Bagi warga Kulonprogo yang belum membayar zakat dari penghasilannya sebesar 2,5 % tanpa merasa dipaksa namun secara ikhlas dapat membayar untuk diberikan kepada BAZS, karena sebagian itu adalah milik orang lain, dengan telah dizakati penghasilan yang diterima meski sedikit namun terasa puas , tentram dan tenang,” kata Toyo.
Hikmah dari membayar zakat telah dirasakan sendiri oleh Bupati yang sebelum memimpin Kulonprogo menekuni bisnis Lombok dan Koperasi. Dengan panjang lebar ia menceritakan pengalaman pribadinya tentang gaji hubungannya dengan zakat. Sebelum menjadi Bupati dengan pekerjaan swasta yang digelutinya mampu menghasilkan pendapatan yang lumayan besar dibanding gaji Bupati selama ini, namun saat itu lalai untuk menyisihkan sebagian gaji. Baru setelah menjadi Bupati sadar untuk menunaikan zakat. Dan ternyata meski hanya kecil tetapi dizakati, setelah menerima merasa puas, tenang, biarpun kecil tapi nikmat. Bahkan ia semakin percaya, dengan mengeluarkan zakat dari penghasilan tidak akan membuatnya kekurangan, karena Allah pasti akan memberikan lebih daripada yang kita keluarkan.
Di bagian lain Toyo berharap dan berdoa semoga puasa kita tidak hanya sekedar mendapatkan lapar dan dahaga saja tetapi senantiasa mendapatkan ridho Allah SWT sehingga dapat mencapai derajat taqwa.
Sementara Kabag Kesra Setda Arief Sudarmanto,SH dalam laporannya menjelaskan bahwa dalam kesempatan tersebut, Badan Amil Zakat (BAZ) Kulonprogo turut menyalurkan dana ZIS yang dihimpun dari kalangan PNS muslim kepada 17 Panti Asuhan dan 12 Pondok Pesantren masing-masing menerima Rp.1.000.000,- . Pada 24 Sepember lalu BAZ juga telah menyalurkan dana ZIS dari para PNS termasuk zakat 2,5% dari Gaji Bupati dan Wabup yang sejak jabatan periode pertama telah menyalurkan melalui BAZ, kepada 165 pengemudi becak, 50 pasukan kuning, 20 pedagang gorengan, 120 Rumah tangga miskin, 11 anak yatim/piatu dengan keseluruhan mecapai Rp.70 juta.