25 September, 2008


MEMERIAHKAN HARI JADI KULONPROGO KE-57

Digelar Kejuaraan Motocross dan Grasstrack di Glagah

Dalam rangka memeriahkan hari Jadi Kabupaten Kulonprogo ke-57 akan digelar kejuaraan Motocross dan Grasstrack Bupati Cup III tahun 2008. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kulonprogo dan Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) kecamatan Temon akan berlangsung selama dua hari , Sabtu dan Minggu (4-5/10) di Sirkuit Motocross Pantai Glagah Indah Temon.

Ketua penyelenggara Djaka Prasetyo,SH, Kamis (25/9) menjelaskan kejuaraan motocross dan grasstrack di sirkuit Pantai Glagah akan berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu (4-5/10) mendatang. Pada hari pertama akan berlangsung babak penyisihan dari berbagai nomor sedangkan hari kedua akan berlangsung nomor-nomor final dalam kejuaraan. “ Pada hari kedua nanti akan dihadiri langsung oleh Bapak Bupati yang sekaligus membuka secara resmi dengan pengibasan bendera start untuk nomor-nomor final,”jelas Djoko.

Menurut Djoko kegiatan yang masih dalam suasana libur lebaran diharapkan mampu menarik para wisatawan terlebih para pemudik yang ingin menikmati suasana pantai Glagah yang sekaligus dapat menyaksikan kejuaraan motocross dan grasstrack.


Sekitar 100 Ribu KK Akan Peroleh Kompor dan Tabung LPG

Dalam konversi minyak tanah bersubsidi ke Liquefied Petroleum Gas LPG 3 kilogram, Kulon Progo mendapat alokasi sekitar 100 ribu unit kompor dan tabung LPG ukuran 3 kg secara gratis. Jumlah itu masih bisa berubah, tergantung pada pencacahan yang akan dilakukan oleh konsultan dengan cara door to door. Penerima adalah seluruh kepala keluarga (KK) yang memenuhi persyaratan serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Demikian dikatakan Manajer Gas Domestik PT Pertamia Regional III Jawa Tengah Kusnendar pada sosialisasi konversi minyak bersubsidi ke LPG 3 kg, Rabu (24/9) di gedung Kaca kompleks kantor Pemkab. Sosialisasi diikuti oleh segenap pejabat dinas/instasi terkait, camat, kepala desa dan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) se Kulon Progo. Hadir pada kesempatan itu Bupati H Toyo Santoso Dipo, Wabup Drs H Mulyono, Muspida dan Sekretaris Komisi II DPRD Drs Rusman Susandi. Selain Kusnendar, dalam acara yang dipandu oleh Kepala Disperindagkoptam Drs H Darto MM itu juga menghadirkan narasumber dari Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Arie Yoewano S.

Pencacahan, tambah Kusnendar, akan dilakukan mulai awal bulan Oktober mendatang. Sedang pembagian akan dilakukan setelah pencacahan yang direncanakan akan dimulai pertengahan bulan Oktober, dan akan berlangsung 2 tahap. Setiap tahap masing-masing dilakukan di 6 wilayah kecamatan.

Menurut Kusnendar, untuk sementara target penerima se Kulon Progo sebanyak 100 ribu KK dari jumlah 103.434 KK yang ada. Secara rinci disebutkan, jumlah KK dan calon penerima di 12 kecamatan. Untuk tahap pertama meliputi Kecamatan Kalibawang sebanyak 7.160 KK dengan target penerima 7.088 KK, Samigaluh jumlah 9.623 KK target 9.526 KK, Girimulyo jumlah 6.604 KK target 6.538 KK, Nanggulan jumah 6.546 KK target 6.480 KK, Sentolo jumlah 10.597 KK target 10.491 KK dan Pengasih jumlah 9.977 KK dengan target 9.877 KK.

Sedang tahap kedua, katanya, Kecamatan Galur jumlah 7.836 KK target 7.403 KK, Kokap jumlah 8.576 KK target 8.101 KK, Lendah jumlah 9.831 KK target 9.287 KK, Panjatan jumlah 8.503 KK target 8.033 KK, Temon jumlah 7.550 KK target 7.133 KK dan Wates jumlah 10.630 KK target 10.043 KK. “Ini target sementara, nanti bisa bertambah atau berkurang tergantung hasil pencacahan yang akan digunakan sebagai dasar penetapan jumlah KK penerima. Jumlah itu akan ditambah calon penerima pelaku UKM yang juga akan disurvei dulu,” terang Kusnendar.

Lebih jauh Kusnendar menuturkan, persyaratan calon penerima didasarkan pada kondisi setiap KK. Yakni mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) desa setempat dan bagi warga musiman harus ada surat keterangan dari ketua RT/RW, pengeluaran rata-rata perbulan maksimal Rp. 1,5 juta, tidak menpunyai kompor gas dan jika menerima bersedia untuk tidak menjualnya.

“Sedang untuk UKM, persyaratannya harus memiliki KTP, memiliki usaha yang aktivitas memasaknya menggunakan minyak tanah dan belum menggunakan kompor gas serta dibuktikan surat pernyataan berdagang yang diketahui pemerintah desa atau ketua RT/RW setempat,” imbuh Kusnendar.

Sementara dalam sambutannya H Toyo Santoso Dipo mengatakan, jaminan ketersediaan bahan bakar sangat didambakan masyarakat. Untuk menunjang ketersediaan tersebut harus melibatkan peran lintas sektoral dan penanganan secara multidisiplin.

“Demikian pula dalam konversi mnyak tanah ke gas LPG, perlu dukungan seluruh komponen masyarakat. Saya berharap sosialisasi terus dilakukan secara intensif sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menghemat bahan bakar minyak dan beralih untuk menggunakan gas LPG untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ujar Toyo.

SAMBUT LEBARAN

Pemkab Bantu Kaum Rois

Menyambut datangnya Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, para Kaum rois di Kabupaten Kulonprogo memperoleh bantuan dari Pemerintah Kabupaten. Penyerahan bantuan untuk 1.338 orang dilakukan melalui Bagian Kesra Setda yang dilakukan ke kantor-kantor kecamatan dengan jadwal bergiliran.

Kabag Kesra Setda Kulonprogo,Arief Sudarmanto,SH, Rabu (23/9) menjelaskan melalui anggaran pemkab, para kaum rois se-Kulonprogo mendapatkan bantuan dari pemkab sebagi tanda hormat terhadap keberadaan mereka yang mencapai 1.338 orang. Karena kaum rois ini mempunyai andil dalam membina bidang spiritual masyarakat dilingkungannya. “Jumlah yang diterima untuk masing-masing rois sebesar Rp.135.000,-,”kata Arief.

Sementara jadwal penyerahan di kecamatan-kecamatan adalah Selasa (23/9) di kecamatan Pengasih, Rabu (24/9) di kecamatan Temon, Wates, Panjatan dan Kamis (25/9) di Kalibawang, Kokap, Sentolo dan Galur serta Lendah. Jum’at (26/9) di Samigaluh dan Girimulyo dan terakhir Sabtu (27/9) di kecamatan Nanggulan.

Selain kaum rois yang menerima bantuan adalah para lanjut usia sejumlah 600 orang, setiap orang menerima Rp.100.000,-. Untuk yatim piatu ada 300 orang juga Rp.100.000,-. Dalam kesempatan tersebut Kantor Departemen Agama juga menyerahkan bantuan yang sama dari dana Badan Amil Zakat dan Sodaqoh (BAZS).