03 Juli, 2008

SARESEHAN DESA BUDAYA

Harus Membawa Manfaat dan Kesejahteraan

Untuk meningkatkan kemampuan SDM pengelola Desa Budaya di Kabupaten Kulonprogo. Dinas Kebudayaan Propinsi DIY bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kulon Progomenggelar Saresehan sehari dengan tema Nilai-nilai Budaya Jawa sebagai Landasan Pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Yogyakarta Ayom-Ayem, Tata Tentrem, Karta Raharja.

Saresehan diikuti 100 peserta dari perwakilan 10 desa budaya di buka Sekda Drs.H.So’im,MM, di Gedung Kaca, Kamis (3/7). Dengan menampilkan pembicara Budayawan Ir.H.Yuwono Sri Suwito tentang Kearifan Lokal sebagai dasar pembangunan, Dosen Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga Drs.Mohammad Damami M.Ag, tentang Manajemen Pengelolaan Desa Budaya dan Kabid Bina Program Dinas Kebudayaan Propinsi DIY Ir.H.Nuk Prasetyo,MM dengan materi Desa Budaya Komponen pembentuk predikat DIY pusat budaya terkemuka.

Bupati Kulonprogo H Toyo Santoso Dipo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Drs.H.So’im,MM mengatakan setelah terbentuk desa budaya adalah menjadi desa wisata. Banyak hal yang perlu disiapkan baik fisik maupun non fisik. Fisik mudah diantisipasi seperti fasilitas transportasi, akomodasi sementara non fisik sulit seperti kesiapan sosial psykologis dari masyarakat. ”Walaupun jalan menuju terciptanya desa wisata relatif masih jauh namun perlu dipersiapkan matang, tidak merugikan masyarakat tetapi harus mampu membawa kemanfaatan atau kesejahteraan,”harapnya.

Menurut Kasie Adat Subdin Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kulonprogo, Drs.Yudono Hindriatmoko, jumlah desa budaya sesuai SK Gubernur DIY sejumlah 10 desa meliputi Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh, desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo, desa Banjarharjo Kecamatan Kalibawang, desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan, desa Sendangsari Kecamatan Pengasih, desa Sukoreno Kecamatan Sentolo, desa Sidorejo Kecamatan Lendah, desa Brosot Kecamatan Galur, desa Hargomulyo Kecamatan Kokap dan desa Glagah Kecamatan Temon. Untuk memberikan motivasi kepada desa-desa budaya, dalam bulan Agustus mendatang akan dilakukan Lomba Desa Budaya dengan peserta lima desa. Penilaian direncanakan Kamis (7/8) untuk Desa Pagerharjo Samigaluh, desa Jatimulyo Girimulyo, dan desa Banjarharjo Kalibawang dan Kamis (14/8) desa Sendangsari Pengasih dan desa Hargomulyo Kokap.