Menkop Resmikan Kopantren
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suryadharma Ali meresmikan Koperasi Pondok Pesantren (Kopantren) di Ponpes Alquran Wates, Senin (4/2) malam.
Kopantren yang diresmikan melayani simpan pinjam, usaha toko dan percetakan untuk memberdayakan santri. Menkop dan UKM mengatakan, koperasi merupakan sarana untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan. Sehingga harus diyakini agar koperasi bisa berkembang di kemudian hari.
Diakuinya pasang surut koperasi di masa lalu, diakibatkan banyak ditumpangi untuk kepentingan politik. Pengelola kurang transparan dalam mengolah sumber dana.Berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah kepada koperasi tidak disalurkan kepada anggotanya. ”Dulu koperasi bukan alat memper- juangkan rakyat miskin, tetapi dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Ali.
Kondisi ini sangat ironis, karena yang melakukan perbuatan, justru mereka yang mengerti dan paham seluk beluk pencairan dana bantuan dari pemerintah. Agar koperasi ini bisa berkembang baik, Ali melihat ada tiga indikasi yang harus dimaksimalkan, yakni lintas pendidikan dari rendah hingga pergutuan tinggi, lintas sektoral yakni kota dan desa serta serta lintas gender lakilaki dan perempuan.
Ketiga program ini, nantinya akan disebut dengan program pembiayaan atau kelembagaan. Pembiayaan ini diarahkan kepada masyarakat kecil untuk mengajukan pinjaman dengan bunga rendah.
”Target kita adalah mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Kami yakin pemberdayaan koperasi akan mampumeningkatkankesejahteraan masyarakat,”tambahnya. Wabup Kulonprogo Mulyono mengatakan, dalam penataan kelembagaan yang baru,koperasi di Kulonprogo akan berdiri sendiri bersama dengan usaha kecil dan menengah.
” Pemkab juga mengalokasikan anggaran bantuan kepada koperasi yang ada di Kulonprogo,”tuturnya. Dari delapan pondok pesantren yang ada di Kulonprogo tiga diantaranya sudah diberikan bantuan modal.