Muscab BPC AKU 2008 di Kulon Progo
Ciptakan UPPKS Yang Tidak Tergantung Subsidi Pemerintah
Usaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Sejahtera (UPPKS) selama ini identik dengan sebuah usaha kecil yang selalu tergantuing kepada subsidi dari pemerintah. Karena permodalan sering menjadi permasalahan yang selalu dihadapi dan menghambat perkembangan usaha kecil guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Untuk itu, dibutuhkan sebuah wadah organisasi yang mampu berperan menjadi fasilitator maupun penggerak usaha ekonomi keluarga produktif menjadi usaha yang mandiri dan tidak tergantung subsidi pemerintah.
Peran tersebut bisa dilakukan oleh Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) yang didalamnya menampung berbagai Kelompok UPPKS yang ada dari tingkat provinsi sampai ke kecamatan-kecamatan. Sehingga Muscab AKU yang salah satu agendanya adalah pemilihan pengurus untuk masa bhakti 2008-2012 bisa memilih kepengurusan yang berkualitas. Yaitu, pengurus AKU yang peduli terhadap perkembangan dan pengentasan permasalahan UPPKS.
Demikian dikatakan salah seorang pengurus AKU Provinsi DIY dr. Siswatiningsih Rabu (6/8), dalam acara Muscab BPC AKU Kulon Progo di RM. Kampoeng Resto, Wates. Acara tesebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. Mulyono, Ketua Umum BPC AKU Kulon Progo Ny. Wiwik Ernawati Toyo S Dipo, Kepala Kantor KPDE Drs. Bisono Indrocahyo, Anggota UPPKS dan yang lainnya.
Pengurus yang memiliki kepedulian sangat diperlukan dalam kepengurusan AKU karena permasalahan UPPKS tidak hanya sebatas permodalan. UPPKS juga memerlukan dukungan baik berupa pelatihan, pembinaan sampai pemasaran dari produk-produk UPPKS. ”Sehingga pengurus AKU hendaknya mampu menjalankan perannya terhadap pengembangan UPPKS dari pembinaan sampai pada permasalahan pemasaran produk UPPKS,” katanya.
Sedangkan menurut Ketua Umum BPC AKU Kulon Progo Ny. Wiwik Ernawati Toyo S Dipo, kepengurusan AKU untuk periode 2004-2008 telah menunjukan upaya yang baik dalam mengembangkan UPPKS di Kulon Progo. Sesuai dengan tujuan pembentukan AKU yaitu, memperjuangkan aspirasi dan melindungi kelompok UPPKS dalam upaya mendukung pembangunan nasional, membantu pemecahan permasalahan UPPKS dan membangun jaringan kemitraan dan pemasaran produk UPPKS.
Sementara itu, Wabup Kulon Progo Drs. H. Mulyono mengharapkan AKU bisa menjadi wadah yang tepat dalam rangka memperjuangkan dan juga melindungi pemberdayaan ekonomi keluarga. Karena permasalahan perkembangan perekonomian diantaranya adalah pemberdayaan ekonomi yang belum berjalan dengan baik.
Karena mendorong masyarakat untuk bisa melakukan sebuah usaha ekonomi produktif bukanlah pekerjaan mudah. Namun memerlukan sebuah keseriusan dan kepedulian yang baik. ”Sehingga masyarakat bisa menerima dan mengembangkan usaha ekonomi produktif tersebut untuk mendukung terciptanya kesejahteraan dan perbaikan perekonomian keluarga,” katanya.