02 Mei, 2008


Perkembangan Dunia Pendidikan Masih Fluktuatif

Perkembangan dunia pendidikan pada saat ini masih fluktuatif. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya prestasi yang muncul dan telah diukir, namun banyak juga hal yang bersifat kemunduran dari dunia pendidikan kita. Hal ini harus kita sadari dan harus segera difikirkan bagaimana cara untuk memperbaiki sekaligus mempertahankan prestasi-prestasi yang telah kita raih. Untuk itu, secara bersama-sama kita harus selalu berjuang untuk melakukan perubahan dan perbaikan agar peningkatan mutu maupun pemerataan pendidikan bisa terwujud.
Demikian dikatakan Bupati Kulon Progo H. Toyo Santoso Dipo yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat (2/5), di Halaman Pemkab Kulon Progo. Dalam kesempatan tersebut, upacara juga diikuti oleh Ketua DPRD Kulon Progo Drs. H. Kasdiyono, Wabup Drs. H. Mulyono, Muspida, jajaran eksekutif Pemkab Kulon Progo, karyawan-karyawati maupun anak-anak sekolah.
Perbaikan sistem pendidikan juga telah didengungkan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) yang tertuang dalam Rencana Stratejik (Renstra) pendidikan 2005-2009. Dimana Mendiknas telah menetapkan tiga pilar kebijakan yaitu, Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan serta Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan berbaikan citra publik pendidikan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah telah melakukan sembilan terobosan yang berskala massal untuk tahun 2005-2007. Sembilan terobosan tersebut adalah, pendanaan pendidikan melalui berbagai bantuan pendidikan seperti, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Khusus Muris (BKM), peningkatan kualitas kompetensi dan sertifikasi, penetapan penggunaan Teknologi Informasi, pembangunan sarana dan prasarana, rehabilitasi perbukuan, reformasi perbukuan dan administrasi, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, penguatan tata kelola dan akuntabilitas serta dilaksanakannya intensifikasi dan ekstensifikasi pendidikan.
Disisi lain, Bupati juga menyampaikan keterkaitan antara membangun dunia pendidikan dengan sistem Otonomi Daerah yang saat ini telah dilaksanakan. Karena peringatan Hardiknas yang hampir bersamaan dengan Peringatan Otda (25 April 2008). “Karena pelaksanaan Otda salah satunya bertujuan untuk memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat. Yang membutuhkan sumberdaya yang baik dan berkualitas. SDM yang berkualitas idi bisa diciptakan melalui pendidikan yang baik dan bermutu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan hadiah serta bea siswa pendidikan dari berbagai perlombaan yang dilaksanakan pemerintah melalui Dinas Pendidikan. Yaitu, Lomba Sekolah Sehat tingkat Sekolah Dasar (SD), Lomba Sekolah Sehat untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Lomba Gugus tingkat SD, Lomba Gugus Tingkat TK dan beasiswa bagi anak-anak sekolah dari PNS golongan II sebanyak 8 anak.