11 November, 2008


WARGA CABEAN BERHARAP

Jalan Inspeksi Saluran Irigasi Sapon Diaspal

Memasuki musim penghujan saat ini, jalan isnpeksi saluran irigasi Sapon yang berada di wilayah Cabean-Ngipik, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah rusak parah. Sebagian besar jalan sepanjang sekitar 2 km itu berlobang-lobang dan tergenang air hujan. Bahkan di beberapa tempat tak bisa dilewati kendaraan, termasuk sepeda. Pengendara sepeda terpaksa harus menuntun sepedanya karena tak bisa melewati genangan air.

Dengan kodisi itu warga Pedukuhan Cabean berharap agar Pemerintah Propinsi DIY mengaspal jalan tersebut. Karena bagi warga Cabean dan sekitarnya jalan itu merupakan jalur utama untuk menuju jalan besar Kenteng-Brosot.

Menurut seorang tokoh masyarakat Cabean, Gunartono, 45, kerusakan jalan itu sudah terjadi lebih dari sepuluh tahun lalu. Warga sudah mengusulkan agar Pemerintah mengaspal jalan melalui forum Musyawarah Pembangunan Dusun (Musbangdus) untuk diusulkan ke Pemerintah Propinsi DIY. Namun sampai sekarang harapan warga itu tak pernah terkabul.

“Padahal jalan ini sangat vital bagi warga Cabean, Dukuh, Ngipik dan Kalangan. Bukan hanya bila akan ke jalan besar Kenteng-Brosot, tetapi juga saat akan ke sawah di Bulak Cabean. Hampir semua pemilik sawah di Bulak Cabean harus lewat jalan ini,” jelasnya.

Menurut Bapak 2 anak ini, saat dibangun pada tahun 1985 lalu, jalan itu diperkeras dengan batu dan sirtu. Namun kemudian sirtunya hilang karena tergerus air hujan dan jalan menjadi berlobang-lobang.

Kerusakan semakin parah saat ada proyek rehab saluran irigasi beberapa tahun lalu. Saat itu, setiap hari jalan dilalui puluhan truk pengangkut material. Sehingga kerusakannya menjadi semakin parah.

“Waktu itu kami minta pertanggungjawaban pelaksana proyek agar kerusakan jalan diperbaiki. Namun dijawab bahwa kerusakan itu bukan tanggung jawabnya, tetapi merupakan wewenang Dinas Kimpraswil Propinsi DIY. Kami pun tak bisa menuntut apa-apa, dan hanya berharap Pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” ujar Gunartono.


PENYERAHAN 749 SK KENAIKAN PANGKAT

Wabup Bangga Pendidikan PNS Meningkat

Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kapabel, kredibel dan menjunjung tinggi profesionalisme. Terkait dengan sikap profesionalisme ini, menurut hemat saya akan sangat ditentukan oleh tiga hal pokok yaitu adanya keahlian, keterampilan dan integritas moral yang baik yang harus dimiliki oleh sosok Pegawai Negeri Sipil.Sebuah keahlian tentunya tidak akan datang dengan sendirinya, karena suatu keahlian akan dapat diperoleh melalui proses, berjenjang, sulit, serta membutuhkan waktu dan pendalaman yang lama, baik melalui institusi formal maupun informal.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Kulonprogo ,Drs.H.Mulyono dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat PNS Periode Oktober di Gedung Kesenian Wates, Selasa (11/11). Secara simbolis SK Kenaikan Pangkat diserahkan Wabup kepada enam perwakilan masing-masing, Kadinas Dukcapilkabermas, Drs.Sarjana yang naik pangkat IV/b, Titin Endri Astuti,S.Pd dari SMKN 2 Pengasih, Suharyadi,S.Pd dari SMPN 1 Wates, Dra Elin Cindewati,Ak instansi BPKD, Sukamto SD Percobaan Wates dan Endang Lestari Purwatiningsih dari Puskesmas Lendah I.

Sementara SK Kenaikan Pangkat yang diserahkan sejumlah 749 SK, meliputi golongan II-III dengan kualifikasi Jabatan Fungsional Umum (JFU)/structural 90 SK, Jabatan Fungsional Teknis (JFT) guru SD 117 SK dan JFT non guru SD 247 SK. Sedang Golongan IV JFU/structural 12 SK, JFT guru SD 154 SK dan JFT non guru SD 129 SK. Namun demikian masih terdapat 27 SK yang belum dapat diserahkan, 3 SK golongan II-III untuk JFU/structural dengan alasan nota pertimbangan masih berada di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan 24 SK golongan IV meliputi JFU/structural 3 SK, JFT guru SD 5 SK dan JFT non guru SD 16 SK masih proses pengangkatan di BKN dan Biro Kepegawaian Setda Propinsi DIY.

“Kami merasa bangga karena pendidikan PNS Kulonprogo mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dari segi pelayanan masyarakat maupun dari segi keprofesional kinerja. Tentunya dengan semakin meningkatnya pelayanan masyarakat dan profesional kinerja ini merupakan pertanda baik dalam meningkatkan kualitas PNS,”kata Mulyono.

Menurut Wabup terbentuknya PNS yang profesional juga dibutuhkan ketrampilan yang memadai, yang sangat diperlukan untuk kelancaran dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo juga senantiasa komit terhadap kemampuan PNS dengan disertai juga adanya integritas moral yang mumpuni. Integritas moral yang mumpuni disetiap pribadi-pribadi PNS yang berhati bersih, jujur, rendah hati yang berani berkorban untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat serta suka bekerja keras sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pembangunan di Kabupaten Kulon Progo.

“Apalagi dalam rangka mewujudkan good governance dan clean government, para PNS-nya dituntut untuk menjauhkan diri dari sikap yang tidak terpuji, seperti tindakan yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri, KKN dan tindakan indisipliner lainnya,”pintanya.

KB dan Kesehatan Jadi Prioritas HKG-PKK

Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK sebagai rangkaian dari peringantan Hari Kesehatan Nasional tanggal 12 November 2008 di Kabupaten Kulon Progo memfokuskan kegiatan pada pelayanan KB dan kesehatan masyarakat. Sedangkan kegiatan tersebut telah dimulai sejak bulan Oktober-Desember 2008. Melibatkan berbagai elemen baik instansi pemerintah, PKK Kabupaten, kader PKK desa sampai dengan masyarakat sebagai sasaran kegiatan.

Demikian dikatakan Ketua TP-PKK Kabupaten Kulon Progo Ny. Wiwik Ernawati dalam acara pencanangan HKG-PKK, Selasa (11/11) di Gedung binangun lantai II komplek pemkab. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Kulon Progo Drs. H. Kasdiyono, Assek II Ir. Agus Anggono, Camat se-Kulon Progo, anggota TP-PKK Kabupaten dan undangan yang lainnya.

Masyarakat adalah sasaran langsung dari kegiatan yang meliputi, keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I . Sedangkan sasaran tidak langsung adalah para pengelola dan petugas KB dan kesehatan, posyandu, kader PKK desa dan tokoh masyarakat. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HKG-PKK meliputi, pencanangan HKG-PKK, pelayanan KB kesehatan, evaluasi desa UPGK, monitoring HKG-PKK dan penutupan yang akan dilaksanakn pada akhir Desember 2008.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Assek II Setda Ir. Agus Anggono menyambut baik beragam kegiatan yang telah maupun akan dilaksanakan oleh PKK dalam rangka memperingati HKG-PKK tahun 2008. Karena PKK yang memiliki kader sampai dengan tingkat desa merupakan wahana yang tepat dalam rangka mewujudkan kesadaran kesehatan masyarakat.

Untuk itu, diharapkan PKK dapat terus aktif melakukan kegiatan-kegiatan produktif dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera yang berbasis kesehatan. “Karena kesehatan masyarakat sangat penting sebagai salah satu upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat,” katanya.