05 Maret, 2008

Wabup Dukung Program PWI Yogya
Wakil Bupati Kulonprogo Drs. H.Mulyono sangat mendukung tawaran kerjasama yang diajukan oleh PWI (persatuan Wartawan Indonesia) Cabang Yogyakarta dalam rangka peringatan HPN (Hari Pers Nasional) 2008 saat audensi di Joglo Pemkab, Rabu (5/3).
Ketua PWI Cabang Yogyakarta Drs. Octo Lampito yang didampingi Ketua Panitia HPN 2008 Dra. Susilastuti, Msi., Wakil Ketua HPN Ernal Rosa, dan Sekretaris PWI Ki Bambang Widodo dalam pengantarnya mengatakan Hari Pers Nasional yang merupakan momentum bagi insan pers untuk melakukan refleksi atas peran dan fungsinya bagi masyarakat. Untuk itu jajarannya akan melakukan kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat dalam jurnalistik diantaranya sosialisasi kerja jurnalistik, Kode Etik dan bagaimana aparat menyikapi ulah oknum wartawan atau orang yang mengaku wartawan sebagaimana banyak dikeluhkan belakangan ini. Juga tentang bagaimana penyelesaian secara hukum bila terjadi sengketa berkait dengan pemberitaan.Masyarakat perlu tahu tentang jurnalistik baik kode etik dan aspek hukum dalam pemberitaan disamping itu juga bagiamana menulis artikel yang baik dan sesuai tuntutan media cetak .
Wabup yang didampingi Kepala BAPPEDA Drs.H.Darto, Ka.Kan. Humas Drs.R.Agus Santosa,MA. serta perwakilan dari masing-masing SKPD menyambut baik program kerjasama yang ditawarkan. “Dalam era kebebasan pers yang perlu dilakukan adalah bahwa yang benar katakan benar, yang salah katakan salah, sementara yang dirahasiakan ya…pers dapat merahasiakan, karena masih ada sesuatu yang dirahasiakan tetapi di publikasikan ,”jelas Wabup.

LATIHAN UASBN SD KISRUH
Terdapat Kunci Jawaban Yang Salah

Pelaksanaan latihan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat Sekolah Dasar yang dibuat oleh tim tingkat kabupaten Kulonprogo berlangsung kisruh. Soal latihan UASBN yang terdiri dari tiga mata pelajaran masing-masing Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia yang dilaksanakan mulai Senin (25/2) hingga Rabu (27/2) setelah dilakukan koreksi di masing-masing cabang dinas ternyata terdapat beberapa kesalahan dalam kunci jawaban yang di buat tim soal kabupaten tidak sesuai dengan jawaban sebenarnya. Hal ini terlihat dalam mata pelajaran Matematika 3 soal dan IPA tujuh soal. Sehingga terjadi koreksi ulang yang menjadikan para siswa berubah nilainya dari jumlah awal koreksi.
Beberapa guru dan wali murid menyayangkan kejadian ini, menginggat pelaksanaan ditingkat kabupaten yang tim pembuat sekaligus jawaban soal merupakan guru-guru yang terpilih dan tentunya telah berpengalaman. “Sangat disayangkan latihan UASBN tingkat kabupaten terdapat beberapa jawaban soal yang salah, padahal yang membuat adalah tim bukan perseorangan, hal ini perlu dicari penyebabnya ditingkat penulis apa dipercetakan,”ujar beberapa guru di lingkup cabang Pengasih.
Kasubdin TK/SD Dinas Pendidikan Kulonprogo Drs.Harminto,MM yang dikonfirmasi permasalahan ini mengaku belum mengetahui dan menerima masukan adanya kesalahan jawaban soal dalam Latihan UASBN SD tingkat kabupaten. Kesalahan dapat terjadi dalam beberapa hal bisa di percetakan dan itu perlu dimaklumi, kalau di guru penulis merupakan kecerobohan. “Saya belum dapat laporan adanya permasalahan jawaban soal kunci, tapi bisa kesalahan terjadi di tingkat percetakan, kalau guru penulis saya pesimis, tetapi seandainya kesalahan guru penulis itu merupakan kecerobohan,” kata Harminto di sela-sela menghadiri audiensi PWI dengan Wabup di Joglo Pemkab Rabu (5/3).
Seperti diketahui untuk menyukseskan pelaksanaan UASBN, Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo menyelenggarakan Latihan UASBN yang diikuti 6.229 anak siswa SD?MI baik negeri maupun swasta. Soal yang terdiri tiga mata pelajaran Matematika,IPA dan Bahasa Indonesia yang membuat tim dari kabupaten, sedangkan pada UASBN yang sebenarnya bulan Mei mendatang soal yang membuat 25 persen pusat dan 75 persen dari Propinsi.

ALOKASI BANTUAN KEMASYARAKATAN 6 M

Penerima Kesulitan Buat Proposal

Pemerintah Kabupaten Kulonprogo melalui APBD 2008 ini mengalokasikan dana bantuan kemasyarakatan mencapai hampir 6 milyar lebih. Masih kurangnya informasi yang diterima warga masyarakat sehingga banyak warga tidak berkesempatan meraih dana APBD terutama yang bersifat bantuan. Pemkab melalui Bagian Kesra Setda Rabu (5/3) bertempat di Gedung Binangun Lantai II melakukan sosialisasi kepada warga penerima bantuan. Sosialisasi diikuti 50 peserta dari unsur pimpinan lembaga social meliputi yayasan pendidikan, karangtaruna, organisasi pemuda dan lembaga keagamaan.

Kabag Kesra Arif Sudarmanto,SH mengatakan dalam mata anggaran APBD 2008 terdapat pos bantuan kemasyarakatan yang sudah siap untuk dicairkan sejumlah Rp.6.095.400.000,- dengan perincian untuk bantuan hibah kelompok masyarakat Rp.210 juta, bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Rp.2.808.000.000,- , bantuan kepada Organisasi Profesi Rp.490 juta dan bantuan Keuangan kepada masyarakat sebesar Rp.2.587.400.000,-. Khusus bantuan Keuangan kepada masyarakat belum ditentukan jumlah nominalnya, sementara bantuan hibah pokmas, social ormas dan organisasi profesi sudah ditentukan jumlahnya. “ Bantuan yang diberikan sudah ditentukan jumlah nominalnya untuk hibah kelompok masyarakat, social ormas dan organisasi profesi sementara bantuan keuangan masyarakat belum ditentukan besarannya, meski sudah ditentukan pemkab namun penerima harus membuat proposal dan laporan penggunaan dana, karena sudah siap anggarannya diminta untuk segera membuat proposal,” jelas Arief.

Ditambahkan Arief dalam sosialisasi umumnya permasalahan yang muncul dipermukaan adalah kesulitan masing – masing calon penerima dalam membuat proposal, terutama masalah tanda tangan harus sampai pada tingkatan desa atau kecamatan.

Sementara Wabup Drs.H.Mulyono dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asek II Ir.Agus Anggono mengatakan Bantuan Sosial Kemasyarakatan merupakan upaya Pemerintah Kabupaten untuk dapatnya meningkatkan perekonomian dan membantu meringankan beban masyarakat melalui berbagai kelembagaan yang ada di Desa, baik PKK, Karang Taruna dan lain sebagainya.