26 Februari, 2008


RSUD Siap Talangi Dana Askeskin

Meski dana pembiayaan pasien yang ditangani dengan asuransi kesehatan untuk keluarga miskin (Askeskin) dari Departemen Kesehatan dalam dua bulan terakhir ini belum cair, namun tidak akan menganggu pelayanan kesehatan bagi warga penerima di RSUD Wates. Pihak RSUD Wates melalui sisa anggaran tahun 2007 siap untuk memberikan dana talangan sebelum dana dari pemerintah pusat cair.
Hal tersebut dikatakan Direktur RSUD Wates, dr.H.Bambang Haryatno,M.Kes, usai upacara Hari Bhakti RSUD Wates ke-25 Selasa (26/2) . “Dana Askeskin dari Depkes hingga saat ini belum diterima Rumah Sakit meskipun persyaratan pencairan dana dengan membuka rekening di BRI telah dilakukan, namun demikian tidak akan menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien keluarga miskin, karena kami telah menyiapkan dana talangan yang diambilkan dari sisa anggaran tahun 2007 sebesar 4,5 milyar,”terang Bambang.
Ditambahkan mundurnya pencairan dana bagi keluarga miskin bukan hanya terjadi pada awal tahun ini, pada tahun 2007 lalu juga terjadi sejumlah Rp.2 Milyar kekurangan dana Askeskin, namun akhirnya PT Askes telah mencairkan dananya.

Produksi Air Bersih Waduk Sermo Ditingkatkan

Produksi air bersih Waduk Sermo akan terus dipacu dan ditingkatkan agar bisa mencapai target alokasi yang diperuntukkan untuk air bersih yaitu 150 liter/detik. Karena selama ini pengelolaan air bersih dari waduk yang bisa didistribusikan kepada masyarakat baru mencapai 30 liter/detik. Sampai saat ini, pengembangan dari penambahan alokasi air bersih tersebut baru dirancang dan dimungkinkan hal tersebut akan bisa terealisasi untuk masa mendatang. Karena kalau alokasi sebesar 150 liter/detik tersebut bisa terealisasi dimungkinkan bisa untuk menyupai air di wilayah selatan seperti Kecamatan Temon maupun Lendah.

Demikian dikatakan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kulon Progo Isro Ruruh Jatmiko, SH saat melakukan Audensi dengan Bupati Kulon Progo (25/2) di Gedung Joglo komplek pemkab Kulon Progo. Isro Ruruh Jatmiko, yang hadir bersama dengan jajaran para pengawas PDAM dan segenap Direksi yang lain ditemui Bupati Kulon Progo H. Toyo Santoso bersama dengan para pejabat pemkab seperti, Kepala Bappeda Drs. Darto, Kepala DPU Ir. Moch Najib, Kepala Dinkes dr. Lestaryono, Kepala Dipertalaut Ir. Agus Langgeng Basuki, Kabag pembangunan Nugroho, SE dan yang lainnya.

Rencana tersebut juga sebagai langkah awal untuk mendukung program pemkab yang saat ini telah membangun dermaga ikan di Pantai Glagah. ”Rencana untuk mengembangkan produksi air bersih dari Waduk Sermo ini nantinya akan bisa digunakan untuk mendukung program pemkab seperti pembangunan dermaga perikanan dan program lain yang membutuhkan suplai air bersih yang cukup banyak,” katanya.

Selanjutnya, Staf PDAM yang lain Indarto menambahkan, dalam survey yang telah dilakukan PDAM untuk menaikkan air sermo kedalam penampungan yang memiliki ketinggian 27 m dari permukaan air dengan sistem tekanan air hisab belum bisa dilaksanakan. Untuk itu, kemungkinan penambahan alokasi untuk air bersih bisa dengan jalan menurunkan resordvoar agar air bisa di alirkan. Disisi lain, jika penambahan alokasi air bersih dari Sermo tidak cukup menyuplai kebutuhan air PDAM juga telah meranasng penggunaan aliran Sungai Progo untuk menambah kebutuhan air.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo H. Toyo Santoso Dipo menyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh PDAM. Karena bagi Kulon Progo yang saat ini memiliki beberapa program pembangunan yang baru dilaksanakan, pemenuhan air bersih juga merupakan salah satu fasilitas yang harus terpenuhi. ”Karena para investor yang masuk maupun yang akan masuk ke Kulon Progo akan merasa senang jika Kulon Progo bisa memberikan fasilitas yang baik seperti yang mereka harapkan,” katanya.

Selanjutnya, penambahan instalasi jaringan untuk penambahan alokasi air bersih selain faktor teknis juga harus memperhatikan faktor ekonomisnya. Seperti pemasangan jaringan baru, kalau dengan jaringan baru tersebut air tidak bisa mengalir, dapat dicari solusi misalnya, dengan menggunakan pompa, menurunkan resorvoar ataupun bila memungkinkan membuat jaringan menggunakan irigasi yang saat ini ada, lanjut Bupati.