30 Agustus, 2008

MUJAHADAH NYADRAN AGUNG DI RUMAH DINAS BUPATI

Semalam di rumah dinas bupati Kulonprogo berlangsung mujahadah. Kegiatan ini merupakan rangkaian Nyadran Agung yang digelar Pemkab Kulonprogo, Sabtu (30/8) sore nanti di halaman rumah dinas bupati atau di sebelah utara Alun-alun Wates. Mujahadah dipimpin oleh ketua NU Kulonprogo KH.Abdullah Syarifudin diikuti perwakilan 30 pondok pesantren. Turut serta Bupati Kulonprogo, H.Toyo Santoso Dipo, Wakil Bupati Drs.H.Mulyono, Sekda Drs.H.M.So'im,MM, Asisten Pembangunan Ir.H.Agus Anggono dan kepala SKPD dilingkup pemkab.
Sementara kegiatan Nyadran Agung hari ini, akan diawali dengan ngarak tumpeng dari Gedung DPRD yang dimeriahkan dengan kesenian dari desa budaya. Sedangkan peserta dari dinas/instansi , kecamatan serta kelurahan yang membawa tumpeng berangkat di titik yang telah ditunjuk meliputi Tetek Barat, halaman pemkab, perempatan UNY.
Menurut Yudono Hindriatmoko, selaku panitia, kegiatan yang dipusatkan di halaman rumah dinas bupati dengan peserta berbusana jawa, menurut rencana akan dihadiri Gubernur DIY, dan juga warga perantauan asal Kulonprogo.

PUASA, JAM KERJA PNS DIKURANGI

Berkenaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan 1429 H/2008, maka dalam rangka lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kulonprogo, jumlah jam kerja dikurangi.

Sekretaris Daerah Kulonprogo,Drs.H.M.So'im,MM, Sabtu (30/8) mengatakan, dengan tidak mengurangi keutamaan bulan suci Ramadhan serta tidak mengabaikan kelancaran tugas dan efektifitas kerja, maka jam kerja selama bulan suci Ramadhan, hari Senin sampai Kamis pukul 08.00 WIB s/d 14.00 WIB, hari Jum'at pukul 08.00 WIB s/d 11.00 WIB dengan ditiadakan kegiatan SKJ/senam, dan Sabtu pukul 08.00 WIB s/d 12.30 WIB.

"Kepada para PNS yang beragama Islam agar dapat menunaiakan ibadah puasa sesuai syariat agama islam dan memperbanyak amalan-amalan keutamaan bulan suci dengan dilandasi iman dan taqwa serta semangat pengabdian yang tinggi sebagai cerminan akhlaqul karimah sebagai unsure aparatur Negara," pinta So'im.

Sementara kepada PNS yang beragam lain agar dengan semangat toleransi dan kerukunan hidup antar umat beragama tidak menampakkan makan, minum dan atu merokok pada waktu siang hari di kantor maupun di tempat umum.