19 Agustus, 2008

WABUB SERAHKAN BANTUAN USTADZ RP.50 JUTA

Angkat Honor Jadi PNS, Dana Infrasruktur Berkurang

Anggaran melalui APBD 2009 mendatang untuk pembangunan sarana fisik akan berkurang, bukan tersedot untuk kegiatan Pemilu, namun menambah belanja pegawai karena menyelesaikan pengangkatan tenaga honor PTT/GTT menjadi Pegawai negeri Sipil (PNS). Kebijakan itu dilakukan sebab tahun depan merupakan batas akhir ketentuan pusat untuk menyelesaikan pengangkatan tenaga honor bagi daerah. Sehingga pendaftaran untuk PNS umum belum dilakukan oleh pemkab.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H.Mulyono dalam acara penyerahan bantuan kepada ustadz dan ustadzah di Gedung Kaca Pemkab, Selasa (19/8). Secara simbolis bantuan diberikan kepada empat penerima masing-masing, Sri Eva Ritawati dari Al Mannar Muhammadiyah Galur, Hadziri Ahmad dari Syafiiyah Gadingan Wates, Siti Sichatun dari Al Huda Kalibawang dan Suyatno Abdul Karim dari Pondok Pesantren Sirukem Temon.

”Memang APBD 2008 Kulonprogo bagus, namun 2009 mendatang khusus untuk infrastruktur dikurangi untuk pos belanja pegawai karena harus menggaji tenaga honor yang diangkat menjadi PNS, sedangkan untuk bantuan semacam ini tetap dianggarkan,”kata Wabup.

Wabup mengimbau kepada para ustadz maupun ustadzah sebagai salah satu ujung tombak di masyarakat membantu suasana kondusif di wilayah Kulonprogo. Dengan menyampaikan hal-hal positif untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan.

Kabag Kesra Setda, Arief Sudarmanto,SH menjelaskan bantuan kepada Ustadz Madrasah Diniyah bersumber dari APBD Kulonprogo 2008 jumlah keseluruhan Rp.50 juta diperuntukkan 250 orang ustadz sehingga masing-masing menerima Rp.200.000,-.