03 Juli, 2009


BUPATI TUTUP KEGIATAN BBGRM

Hasil Swadaya Masyarakat Mencapai 21 Milyar

Semangat kebersamaan dan kegotong royongan yang merupakan warisan leluhur kita ternyata belum luntur dan masih terpatri dalam setiap hati nurani masyarakat. Hal ini terbukti bahwa dalam setiap kunjungan ke seluruh Kecamatan dan Desa, hasil-hasil kegotong royongan bisa dilihat dalam berbagai bentuk swadaya masyarakat di bidang pembangunan.

Demikian dikatakan Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo ketika menutup kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2009 tingkat Kabupaten Kulonprogo di Balai Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kamis (2/7). Acara dihadiri kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemkab Kulonprogo, para Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Nanggulan dan tokoh masyarakat.

Di era modernisasi dan globalisasi saat ini apabila masyarakat sudah tidak peduli dengan lingkungannya, sangatlah sulit kita mempertahankan semangat kebersamaan dan kegotong royongan. “Semangat kebersamaan dan kegotong royongan tetap menjadi pilihan terdepan sebagai kekuatan bangsa dalam pelaksanaan pembangunan, menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI,” harap Toyo.

Bupati menegaskan, dengan jiwa dan semangat kegotong royongan dan rasa kebersamaan yang telah turun temurun mengakar dan melembaga dalam kehidupan masyarakat, senantiasa menjadikan masyarakat local hidup rukun dan damai, penuh kekeluargaan dan kekerabatan, serta bahu membahu membangun kehidupan bersama dalam keanekaragaman.

Pembangunan masyarakat desa sebagai basis pembangunan daerah danpembangunan nasional, perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah maupun pemda, agar kesenjangan kehidupan masyarakat di pedesaan dan perkotaan tidak semakin melebar yang akan berdampak pada timbulnya kecemburuan social yang dapat mengarah kepada disintegrasi social bahkan disintegrasi bangsa.

“Kearifan nilai-nilai social budaya local dalam aspek kegotong royongan dan keswadayaan patut didayagunakan, dilestarikan dan dikembangkan, agar menjadi potensi efektif dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat desa. Semangat kebersamaan yang kuat untuk maju yang didukung dengan kesungguhan, ketekunan, keuletan dan kesabaran dari seluruh pelaku pembangunan sangatlah diperlukan dalam mewujudkan keberhasilan dari pembangunan,”katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulonprogo, Drs.Krisutanto mengatakan dari kegiatan masyarakat yang di bantu dengan dana dari pemerintah pusat, propinsi maupun kabupaten selama kurun waktu 2008 mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan nilai swadaya masyarakat yang mencapai Rp.21 Milyar lebih.

Sebelum acara penutupan, Bupati Kulonprogo, yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny.Wiwik Toyo Santoso Dipo, para kepala SKPD melakukan peninjauan lapangan kegiatan gotong royong masyarakat di wilayah Kecamatan Nanggulan diantaranya meresmikan Masjid Al Hanif di desa Kembang, pembangunan Puskesmas Nanggulan, pembangunan jalan corblock di desa Tanjungharjo, penebaran bibit Lele di desa Banyuroto dan menyaksikan kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman terpadu (SPTT) di desa Donomulyo.