12 Februari, 2008

Kesiapan Menghadapi Bencana Alam
BMG Perkenalkan Sirine Ina-TEWS

Sebagai langkah awal untuk memberikan informasi kepada masyarakat jika suatu saat terjadi bencana diperlukan sebuah informasi yang tepat dan akurat. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem pengamanan dini untuk menentukan langkah evakuasi dan meminimalisir terjadinya korban jiwa. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sebagai salah satu lembaga yang selalu meneliti dan memantau keadaan alam memperkenalkan salah satu peralatan berteknologi tinggi untuk menyampaikan informasi tersebut. Peralatan tersebut dikenal dengan nama Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System). Karena peralatan tersebut merupakan sebuah variabel pengamanan untuk menangkap maupun menyampaikan informasi secara cepat kepada masyrakat jika suatu saat terjadi bencana alam seperti tsunami.
Demikian dikatakan Kepala Balai Besar II BMG Jakarta Suharjono, dalam acara Sosialisasi sistem peringatan dini, Selasa (12/2) di Gedung Kaca komplek pemkab. Acara tersebut juga dihadiri oleh Assek II Ir. Agus Anggono, Kakan Kesbanglinmas Drs. Harry Santosa, Kaur Pemerintahan PT Pasific Satelit Nusantara (PSN) Drs. Furi Suud, Perwakilan Universitas Tarumanegara Jakarta Aji, serta undangan dari SKPD terkait lainnya.
Peralatan berteknologi tinggi tersebut merupakan kerjasama BMG dengan PT Pasific Satelit Nusantara. Sedangkan penggunaan peralatan tersebut, sudah dilakukan dalam simulasi penanganan bencana di Banten dan Cilegon pada tanggal 26 Desember 2007. Dalam simulasi tersebut dipaparkan bagaimana cara menangani bencana dan korban bencana jika terjadi bencana gempa dengan kekuatan 8 skala richter yang mengakibatkan patahnya pipa di Cilegon yang menyebabkan radiasi serta tsunami.
Pada prinsipnya, peralatan tersebut berfungsi untuk menangkap maupun menyampaikan informasi secara cepat dan akurat. Sehingga memudahkan pemerintah untuk mengevakuasi dan menentukan tindakan lebih lanjut. ”Dalam hal ini pemerintah harus menyiapkan sebuah tempat khusus yang berfungsi sebagai ruang crisis centre serta petugas yang selalu siap dalam waktu 24/7 atau 24 jam selama waktu 7 hari kemungkinan terjadinya bencana,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Kakan Kesbanglinmas kUlon Progo Drs. Harry Santosa mengatakan bahwa dalam melakukan penanganan terhadap bencana pemkab bukan merupakan satu-satunya variabel. Namun dalam menangani bencana diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemkab melalui beberapa SKPD terkait dengan masyarakat secara luas.
Untuk itu, kewaspadaan dan antisipasi awal merupakan sebuah hal yang sangat penting dan disadari oleh semua komponen terkait tersebut. Tentunya, hal tersebut juga harus didukung dengan sarana seperti, peralatan yang baik dan memadahi. ”Sehingga evakuasi maupun penanganan korban bencana bisa dilaksanakan dengan baik. Dan meninimalisir terjadinya korban jiwa,” katanya.
BLK Buka Kursus Gratis
Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten (Disnakertrans) Kulonprogo akan menyelenggarakan pelatihan/ kursus ketrampilan kepada masyarakat secara gratis tanpa dipungut biaya. Tahun Anggaran 2008 ini BLK melalui anggaran Dana Tugas Pembantuan akan mengadakan pelatihan dengan 15 jenis ketrampilan meliputi Mesin Logam, Las Litrik, Montir Sepeda Motor, Montir Mobil, Menjahit, Operator Komputer, Teknisi Hand Phone, Reparasi Peralatan Audio, Reparasi Peralatan Listrik Komersial, Boga, Aglaonema, Rias Penganten, Internet and Website Design, Bordir and Payet dan Assesoris Interior.
Dijelaskan Plt.Kepala BLK Kulonprogo Sri Sulanjari,S.IP, Selasa (12/2), pelatihan yang dibiayai pemerintah melalui BLK untuk membantu masyarakat agar mempunyai bidang keahlian atau ketrampilan sebagai bekal dalam memperoleh pekerjaan dan terutama diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru. “Bagi masyarakat yang berminat segera saja menghubungi dan mendaftarkan diri pada jam kerja, pendaftar tidak dibatasi,”jelasnya. Pendaftaran dapat dilayani di Kantor BLK Kulonprogo Jl. Raya Wates-Purworejo km.2 dan Dinas Nakertrans Jl. Sugiman No.3 Watulunyu Wates.