BLT Dibagikan Mulai 21 April
Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kulon Progo akan dibagikan Selasa (21/4) hingga Rabu (29/4) mendatang. Pembagian akan dilakukan serentak di 12 kantor pos di seluruh wilayah Kulon Progo. Jumlah penerima sebanyak 42.020 RTS, masing-masing sebesar Rp. 200.000,-.
Hal itu dikatakan Kepala PT Pos Indonesia Wates Muh Mufti Ismail, Rabu (15/4) saat dilakukan sosialisasi di gedung Kaca kantor Pemkab. Sosialisasi diikuti oleh camat dan kepala desa se Kulon Progo, serta dihadiri Assek I Drs H Sutedjo Wiharso, Kepala Dinas Sosnakertrans Drs H Musodo dan Kepala Bidang Sosial Drs Untung Waluyo.
Dalam pembagian BLT tahun ini, tambah Mufti, pihaknya tidak memberikan kupon seperti tahun lalu. Namun akan diberikan undangan sesuai dengan nama dan alamat penerima sesuai data tahun kemarin.
“Saat pengambilan, penerima harus membawa undangan dan bonggol kupon tahun 2008. Bila bonggolnya hilang atau rusak, penerima harus menunjukkan kartu identitas berupa KTP, SIM atau kartu keluarga dan menyerahkan foto kopiya. Dan apabila tidak memeliki kartu identitas harus membawa surat keterangan dari kepala desa setempat,” jelas Mufti.
Lebih jauh Mufti menandaskan, hak penerimaan BLT tidak bisa dialihkan atau ditambah. Jumlah penerima harus sesuai dengan data yang ada, seperti tahun lalu. Namun, kata dia, bagi pemilik hak yang meninggal bisa diterimakan kepada ahli warisnya. Dengan syarat ahli warisnya harus masuk dalam daftar keluarga miskin (Gakin) mendapat rekomendasi dari kades dan surat keterangan sebagiahli waris, ujarnya.
Mufti menyatakan, secara rinci penerima BLT per kecamatan meliputi, Wates 3.182 RTS, Pengasih 4.765, Kokap 4.787, Temon 2.643, Panjatan 3.471, Galur 2.563, Lendah 3.424, Sentolo 3.986, Nanggulan 2.387, Kalibawang 3.765, Samigaluh 3.496 dan Girimulyo 3.551.
“Sebenarnya jumlah data penerima tahun 2008 sebanyak 42.078 RTS, namun yang mengambil uang di kantor pos hanya 42.020. Yang 78 RTS tidak mengambil haknya tanpa keterangan sama sekali. Sehingga jumlah itu kami gunakan untuk data penerimaan tahun 2009,” papar Mufti.
Sementara Sutedjo berharap agar pembagian BLT tahun ini bisa lebih lancar dan aman. Setiap kantor pos dihimbau untuk memperhitungkan jumlah penerima yang hadir pada hari pembagian.
“Yang penting, jangan terlalu banyak sehingga menimbulkan antrian yang panjang. Setiap hari bisa untuk penerima 1 desa. Namun kalau penerimanya banyak, bisa dibagikan 2 hari,” pesannya.