11 Maret, 2008


ULTAH SUPERSEMAR, PEMKAB LUNCURKAN WEBSITE

Bertepatan dengan ulang tahun Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) Selasa (11/3) di Gedung Kaca Pemkab Kulonprogo, Bupati H. Toyo Santoso Dipo meluncurkan Website Pemkab Kulonprogo yang beralamat di www.kulonprogo.go.id dan intranet.kulonprogo2.net. Hadir dalam peluncuran Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono, Sekda Drs.H.So’im,MM, Asisten III, serta seluruh kepala SKPD dan perwakilan asosiasi di Kulonprogo.

Pemkab Kulonprogo sebenarnya telah memiliki website beberapa tahun silam yang dikelola oleh BAPPEDA dengan mengandeng pihak ketiga. Namun kondisi yang ada sangat mengecewakan bila diakses masyarakat, tampilan serta data-data yang disediakan sudah tidak diperbaharui terlebih informasi berita yang disajikan selain sudah lama hanya diambilkan dari berita di surat kabar. Di era global sekarang ini selain pentingnya teknologi informasi juga untuk mendukung kebijakan Bupati yakni Kulonprogo Go Internasional, website kembali mendapatkan perhatian serius dari pemkab.

Seiring dengan peningkatan kualitas SDM dari PNS dilingkungan Pemkab khususnya Kantor Pengelola Data Elektronik (KPDE), website yang diluncurkan bukan hasil kerjasama dengan pihak ketiga seperti sebelumnya tetapi murni merupakan hasil kerja staf KPDE sebagai instansi yang bertanggungjawab dalam pengelolaan dan kelangsungan website.

Kepala Kantor KPDE, Drs.Bisono Indro Cahyo menjelaskan SDM yang ada untuk mengelola website 4 orang telah diangkat menjadi tenaga fungsional pranata komputer pelaksana yang merupakan satu-satunya di Indonesia baru Kulonprogo. “Website ini dikelola secara bersama-sama diharapkan peran serta aktif dari masing-masing SKPD, sehingga menu yang ada dapat menarik pengunjung, meski dengan keterbatasan waktu dan dana,”jelas Indro yang sebelumnya menjabat Kepala BKKBN Kulonprogo.

Kedepan menurut Indro, selain menyajikan informasi dan investasi di Kulonprogo kegiatan lelang barang dan jasa oleh masing-masing SKPD dapat dilakukan melalui website, serta komunikasi masyarakat melalui layanan SMS dan ajang forum dialogis.

Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo menyambut baik diluncurkan website dengan format baru, yang merupakan alat pelayanan yang sangat vital di era kemajuan zaman teknologi informasi. Terlebih Kulonprogo yang mempunyai rencana pembangunan bandara internasional beberapa investor menginginkan study kelayakan dapat ditampilkan di website, sehingga dapat mudah untuk diakses.

”Dengan dikelola sendiri tidak bekerjasama dengan pihak lain, diharapkan kontrol yang baik sehingga tidak ada virus masuk, sehingga tidak diacak-acak bahkan dirusak oleh orang lain, dengan memperhatikan masukan-masukan saya percaya kedepan dapat berjalan dengan baik,”pesannya.

Hal senada dikatakan Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono yang menyambut baik website yang baru diluncurkan dengan menampilkan ragam informasi , investasi diharapkan Kulonprogo menjadi salahsatu incaran para investor.

Selain meluncurkan website, dalam kesempatan yang sama juga diluncurkan intranet.kulonprogo2.net yang merupakan sistem informasi eksekutif berupa informasi dari lingkungan SKPD dan hanya dapat diakses internal dilingkungan Pemkab Kulonprogo.

Meski telah diluncurkan, namun belum semua SKPD dapat mengakses situs yang ada, terutama di 12 kecamatan karena masih menunggu pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang merupakan program dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat. (Dukcapilkabermas).

ANAK NAKAL DI KULON PROGO TERTINGGI DI DIY

Jumlah anak nakal di Kabupaten Kulonprogo menduduki rangking pertama di Propinsi DIY. Berdasar hasil pemutakhiran data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tahun 2008 yang dilakukan oleh Dinas Sosial propinsi DIY, kabupaten Kuloprogo terdapat 248 anak nakal yang merupakan data terbesar disusul kabupaten Bantul 239 , kabupaten Sleman 185, Kota Yogya 107 dan terakhir Gunungkidul 65, jumlah keseluruhan mencapai 844 anak nakal.

Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (Dukcapilkabermas) Kabupaten Kulonprogo Drs.Sarjana di dampingi Kasubdin Pemberdayaan Masyarakat, Drs.Untung Waluyo mempertanyakan criteria yang dilakukan oleh Dinas Sosial Propinsi meski Kulonprogo sangat rentan adanya anak nakal. “Dengan melihat kondisi dilapangan kami mempertanyakan criteria yang dipakai oleh Dinas Propinsi dalam melakukan pendataan anak-anak nakal ini, meski tidak dipungkiri bahwa Kulonprogo sangat rentan adanya anak-anak nakal,”jelas Sarjana di ruang kerjanya, Selasa (11/3).

Meski demikian hal ini menurutnya merupakan masukan bagi instansinya untuk memberikan pembinaan lebih lanjut, walaupun terbatas dana dan instansi yang menangani permasalahan social.

Selain data anak nakal dalam pemutakhiran data tersebut juga disebutkan data balita terlantar sejumlah 1.778 , anak terlantar 8.492, anak jalanan 148, gelandangan 99, pengemis 88, dan tuna susila 21.


DIBANTU JEPANG, PMI BANGUN GEDUNG LANTAI II

Markas Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kulonprogo yang beralamat di Jl.Bhayangkara Wates tepatnya dekat kompleks UNY kampus Wates berupa bangunan tua, tidak lama lagi akan berubah menjadi markas PMI dengan bangunan megah berlantai II. Dana pembangunan berasal dari dari Palang Merah Jepang.

Ketua PMI Cabang Kulonprogo R.Agus Subagyo,SE mengatakan PMI Kulonprogo akan diberi bantuan dari Palang Merah Jepang berupa pembangunan gedung PMI dua lantai ditanah yang ada sekarang. Namun persyaratannya adalah lokasi yang dibangun harus bersih dari bekas bangunan dan tugas membersihkan adalah PMI Cabang.

Hal tersebut dikatakan R.Agus Subagyo,SE dalam Musyawarah Kerja Cabang PMI Kulonprogo di markas PMI Wates, Selasa (11/3). Mukercab yang dibuka Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H.Mulyono juga dihadiri Wakil Ketua Bidang Diklat dan Pembinan SDM PMI Propinsi DIY Haris Eko Yulianto. Dalam kesempatan tersebut ketua PMI Cabang Kulonprogo melantik 29 anggota Korps Sukarelawan PMI periode 2008-2010. “Persoalan tanah yang berupa kas desa Pengasih disewa 20 tahun tidak ada masalah, yang menjadi pemikiran hanya pindah sementara kantor PMI, dengan permohonan ke Bupati untuk dapat dipindah ke Panti Pelajar meski sekarang masih banyak tumpukan barang-barang, karena diharapkan Mei mendatang telah mulai dibangun dan direncanakan 6 bulan selesai pembangunanya,”jelasnya.

Sementara pelaksanaan Mukercab yang diikuti pengurus, kelompok kerja dan ranting dalam rangka laporan kerja dan membahas laporan kerja pengurus 2007 serta menyusun program kerja.

Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H.Mulyono mengatakan tantangan yang dihadapi PMI dalam waktu mendatang justru akan semakin tidak ringan, selaras dengan kompleknya pembangunan dewasa ini. Adanya rawan bencana maupun rawan sosial diberbagai tempat di Kabupaten Kulon Progo, sementara kemampuan pemerintah Kabupaten dalam menangani hal itu juga terbatas maka partisipasi PMI terhadap kegiatan kemanusiaan ini sangat diharapkan dan didambakan aksi yang positif itu dalam memberikan bantuan sosial kemanusiaan.