DPRD Bondowoso Studi Pengembangan Potensi di Kulon Progo
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bodowoso, Provinsi Jawa Timur melakukan studi banding tentang pengembangan potensi daerah di Kabupaten Kulon Progo. Rombongan DPRD dan eksekutif Kabupaten Bondowoso yang berjumlah 14 orang, diterima secara resmi oleh Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo Kamis (17/4), Di Gedung Kaca Pemkab. Selain Bupati, acara tersebut juga dihadiri oleh Kabag Pemerintahan Drs. Krissutanto, Kabag Organisasi Iskandar Sumarsono, SH, Kabag Hukum Bambang Sulistyo,SH serta undangan lainnya.
Dikatakan, Ketua Komisi I yang juga menjadi Ketua rombongan DPRD Bondowoso H. Ahmad Zuhri,SH, potensi Kabupaten Bondowoso sebenarnya cukup menjanjikan. Namun demikian, pemerintah Bondowoso merasa untuk mengembangkan potensi tersebut, masih membutuhkan masukan dari berbagai pihak.
Untuk itu, Kunjungan Kerja (Kunker) tersebut selain studi tentang pengembangan potensi daerah juga studi tentang pengembangan pemerintahan. Yaitu, penataan kepegawaian, struktur organisasi, kependudukan, linmas dan perijinan daerah. “Kami akan belajar tentang kemajuan-kemajuan di Kulon Progo. Selanjutnya, kemajuan tersebut akan kami adopsi untuk pengembangan Kabupaten Bondowoso,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo menyambut baik diadakannya kunker tersebut. Menurut Bupati, meskipun Kulon Progo telah menempuh berbagai kebijakan untuk membangun Kulon Progo, namun bukan berarti Kulon Progo tidak perlu belajar lagi. Sehingga kunker diharapkan bisa menjadi media untuk tukar kaweruh antara Kanupaten Kulon progo dan Bondowoso.
Selanjutnya, Kulon Progo juga telah mengembangkan sektor industri khususnya UKM. Dalam sektor ini berbagai kerajinan dari Kulon Progo telah menembus pasaran eropa. Seperti, kerajinan agel, enceng gondok, pandan dan yang lainnya. “Dalam sektor ini, tidak kurang dari 50 ribu orang perajin terlibat dalam pengembangannya,” kata Bupati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar