TPA SAMPAH RINGIN ARDI PINDAH BANYUROTO
Dikelola Modern, Siap Menampung Sleman dan Kota
Bupati Kulonprogo, H.Toyo Santoso Dipo menyambut baik rencana Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL) Jakarta yang ingin membantu mengatasi pengelolaan sampah di Kulonprogo dengan pengelolaan secara terpadu modern. Dengan cara ini sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), tidak akan menumpuk yang menimbulkan bau, namun langsung dipisahkan kemudian diproses menjadi kompos dan briket.
Hal tersebut dikatakan Bupati ketika menyaksikan presentasi, Agus Widianto dari YBUL di Gedung Joglo Pemkab, Senin (11/5). Dalam kesempatan tersebut Bupati didampingi Kepala Kantor Penanaman Modal Ir.Subagyo, Kadinas Pekerjaan Umum Ir.H.Moch Nadjib,MT, Kadinas Perindag, ESDM Drs.H.Darto,MM.
Bupati mengatakan isu dunia tentang pemanasan global salah satu factornya dari sampah yang berupa gas metan, usaha mengelola sampah dengan ramah lingkungan akan mengurangi dan membantu dalam program mengurangi efek pemanasan global. Selain usaha pengelolaan sampah nantinya, sebenaranya kepedulian Kulonprogo terhadap lingkungan telah dilakukan dengan adanya energi biogas untuk merealisasikan Desa Mandiri Energi. Yang saat ini telah terdapat 238 biogas dan pada akhir tahun mencapai 400 biogas se-Kulonprogo.
Sementara Agus Widianto mengatakan bahwa YBUL, yayasan yang bergerak dalam pengembangan energi baru dan terbarukan hanya sebagai mitra pemerintah dengan investor. Dalam hal ini pemerintah menyediakan lahan yang cukup, perijinan, aspek-aspek hukum dan suplai sampah secara kontinyu, sedangkan mesin-mesin nantinya dari investor.
Ketertarikan YBUL, ini adalah adanya rencana pemkab Kulonprogo yang tahun ini akan segera memindahkan TPA sampah dari yang ada sekarang di Ringin Ardi Karangsari Pengasih karena sudah tidak mampu menampung, ke lokasi baru di Banyuroto Kecamatan Nanggulan. Di lokasi baru seluas 2,5 ha ini telah dibangun jalan dan bangunan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan TPA Banyuroto apabila dikelola secara terpadu dan modern, tidak hanya menampung sampah dari kabupaten Kulonprogo, namun dari kabupaten Sleman, dan Kota Jogjakarta. Hal ini karena TPA Piyungan Bantul yang selama ini menampung sampah dari dua daerah tersebut hanya akan menampung hingga tahun 2012 saja, sedangkan kota Jogja tidak mempunyai lokasi untuk membuat TPA sendiri. Sehingga Kulonprogo akan menjadi alternative untuk memindahkan sampah dari kota dan Sleman tersebut.
Dikelola Modern, Siap Menampung Sleman dan Kota
Bupati Kulonprogo, H.Toyo Santoso Dipo menyambut baik rencana Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL) Jakarta yang ingin membantu mengatasi pengelolaan sampah di Kulonprogo dengan pengelolaan secara terpadu modern. Dengan cara ini sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), tidak akan menumpuk yang menimbulkan bau, namun langsung dipisahkan kemudian diproses menjadi kompos dan briket.
Hal tersebut dikatakan Bupati ketika menyaksikan presentasi, Agus Widianto dari YBUL di Gedung Joglo Pemkab, Senin (11/5). Dalam kesempatan tersebut Bupati didampingi Kepala Kantor Penanaman Modal Ir.Subagyo, Kadinas Pekerjaan Umum Ir.H.Moch Nadjib,MT, Kadinas Perindag, ESDM Drs.H.Darto,MM.
Bupati mengatakan isu dunia tentang pemanasan global salah satu factornya dari sampah yang berupa gas metan, usaha mengelola sampah dengan ramah lingkungan akan mengurangi dan membantu dalam program mengurangi efek pemanasan global. Selain usaha pengelolaan sampah nantinya, sebenaranya kepedulian Kulonprogo terhadap lingkungan telah dilakukan dengan adanya energi biogas untuk merealisasikan Desa Mandiri Energi. Yang saat ini telah terdapat 238 biogas dan pada akhir tahun mencapai 400 biogas se-Kulonprogo.
Sementara Agus Widianto mengatakan bahwa YBUL, yayasan yang bergerak dalam pengembangan energi baru dan terbarukan hanya sebagai mitra pemerintah dengan investor. Dalam hal ini pemerintah menyediakan lahan yang cukup, perijinan, aspek-aspek hukum dan suplai sampah secara kontinyu, sedangkan mesin-mesin nantinya dari investor.
Ketertarikan YBUL, ini adalah adanya rencana pemkab Kulonprogo yang tahun ini akan segera memindahkan TPA sampah dari yang ada sekarang di Ringin Ardi Karangsari Pengasih karena sudah tidak mampu menampung, ke lokasi baru di Banyuroto Kecamatan Nanggulan. Di lokasi baru seluas 2,5 ha ini telah dibangun jalan dan bangunan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan TPA Banyuroto apabila dikelola secara terpadu dan modern, tidak hanya menampung sampah dari kabupaten Kulonprogo, namun dari kabupaten Sleman, dan Kota Jogjakarta. Hal ini karena TPA Piyungan Bantul yang selama ini menampung sampah dari dua daerah tersebut hanya akan menampung hingga tahun 2012 saja, sedangkan kota Jogja tidak mempunyai lokasi untuk membuat TPA sendiri. Sehingga Kulonprogo akan menjadi alternative untuk memindahkan sampah dari kota dan Sleman tersebut.