09 April, 2009


PDIP UNGGUL DI TPS TOYO

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih suara paling banyak di TPS 4 Terbah Wates kompleks SMPN 4 Wates , tempat dimana Bupati KulonProgo H.Toyo Santoso Dipo mencontreng. PDIP meraih 123 suara untuk caleg DPRD Kabupaten, disusul PAN 46 suara, Gerindra 34 suara, PPP 15 suara dan PKB 13 suara. Sementara partai Demokrat hanya mampu meraih 10 suara , Golkar 8 suara, PKS 5 suara, PKPB 5 suara, PKNU 3 suara, PBB 2 suara, sedangkan Hanura, PPRN dan PKPI masing-masing hanya meraih 1 suara.

Perhitungan di TPS 4, dimulai pukul 14.00 WIB dengan kertas suara untuk DPRD Kabupaten. Total pemilih di TPS ini sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) 367, hadir menggunakan hak pilih 290, tidak hadir 77 suara dengan suara tidak sah 21 suara.

Menurut Ketua KPPS Surgiantoro, penghitungan sempat molor karena saat penutupan masih menyelesaikan pencontrengan hingga pukul 13.00 WIB.

Sementara di TPS 5 yang berada di kompleks SMAN 1 Wates, diawali dengan perhitungan suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Permaisuri Raja Kraton Yogyakarta, GKR Hemas yang berada di urutan 3 menang mutlak dengan 165 suara. Minat masyarakat untuk menyaksikan perhitungan suara di dua TPS sangat minim sekali.



BUPATI NYONTRENG DI TPS 4

Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo bersama istrinya Ny.Wiwik Toyo Santoso Dipo dan putrinya Anisha Roselia Stevia Dewi melakukan penyontrengan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 di lokasi SMPN 4 Wates. Bupati yang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di no urut 309, Ny.Wiwik no.310 dan putrinya no urut 308 dari keseluruhan 367 pemilih, datang tepat pukul 8.00 WIB disambut ketua KPPS Surgiantoro. Di TPS ini meski sudah banyak warga yang menunggu, namun pelaksanaan penyontrengan diawali dengan keluarga orang no satu di Kulonprogo. Urutan pertama putri Bupati, disusul kedua Ny.Wiwik dan Bupati diurutan ketiga dengan masuk di bilik no.3 dari 5 bilik yang disediakan. Waktu yang digunakan Bupati untuk memilih/menyontreng dalam bilik 5 menit, masuk 8.05 WIB dan keluar 8.10 WIB.

Usai menyontreng Bupati mengaku tidak ada kesulitan dan bingung dalam memberikan suara, dalam bilik suara dan alat centang berfungsi baik. “Tidak ada kesulitan, tadi waktu saya memberikan suara biliknya cukup terang dan baik jadi lancar-lancar saja,”ujar Toyo di TPS 4 di kompleks SMPN 4 Wates, Kamis (9/4).

Dalam kesempatan ini Bupati berharap agar masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan haknya, karena keikutsertaan dalam pemilihan berarti ikut serta memikirkan nasib bangsa, daerah dalam mewujudkan pembangunan baik di daerah maupun pembangunan nasional. “Saya berharap masyarakat yang punya hak pilih untuk menggunakan haknya memilih, karena ikut serta dalam menentukan nasib bangsa, daerah dan pembangunan,”ujar Toyo yang dalam kesempatan tersebut menggenakan baju batik lengan panjang.

Sementara itu, Wakil Bupati Kulonprogo,Drs.H.Mulyono bersama istrinya Tutik Restina, dan dua putrinya Eka Rachmi Tejawati serta Faizah Dwi Tirtasari melakukan penyontrengan di TPS 13 Pedukuhan Pepen Desa Giripeni Kecamatan Wates. Di TPS ini pemilih dalam DPT sejumlah 400 orang, tercatat keluarga Wabup no.50 Eka Rachmi Tejawati ,no.51 Faizah Dwi Tirtasari, no.52 Drs.H.Mulyono dan 52 Ny.Tutik Restina.

Kedatangan Wabup beserta keluarga di TPS yang menempati rumah Bapak Sahiran tepat pukul 07.00 WIB. Dalam kesempatan ini Wabup sempat menyaksikan pelantikan KPPS serta pembukaan kotak suara yang berisi logistik pemilu. Dan baru memberikan contrengan setengah jam kemudian. Wabup diurutan pertama yang memasuki bilik 1 dari enam bilik yang disediakan disusul istrinya dan dua putrinya.

Kasubag Humas Pemkab Kulonprogo, Arning Rahayu,SIP mengatakan usai memberikan suara Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Muspida akan melakukan pemantauan pelaksanaan pemilihan dengan pembagian wilayah di tiap Daerah Pemilihan (Dapel). “Selesai menyontreng bapak Bupati, Wabup, Sekda serta Muspida akan melakukan pemantauan ke daerah, dengan pembagian perwilayah, untuk Bapak Bupati di Kecamatan Sentolo dan Nanggulan,”kata Arning.

Arning menambahkan pemantauan yang dilakukan oleh para pejabat ini tidak untuk mempengaruhi pemilih, namun melihat langsung dilapangan serta menfasilitasi seandainya terjadi kendala atau hambatan yang ada. Meskipun sebelumnya selaku pimpinan daerah, Bapak Bupati telah melakukan komunikasi dengan para Camat dan Kades, bahwa atas laporannya semua telah siap melakukan pemungutan suara.