01 Juni, 2008


WABUP SERAHKAN BANTUAN 10 SEPEDA ONTHEL

Swadaya Masyarakat Lendah Rp.1 M Lebih

Secara kumulatif bantuan-bantuan yang masuk di Kecamatan Lendah Tahun 2007 baik dari APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten dan lain-lain mampu menumbuhkan swadaya masyarakat yang cukup besar, yakni Rp.1.026.991.650,- dari keseluruhan dana bantuan yang masuk sebesar Rp.3.280.225.000,-. Swadaya masyarakat terbesar di Desa Gulurejo Rp.440.700.000,- , disusul Desa Ngentakrejo sebesar Rp.276.082.250,- , Desa Jatirejo Rp.247.414.400,- , Desa Bumirejo Rp.34.910.000,- , Desa Wahyuharjo Rp.14.260.000,- , dan Desa Sidorejo Rp. 13.625.000,- .

“Peningkatan swadaya masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di Kecamatan Lendah banyak di dorong dengan kegiatan dan fasilitasi dari pemerintah antara lain program PNPM Mandiri Pedesaan dan P2KP,”kata Camat Lendah Drs.Eka Nuryanta ketika menerima kunjungan Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H.Mulyono, dalam rangka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2008 di Gedung LKM Binangun Gulurejo, Sabtu (31/5). Dalam kesempatan itu, Wabup didampingi Assek I Drs.H.Sutedjo Wiharso, Kadinas Pekerjaan Umum Ir.H.Moch Nadjib,MT, Kabag Kesra Setda Arief Sudarmanto,SH, Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Sri Utari,SH dan pejabat pemkab lainnya.

Dalam BBGRM di Kecamatan Lendah dilakukan peresmian Gedung Lembaga Keuangan Mikro (LKM) BINANGUN di Desa Gulurejo dan Desa Ngentakrejo, Balai Warga Pedukuhan Gegulu dan Sembungan, Kios Desa Ngentakrejo, tempat ibadah, peninjauan pembangunan drainase dan jalan aspal serta penyerahan bantuan dana sosial kepada warga miskin produktif dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Ngudi Raharjo – PPK Kecamatan Lendah.

Dijelaskan Eka, dalam bidang ekonomi melalui UPK Ngudi Raharjo yang merupakan lembaga pengelola dana PPK Kecamatan memberikan bantuan dana sosial kepada warga miskin produktif sejumlah 70 penerima berupa bantuan barang dan uang. Sejumlah 10 orang pedagang sayur dan makanan keliling mendapatkan bantuan hibah berupa sepeda onthel lengkap dengan keranjang bambu, keranjang plastik dan sejumlah dana. Sementara yang lain menerima bantuan berupa panci, terpal, alat tambal ban yang disesuaikan usaha yang dijalankan selama ini.

Wabup Drs.H.Mulyono dalam pengarahannya menyambut baik peran serta masyarakat dengan bergotong-royong dalam setiap kegiatan pembangunan yang dapat dilihat dari besarnya swadaya masyarakat. Sementara usaha meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberian bantuan modal usaha yang dilakukan oleh UPK Ngudi Raharjo diharapkan mampu meningkatkan ekonomi keluarga sehingga warga masyarakat yang miskin dan pengangguran makin lama berkurang. Karena keberhasilan pemerintah adalah apabila mampu mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Dibagian lain, Wabup meluruskan pemberitaan negative yang menyebut bahwa kunjungan kerja Gubernur DIY bersama Bupati dan Walikota se-DIY termasuk Bupati Kulonprogo ke negara Jepang dan Korea adalah hanya ngelecer atau jalan-jalan ke luar negeri. Kunjungan yang dilakukan adalah dalam rangka memenuhi undangan dari pemerintah Jepang, karena sebelumnya telah banyak memberikan bantuan kepada korban gempa bumi. Namun setelah rekonstruksi selesai diharapkan tidak berhenti. Ada kelanjutan untuk meningkatkan perekonomian melalui kesempatan kerja dan investasi . Termasuk didalamnya membahas mengatasi para penyandang cacat korban gempa melalui dana-dana rehabilitasi.

“Dalam kunjungan ke Korea, Pak Bupati melakukan penawaran kerjasama investasi dengan para pengusaha kaitannya dengan pembangunan pelabuhan samudra, seperti investasi pembangunan industri perkapalan, jaring ikan, maupun pengalenggan ikan,”katanya.