17 Desember, 2008

kesehatan

PEMBERANTASAN TB TAHUN 2009

TERANCAM KENDALA BIAYA

Pemberantasan Tuber Coluses atau yang sering dikenal dengan TBC atau TB di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2009 mendatang terkendala masalah dana. Kendala tersebut karena berkaitan dengan kucuran dana dari APBD Kabupaten yang devisit 19 milyar rupiah, sehingga seluruh dana bantuan terpotong rata-rata lima puluh persen. Selain masalah devisitnya APBD pengurangan dana bantuan juga dikarenakan akan diberlakukannya SOTK yang baru pada tahun depan juga memerlukan pembiayaan dan anggaran yang juga baru. Hal tersebut terungkap dalam audiensi Pengurus PPTI Cabang Kulon Progo dengan asisten tata praja Drs. H. Sutedjo Wiharso di ruang rapat sekda Kab. Kulon Progo.

“Karena APBD tahun 2009 mengalami devisit dan pemberlakuan SOTK yang baru juga memerlukan pembiayaan yang baru juga maka dengan terpaksa kami hanya dapat memberikan bantuan kepada Pengurus PPTI Cabang Kulon Progo sebesar lima juta rupiah, jumlah tersebut menurun dari tahun 2008 sebesar sepuluh juta rupiah”, terang Tedjo.

Menurut Sutedjo, sebenarnya anggaran PPTI selama setahun yang diajukan tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan manfaat yang diberikan kepada masyarakat. Untuk tahun 2009 PPTI Cabang Kulon Progo mengajukan anggaran sekitar empat puluh juta rupiah, namun karena kondisi APBD Kabupaten pada tahun 2009 tidak memungkinkan untuk memberi lebih dari lima juta rupiah.

“Memang bantuan yang dapat kami berikan sangat jauh dari yang diharapkan, namun kami berharap kepada segenap pengurus PPTI dan para volounter untuk tetap dapat membantu masyarakat memberantas TB di Kulon Progo”, harap Tedjo.

Biaya operasional untuk mendeteksi penderita TB di Kulon Progo cukup besar, hal ini karena memerlukan banyak botol yang disebarkan kepada masyarakat sebagai tempat air ludah yang kemudian dites ke laboratorium. “Biaya tes laboratorium inilah yang paling banyak memerlukan biaya, belum lagi botol dan transport untuk mengantar dan mengambil botol kepada masyarakat”, tutur T.H. Syadik selaku ketua PPTI Cabang Kulon Progo.

“Meski bantuan dari Pemkab yang terrealisasi jauh dari yang kami harapkan, tapi kami bertekad akan bekerja semaksimal mungkin yang kami bisa”, tutup Syadik.