16 September, 2008

Pemkab Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an

Pemkab Kulon Progo bekerja sama dengan takmir masjid Al Husna, Pandowan, Galur, Senin (16/9) malam menggelar peringatan Nuzulul Qur’an tahun 14529 H. Acara yang dihadiri oleh ribuan warga Pandowan dan sekitarnya itu digelar di kompleks masjid Al Husna dengan pembicara H Jatmiko dari Kotagede Yogyakarta. Pada kesempatan itu hadir pula Wabup Drs H Mulyono, Ketua DPRD Drs Kasdiyono, Muspida, segenap pejabat Pemkab, Camat Galur Jumanto, SH dan Muspika.

Dalam sambutannya Wabup Mulyono membacakan sambutan tertulis Bupati H Toyo Santoso Dipo, mengatakan, turunnya Al Qur’an pertama kali berupa perintah untuk membaca telah menimbulkan perubahan yang sangat besar. Khususnya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa Arab saat itu. Dari bangsa jahiliyah dengan pesat berkembang menjadi bangsa maju dan menjadi kiblat peradaban dunia.

Saat ini, tambah Toyo, kebiasaan menbaca perlu terus dikembangkan untuk mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Karena hanya dengan proses ini masyarakat akan mampu membangun peradaban yang lebih tinggi sehingga mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami kemajuan. “Tanpa memiliki kebiasan membaca yang kuat kita akan sulit untuk menguasai ilmu pengetahuan,” tegas Toyo.

Sementara H Jatmiko dalam ceramahnya antara lain menyatakan, masih sering adanya sesama muslim yang bertikai sekarang ini disebabkan karena pemahaman yang kurang lengkap terhadap ajaran Islam. Masing-masing pihak masih tergoda hafa nafsu sehngga lupa untuk mengindahkan sabda Rasulullah bahwa Islam merupakan rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi semua orang atau golongan.

“Pertikaian hanya disebabkan karena seseorang tidak memaknakan Islam merupakan rahmat bagi semua orang. Tetapi hanya dipaksakan untuk kepentingan diri sendiri atau kelompok yang menguntungkan kepentingan dirinya. Sehingga muncul ketidaksepakatan dari pihak lain, kemudian muncul pertikaian dan permusuhan. Ini sumbernya hawa nafsu,” tegas Jatmiko.

Pemkab Gelar Pasar Murah

Menjelang hari raya Idul Fitri 1429 H Pemkab Kulon Progo menggelar pasar murah untuk membantu penyediaan kebutuhan lebaran bagi masyarakat. Kegiatan itu akan dilaksanakan selama 3 hari, Selasa hingga Kamis (23-25/9) di halaman kantor Pemkab dan direncanakan akan dibuka secara resmi oleh Bupati H Toyo santoso Dipo. Selain di kantor Pemkab, pasar murah juga dilaksanakan di 12 kecamatan.

Kabag Pembangunan Setda, Nugroho,SE menjelaskan pasar murah akan diikuti oleh beberapa peserta yang terdiri dari para pedagang swasta binaan instansi seperti Dinas Perindagkoptam, Dinas Pertanian, selain itu dari PKK. Barang yang disediakan antara lain berupa sembako, makanan, pakaian dan barang-barang khas keperluan lebaran.

Nugroho menambahkan bagi warga yang tergolong rumah tangga miskin, akan diberikan subsidi tidak langsung sebesar Rp. 5.000,- yang berupa voucher. Jumlah sebanyak 28.000 voucher tersebut hanya menjangkau separoh dari jumlah rumah tangga di Kulonprogo. Pembagian diserahkan ke masing-masing desa yang mengetahui langsung kondisi warga masuk kategori miskin.

Voucher senilai Rp.5000,- dapat dibelanjakan kepada pedagang disekitar warga, sehingga tidak akan menyulitkan warga, karena alasan tidak impas nilai voucher dengan jarak lokasi pasar murah apabila harus menggunakan transportasi. “Untuk subsidi kepada warga miskin berupa voucher senilai Rp.5.000,-, dapat digunakan untuk membeli kebutuhan lebaran sesuai yang diinginkan warga, jadi tidak ada paket –paketan seperti dulu, karena dimungkinkan tidak sesuai dengan kebutuhan warga. Pembelian dapat dilakukan di sejumlah pedagang yang dekat dengan warga, jadi tidak akan keluar ongkos transportasi karena lokasi pasarnya jauh, nanti biar pedagang tersebut yang langsung menukar voucher kepada panitia,”kata Nugroho.

Sementara jadwal pasar murah di kecamatan –kecamatan adalah Senin (22/9) kecamatan Nanggulan, Selasa (23/9) di kecamatan Kalibawang, wates, Temon dan Sentolo, Rabu (24/9) di kecamatan Galur , Lendah , Panjatan dan Kokap, dan Kamis di kecamatan Girimulyo, Pengasih ,Samigaluh dan Kokap. Khusus kecamatan Kokap dilakukan selama dua hari.