Kulon Progo Prakarsai Penghijauan Lahan dan Hutan
Sebagai bagian dari kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan cadangan air dan pemanasan global (global warming) Kulon Progo secara kontinyu mengembangkan program penghijauan lahan dan hutan. Bahkan, sebelum pemerintah pusat menggulirkan program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) Kulon Progo sudah mencanangkannya. Kepedulian ini menempatkan Kulon Progo sebagai salah satu Kabupaten di Republik Indonesia yang mendapatkan penghargaan penghijauan lahan dari pemerintah pusat.
Sehingga secara berkelanjutan Kulon Progo telah mencanangkan gerakan penghijauan. Seperti program penanaman 1,5 juta pohon di tahun 2009. Karena disamping memberikan dampak terhadap kesehatan lingkungan penanaman pohon kedepan akan memberikan income terhadap pemerintah maupun masyarakat secara luas.
Demikian dikatakan Bupati Kulon progo H. Toyo S Dipo Sabtu (31/1), dalam acara pemberian bantuan bibit tanaman jati unggul dan mahoni dari Keluarga Besar Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) di Gunung Gondang, Margosari, Pengasih. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Drs. So’im, Assek II Ir. Agus Anggono, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Ir. Agus Langgeng Basuki, Sekretaris KAGAMA Pusat Drs. Bambang Praswanto,MSc, para pejabat dari SKPD yang lain serta masyarakat.
Program penghijauan berupa penanaman pohon tersebut akan digulirkan dengan memberikan bantuan bibit tanaman sejumlah 1,5 juta bibit. Berupa beberapa jenis tanaman keras seperti, jati unggul, mahoni, akasia dan didukung oleh tanaman buah-buahan. “Sehingga dalam jangka waktu 6-8 bulan kedepan, pohon-pohon yang sekarang ditanam akan memberikan hasil baik kepada pemerintah maupun masyarakat,” katanya.
Sementara itu, kepada pengurus KAGAMA bupati yang juga menjabat Ketua KAGAMA Cabang Kulon Progo berharap bisa terus peduli terhadap lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, bertepatan dengan Hari Jadi Kulon progo di tahun 2009 yang akan jatuh pada bulan Oktober KAGAMA akan memberikan bibit tanaman lagi dengan jumlah lebih besar yaitu, 50.000 bibit tanaman, lanjut bupati.
Sedangkan menurut Sekretaris KAGAMA pusat Drs. Bambang Praswanto ,MSc pemberian bibit tanaman yang diberikan untuk Provinsi Yogyakarta sejumlah 8.200 batang. Berupa bibit jati unggul dan Mahoni. Bibit tanaman tersebut dibagi rata kepada semua Kabupaten di DIY. “Sehingga Kulon Progo mendapatkan jatah bantuan bibit sejumlah 2100 bibit,” katanya.
Pemberian bibit tanaman tersebut dilakukan bertepatan dengan HUT KAGAMA yang ke-50 dan Munas KAGAMA ke-11. Yang menurut rencana akan digelar di Yogyakarta. Sedangkan 2100 bibit tanaman tersebut terdiri dari, bibit jati unggul dan Mahoni yang masing-masing berjumlah 10050 batang.
Di sisi lain, KAGAMA akan selalu menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah. Kerjasama tersebut tidak hanya sebatas pada kepedulian lingkungan namun juga untuk bidang-bidang yang lain. Seperti yang telah kami lakukan yaitu, kerjasama dengan pemerintah Papua untuk menyusun rencana pengembangan Papua maupun ikut serta dalam penyusunan RPJMD di Kabupaten Boyolali, lanjutnya.