10 Maret, 2008
Jumlah calon pemegang kartu Asuransi Keluarga Miskin (Askeskin) kabupaten Kulonprogo telah selesai dilakukan pendataan. Untuk tahun 2008 terdaftar 133.294 jiwa, namun demikian untuk kepastian masih menunggu Surat Keputusan Bupati (SK Bupati) masing-masing tentang SK Masyarakat Miskin (Maskin), SK Askeskin dan SK Jamkesos.
Hal tersebut dikatakan Kabag Kesra Setda Kabupaten Kulonprogo, Arief Sudharmanto,SH, diruang kerjanya, Kamis(6/3). "Jumlah warga miskin penerima askeskin tahun 2008 ini sebanyak 133.294 jiwa yang meliputi warga penerima santunan langsung tunai (SLT) dan Jamkesos,"terangnya.
Ditambahkan Arief jumlah tersebut masih dibawah kuota yang diberikan untuk kabupaten Kulonprogo yakni sejumlah 141.893 jiwa untuk pemegang askes dan 56.000 untuk Jamkesos. Jumlah terakhir atau Jamkesos meliputi warga miskin yang sebelumnya tidak tercatat, termasuk permintan PT Askes untuk mendata bayi baru lahir serta warga yang baru menikah sebagai cadangan.
MENKES : Prioritaskan Anak dan Ibu Hamil
Menteri Kesehatan RI, Dr.dr.Hj Siti Fadilah Supari, M.Kes meminta lembaga pelayanan kesehatan masyarakat baik swasta maupun negeri untuk memberikan prioritas pelayanan kesehatan terhadap anak dan ibu hamil menginggat masih tingginya angka kematian ibu hamil di Indonesia.
“Saya minta tolong agar pelayanan kepada ibu hamil dan anak benar-benar diperhatikan, saya minta dinomorsatukan, jangan sampai karena miskin tidak terlayani,”pinta Menkes dalam sambutannnya saat peletakkan batu pertama pembangunan Balai Kesehatan Masyarakat Aisyiyah di desa Pleret Kecamatan Panjatan, Kamis (6/3).
Masih tingginya angka kematian ibu hamil di
“Saya sangat bangga dan siap mendukung dengan pembangunan ini,” katanya dihadapan ratusan ibu-ibu warga Aisuyah, dan siap membantu dana Rp.250 juta, sarana prasarana kesehatan termasuk alat-alat puskesmas serta mobil ambulans.
Turut hadir ketua PP Muhammadiyah DIY Haedar Nashir, Ketua PP Aisyiyah Prof Dr Siti Chamamah Suratno, Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, beserta unsur Muspida serta Ny.Sumijan selaku pemberi tanah waqaf pembangunan Balkesmas.
Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo dalam sambutannya mengatakan, pemerintah kabupaten menyambut baik pembangunan tersebut, dan berharap kedepan Balkesmas Aisyiyah bisa bersinergi bersama pemerintah daerah dalam memajukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan siap membantu pembangunannya.
Sementara Ketua PP Aisyiyah Prof Dr.Chamamah Suratno, mengatakan sebagai organisasi islam perempuan tertua di Indonesia, Aisyiyah terus berupaya untuk berkontribusi membantu pemerintah mensejahterakan masyarakat salah satunya di bidang pelayanan kesehatan. Selain balai kesehatan didalamnya nanti juga ada valai pendidikan pelatihan keluarga sehat.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga disampaikan pengajian dan tavliq akbar oleh PP Muhammadiyah serta kegiatan pengobatan gratis yang diikuti oleh 500 warga miskin desa setempat.