02 Agustus, 2008

WAGUB DIY RESMIKAN PABRIK WIG PT SUNCHANG

Perusahaan Semestinya Mengembangkan Program CSR

Setiap perusahaan sudah semestinya mengembangkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR), sehingga masyarakat terutama yang tinggal di sekitar lokasi pabrik dapat pula menikmati manfaat dari keberadaan pabrik. Paling tidak rekruitmen pegawai yang memprioritaskan penduduk setempat akan mengurangi kesenjangan sosial. Di samping kepedulian terhadap lingkungan tidak boleh terlupakan. Begitu pula hubungan sosial kemasyarakatan dengan masyarakat sekitar perlu dikembangkan, sehingga kemungkinan timbulnya konflik akibat kurang harmonisnya hubungan antara perusahaan dengan masyarakat dapat diminimalisir.

Hal tersebut ditekankan Gubernur DIY Hamengku Buwana X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX dalam Peresmian Pabrik Pembuatan Rambut Palsu/Wig, PT Sung Chang Indonesia, di Dusun Tambak Desa Triharjo Kecamatan Wates, Sabtu (2/8). Turut hadir Bupati Kulonprogo,H.Toyo Santoso Dipo, Wabup Drs.H.Mulyono. Ketua DPRD Drs.H.Kasdiyono, Muspida, Direktur Utama PT Sung Chang Indonesia Kim Chang Keun serta kepala SKPD di lingkup pemkab Kulonprogo. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wagub DIY Paku Alam IX dan Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo. Sebelumnya Wagub bersama rombongan melakukan peninjauan ke dalam pabrik.

Gubernur meyakini bahwa apabila program CSR benar-benar dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan, maka yang diuntungkan bukan hanya masyarakat saja, akan tetapi perusahaan pun juga diuntungkan karena proses produksi akhirnya akan dapat berjalan secara optimal, tanpa mengalami gangguan suatu apa pun.

Ditambahkan, peluang untuk melakukan investasi di wilayah DIY masih terbuka lebar. Dan setiap ada investor baru yang membuka usahanya di wilayah ini, kita semua selalu menaruh harapan yang besar akan adanya lowongan pekerjaan. Suatu harapan yang tidak keliru dan memang wajar karena di tengah kesulitan memperoleh lapangan pekerjaan ada perusahaan yang membuka usaha.

Sementara Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo berharap agar perusahaan dapat terus berkembang sehingga memberi andil besar bagi pembangunan di Kulonprogo khususnya memberi kesempatan kerja kepada masyarakat. Setelah diawali oleh PT Sung Chang ke depan diharapkan ada lagi perusahaan dari Korea Selatan yang masuk Kulonprogo dalam bidang kelautan seiring dengan dibangunnya pelabuhan samudra. Soal perijinan tidak perlu diragukan lagi, karena aparat pemkab siap menfasilitasi investor-investor yang masuk ke Kulonprogo.

Didukung 90 persen Pemain Kulon Progo

Tim DIY I Maju ke Final Kejurnas Sepakbola Wanita

Kontingen sepakbola wanita DIJ I yang sebagian besar anggotanya berasal dari pemain sepakbola Putri Binangun Kulon Progo berhasil maju ke babak final untuk menantang Jawa Barat. Pertandingan final akan digelar pada Minggu sore (3/8), di lapangan Senayan Jakarta.

Demikian dikatakan Ketua PSSI Kulon Progo Drs. H. Mulyono Sabtu ( 2/8), saat ditemui di ruang kerjanya. Kontingan DIY I yang dipimpin oleh official manager Hj. Wiwik Toyo Santoso Dipo berhasil melaju ke final setelah pada kualifikasi awal berhasil menyingkirkan lawan-lawanya.

Diantaranya, menghantam kesebelasan Bangka Belitung (Babel) dengan skor telak 7-2, mencukur Jawa Tengah dengan skor 19-0 dan menyudahi perlawanan Papua dengan skor 2-1. Selanjutnya, DIJ I memastikan langkah ke final setelah pada pertandingan terakhir melawan DKI Jakarta berhasil memetik kemenangan 3-1.

Pemenang dari partai final berhak untuk mewakili Indonesia di kejuaraan sepakbola wanita tingkat internasional di Beijing, China. ”Untuk itu, kami mohon bantuan dan doa restu dari segenap masyarakat agar kontingan DIJ I berhasil meraih juara dan selanjutnya melangkah ke ajang internasional di Beijing, China untuk waktu mendatang,” katanya.