26 Oktober, 2008

HUJAN LEBAT ROBOHKAN PANGGUNG HIBURAN

Stand Pameran Tutup Lebih Awal

Hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi Minggu Sore (26/10) di wilayah Kabupaten Kulonprogo, membuat pameran Manunggal Fair yang baru berlangsung dua hari kondisinya berbalik arah menjadi sepi tanpa pengunjung. Selain merobohkan tenda panggung hiburan di dalam Alun-alun Wates, hujan juga membuat listrik PLN mati total sekitar setengah jam mulai 18.30, tidak hanya dilokasi pameran namun seluruh kota Wates gelap gulita.

Guyuran hujan membuat sebagian besar materi pameran basah karena tenda tak mampu menahan air hujan, dan genangan air bahkan menenggelamkan materi pameran yang dipajang di lantai. Hujan yang terus turun menjelang waktu maghrib tanpa ada tanda-tanda akan terang, membuat peserta menutup lebih awal dari waktu yang ditentukan panitia pukul 21.00 WIB,begitu listrik menyala pengelola stand instansi langsung menutupnya. Hal yang sama dilakukan pedagang swasta, meski pasokan listrik membawa peralatan sendiri langsung serentak menutup dagangannya. Hal ini membuat kondisi stand pameran yang biasanya ramai dipenuhi dengan pengunjung, menjadi sunyi senyap.Pemandangan yang sama juga terjadi di luar pameran, parkir-parkir kendaraan yang biasanya tak mampu menampung tampak kosong melompong.

Sementara itu, rencana panitia menampilkan lawakan dari Yogyakarta, Dalijo bersama group Patrol di panggung hiburan juga batal digelar, karena panggung roboh, dan tak ada pengunjung yang datang, yang tinggal hanya petugas – petugas jaga stand yang masih menunggu petugas jaga malam datang.

Sekretaris panitia pameran, M.Ettik Dwi Wulanjari,SIP,MSi.mengatakan, meski pentas hiburan batal, namun acara tetap digelar dengan mengalihkan waktu menjadi Senin sore ditempat yang sama.”Meski hujan lebat menjadikan pentas lawak Dalijo batal, namun panitia tetap berusaha menampilkan di lain waktu, rencana Senin sore di panggung hiburan Alun-alun mulai jam 4 sore berakhir Maghrib, semoga cuaca bersahabat tidak hujan lebat,”kata Ettik.

ANGKRING JOGJA SEMARAKKAN MANUNGGAL FAIR

Manunggal Fair 2008 selain menampilkan stand-stand di arena pameran seputar jalan Alun-alun Wates, juga menampilkan keseninan di panggung hiburan Alun-alun Wates. Lawak Jogya Dalijo akan tampil memeriahkan pentas seni yang digelar setiap malam di arena manunggal fair. Sesuai jadwal kesenian yang telah disusun oleh panitia, hiburan perdana usai pembukaan Sabtu malam (25/10) Group Campur Sari Cahyo Menoreh dari Kantor Humas Kulonprogo. Sedang pelawak Dalijoakan tampil dua malam, pertama pada Minggu (26/10)Dalijo akan menjadi bintang tamu untuk group Pertunra Patrol dengan judul Greget Ngruwat Papa (usaha melepas kemiskinan), dan pentas kedua Selasa (28/10) bersama konco-konco melawak yang sudah tidak asing bagi warga Ngayogyakarto hadiningrat melalui group Angkring Yogya seperti Joned, Yu Beruk dengan lakon Anti Narkoba.

Sementara kesenian lain yang akan tampil setiap malam di panggung hiburan, Senin (27/10) Kethoprak mini Cahyo Menoreh, Rabu (29/10) Parade Band Rosala, Kamis (30/10) Orkes Keroncong Mbok Iyah, Jum’at (31/10) Orkes Melayu Gavanza, Sabtu (1/11) Wayang Kulit dengan dalang Ki Suranto dari Sentolo, dan terakhir Minggu (2/11) pentas kethoprak kolosal dari gabungan seniman Kulonprogo.


FORUM BINANGUN IKUT PAMERAN

Forum binangun sebagai media komunikasi warga masyarakat kulonprogo ikut serta dalam memeriahkan pameran Manunggal Fair dengan menempati stand Kantor Humas. Meski terkesan sederhana hanya menempatkan dua perangkat computer yang terkoneksi internet, namun tidak pernah sepi oleh pengunjung. Layanan forum binangun di website pemkab sebagai salah satu sarana menyampaikan saran, uneg-uneg, pertanyaan, yang ditujukan kepada pemerintah Kulonprogo selama ini telah dimanfaatkan oleh warga Kulonprogo sendiri maupun warga Kulonprogo yang ada diperantauan.

Menurut petugas jaga, Kelik, turut sertanya forum binangun dalam pameran Manunggal Fair untuk lebih memperkenalkan layanan masyarakat melalui dunia maya di forum.kulonprogo.go.id. Pengunjung pameran dapat menyampaikan saran ataupun uneg-uneg kepada pemerintah kabupaten dan membuat account gratis melalui dua perangkat computer terkoneksi jaringan internet yang ada di stand. “Forum binangun yang selama ini telah banyak dikunjungi oleh warga Kulonprogo sebagai sarana menyampaikan masukan, kritikan kepada pemkab, dengan ikut pameran diharapkan semakin banyak dikenal dan anggotanya,”kata kelik.

WARGA KULONPROGO TUMPAH RUAH DI ALUN-ALUN WATES

Masyarakat Kulonprogo tumpah ruah memadati Alun-alun Wates sebagai wujud antusiasme untuk menyaksikan secara langsung event tahunan pameran Manunggal Fair yang digelar sebagai rangkaian acara hari Jadi kabupaten Kulonprogo ke-57.

Meski baru hari pertama penyelenggaraan , namun selepas Maghrib, ratusan ribu warga Kulonprogo antusias mendatangi even yang digelar Kantor Humas kabupaten Kulonprogo setiap tahun di lokasi yang sama. Tempat-tempat parkir di beberapa sudut penuh bahkan ada yang menolak karena sudah tak ada tempat, sehingga beberapa pengunjung ada yang memadati ruas jalan di luar arena dengan masih mengendarai sepeda motornya.

Lokasi pameran yang memanfaatkan sepanjang ruas jalan seputar Alun-alun Wates, serta panggung hiburan di dalam Alun-alun yang menampilkan Campur Sari Cahyo Menoreh seolah tak mampu menampung antusiasme warga. Selain pembukaan berlangsung malam Minggu yang banyak dimanfaatkan oleh remaja kondisi cuaca yang cerah sangat mendukung pengunjung untuk tidak langsung meninggalkan lokasi pameran, meski beberapa stand instansi sudah tutup sesuai ketentuan penyelenggara yakni jam 21.00 WIB.

Pameran Manunggal Fair 2008, kali ini bernuansa bahari, hal ini terlihat dari maskot Perahu yang dipajang di gapura pintu masuk, serta stand-stand pameran banyak didominasi materi yang berkaitan dengan pemanfaatan potensi kelautan.