Raskin Prioritaskan Beras Lokal
Untuk menjaga kualitas beras untuk keluarga miskin (Raskin) Bulog Divre Yogyakarta memprioritaskan stok beras lokal. Yaitu beras yang berasal dari wilayah DIY dan sekitarnya. Dengan demikian kualitas beras akan terjamin karena masih baru.
Hal itu dikatakan Satlak Raskin Bulog Divre Yogyakarta untuk Kulon Progo Dhatuk Sutrisno dalam rapat evaluasi bulan Maret dan persiapan distribusi Raskin bulan April, Selasa (25/3) di lantai II gedung Binangun I kantor Pemkab. Rapat yang dipimpin oleh Kasubeg Perekonomian Setda Siti Isnaini, SIP tersebut diikuti oleh Satlak Rakin tingkat kabupaten dan dan kecamatan.
Selama ini, tambah Dhatuk, kuantitas beras lokal masih cukup untuk memenuhi kebutuhan Raskin dan masyarakat umum. Meski di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman telah mengalami penurunan produksi akibat cepatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman, namun belum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap persediaan beras. “Setidaknya Bantul dan Kulon Progo masih bisa diandalkan sebagai daerah pensuplai pesrsediaan beras untuk DIY,” katanya.
Menyinggung tentang sering adanya penilaian bahwa kualitas Raskin tidak layak konsumsi, dengan tegas Dhatuk menampiknya. Menurut dia, kualitas beras tidak pas bila diukur dengan kriteria layak dan tidak layak. Karena kriteria itu memiliki makna subyektif dan sangat relatif. Akan lebih pas bila menggunakan ukuran standar seperti prosentase kandungan air dan kepecahan, tandasnya.
Di bagian lain Datuk mengatakan, distribusi Raskin untuk bulan April di Kulon Progo akan dilakukan mulai 2 hingga 17 April mendatang. Dengan jadwal lengkap (2/4) untuk Kecamatan Girimulyo, (3/4) Nanggulan, (7/4) Pengasih, (8/4) Wates dan Galur, (9/4) Kalibawang, (10/4) Landah, (12/4) Kokap, (14/4) Temon, (15/4) Panjatan, (16/4) Samigaluh dan (17/4) Sentolo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar