PEMIMPIN HARUS MANJING AJUR AJER
Dalam falsafah dan budaya masyarakat di Jawa yang sudah sering sekali kita dengar, menjadi seorang pemimpin harus dapat manjing ajur ajer dengan masyarakat yang dipimpinnya. Oleh karena itu kami berharap Saudara dapat memahami dan menterjemahkan ungkapan yang sederhana tetapi mempunyai makna yang cukup dalam tersebut. Sehingga dapat nggayuh raharja rahayuning nagari.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Kulon Progo Drs. H. Mulyono dalam acara Pengambilan sumpah dan pelantikan Muji Kurniawan Nugroho,SE sebagai Kepala Desa Jatisarono, Nanggulan, Rabu (13/2), di Balai Desa setempat. Pelantikan Kades terpilih Legiman juga dihadiri Kabag Pemdes Drs. Riyadi Sunarto, Camat Nanggulan Drs.L.Bowo Kristianto , Kades se-Kecamatan Nanggulan, Ketua BPD serta anggota BPD, perangkat desa dan tokoh masyarakat. ”Untuk mencapai raharja rahayuning nagari, diperlukan kerja keras dan kerjasama yang baik dengan masyarakat serta komponen yang ada , untuk secara bersama –sama bahu membahu mencapai tujuan yang diinginkan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat baik lahir maupun batin ”, pesan Wabup .
Wabup juga mengingatkan prinsip 3T yaitu Tatag, teteg, bakal Tutug. Tatag yang erarti teguh hati, percaya diri, berkemauan kuat, berani dan tidak ragu terhadap resiko yang akan dihadapi . Melakukan pekerjaan dengan tatag berarti melakukannya dengan sungguh-sungguh, rasional danmaksimal agar berhasil sebagaimana yang diharapkan. Sikap yang jauh dari perilaku yang grusa-grusu, ceroboh ataupun emosional. Teteg yang berarti ulet, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, ada mempunyai keyakinan bahwa apa yang akan dilakukannnya pasti berhasil, teguh dalam berpendirian. Tutug adalah tuntasnya pekerjaan yang merupakan hasil sikap tatag, serta teteg. Kata tutug ini lebih mengacu pada keberhasilan kerja dari seseorang setelah melalui serangkaian perjuangan dan dapat menghasilkan sesuatu yang kita perjuangkan.
Dalam falsafah dan budaya masyarakat di Jawa yang sudah sering sekali kita dengar, menjadi seorang pemimpin harus dapat manjing ajur ajer dengan masyarakat yang dipimpinnya. Oleh karena itu kami berharap Saudara dapat memahami dan menterjemahkan ungkapan yang sederhana tetapi mempunyai makna yang cukup dalam tersebut. Sehingga dapat nggayuh raharja rahayuning nagari.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Kulon Progo Drs. H. Mulyono dalam acara Pengambilan sumpah dan pelantikan Muji Kurniawan Nugroho,SE sebagai Kepala Desa Jatisarono, Nanggulan, Rabu (13/2), di Balai Desa setempat. Pelantikan Kades terpilih Legiman juga dihadiri Kabag Pemdes Drs. Riyadi Sunarto, Camat Nanggulan Drs.L.Bowo Kristianto , Kades se-Kecamatan Nanggulan, Ketua BPD serta anggota BPD, perangkat desa dan tokoh masyarakat. ”Untuk mencapai raharja rahayuning nagari, diperlukan kerja keras dan kerjasama yang baik dengan masyarakat serta komponen yang ada , untuk secara bersama –sama bahu membahu mencapai tujuan yang diinginkan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat baik lahir maupun batin ”, pesan Wabup .
Wabup juga mengingatkan prinsip 3T yaitu Tatag, teteg, bakal Tutug. Tatag yang erarti teguh hati, percaya diri, berkemauan kuat, berani dan tidak ragu terhadap resiko yang akan dihadapi . Melakukan pekerjaan dengan tatag berarti melakukannya dengan sungguh-sungguh, rasional danmaksimal agar berhasil sebagaimana yang diharapkan. Sikap yang jauh dari perilaku yang grusa-grusu, ceroboh ataupun emosional. Teteg yang berarti ulet, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, ada mempunyai keyakinan bahwa apa yang akan dilakukannnya pasti berhasil, teguh dalam berpendirian. Tutug adalah tuntasnya pekerjaan yang merupakan hasil sikap tatag, serta teteg. Kata tutug ini lebih mengacu pada keberhasilan kerja dari seseorang setelah melalui serangkaian perjuangan dan dapat menghasilkan sesuatu yang kita perjuangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar