13 Februari, 2008


Demo Bubar Usai Ditemui Bupati
Aksi mogok makan yang dilakukan perwakilan Gerakan Pembangunan Demokrasi Desa (Gerbang Desa) menentang hasil pilkades akhirnya berakhir.
Peserta demo membubarkan diri setelah Bupati Kulonprogo Toyo Santoso Dipo turun tangan dan menemui mereka di depan kantor kabupaten, kemarin petang. Dalam pertemuan, Bupati berjanji akan menunda pelantikan Kepala Desa terpilih di tiga desa, yakni Desa Paliyan, Desa Donomulyo, Kec Nanggulan serta Desa Hargowilis, Lec Kokap.
Selain itu, Bupati juga akan memperhatikan rekomendasi DPRD, yaitu mengkaji permasalahan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades). Pembubaran aksi demo merupakan klimaks dari aksi yang dilakukan sejak Senin (11/2) yang menuntuk penundaan pelantikan kades terpilih karena dinilai cacat hukum dan terjadi kecurangan.
Kemarin siang,enam Peserta demo yang kondisinya menurun. Direktur RS Kharisma Paramedika Salamah mengungkapkan enam peserta itu mengalami gangguan pada fungsi ginjal, dan dikhawatirkan akan berdampak pada siklus fungsi organ. ”Kepada yang sakit dan punya latarbelakang masalah kita sarankan untuk berhenti dan minum air putih yang banyak,” jelas Salamah.
Kondisi fisik para demonstran siang kemarin memang menurun.Sebagian hanya tiduran di tanah beralaskan karpet atau tikar.Mereka tetap melakukan aksi diam dan mogok makan, sampai tuntutan meeka dipenuhi. Sejumlah simpatisan warga juga nampak ikut menemani para peserta aksi. Mereka sempat massa menggelar Istigosah dengan memanjatkan doa.
Hingga, sekitar Pukul 12.00 WIB,Assek I Sekda Sutedjo Wiharso bersama dengan Kabag Pemdes Ryadi Sunarto menemui demonstran. Kepada para massa Sutedjo berpesan agar menjaga kondisi kesehatan. Jika hujan datang, massa diminta pindah dan mencari tempat berteduh. ”Kami diminta pak Bupati untuk menemui, tidak ada pesan khusus,” jelas Sutedjo, usai menemui demonstarn.

Tidak ada komentar: