09 Agustus, 2008


Damandiri Mendorong Terciptanya Masyarakat Madani Yang Produktif

Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) yang diketuai oleh mantan Menteri BKKBN RI Prof. Dr. Haryono Suyono, MA,Ph.D. menggulirkan sebuah program pembangunan masyarakat yang merangsang terbentuknya masyarakat madani yang mandiri dan kreatif jauh dari kemiskinan. Sebagai langkah awal, untuk Kabupaten Kulon Progo Damandiri mendirikan sebuah wadah koordinasi masyarakat yang diberi nama Pos Pemberdayaan masyarakat (Posdaya) di dua kecamatan yaitu, Temon (Desa Kebonrejo) dan Pengasih (Desa Margosari).

Menurut rencana, di dua kecamatan tersebut, ada 14 titik yang berpotensi untuk dikembangkan usaha kegiatan masyarakat mandiri melalui Posdaya. Karena pada prisipnya Damandiri melalui Posdaya akan berupaya untuk mendukung pembangunan daerah yang berbasis kemandirian desa dan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa.

Demikian dikatakan Prof. Dr. Haryono Suyono, MA. Ph.D. saat meresmikan Posdaya Sabtu (9/8), di Desa Kaliagung, Sentolo. Peresmian juga dihadiri oleh Bupati Kulon Progo H. Toyo S Dipo, Rektor Universitas Sarjana Wiyata Prof. Dr. Djohar, MS, Sekda Kulon Progo Drs. So’im, beberapa pejabat eksekutif pemkab serta ratusan masyarakat lainnya.

Posdaya akan menjadi forum masyarakat untuk berinteraksi dan menyalurkan aspirasi tentang kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Selanjutnya, kebutuhan tersebut bisa ditindaklanjuti dengan pendampingan maupun dana dari Yayasan Damandiri yang mencapai Rp 1,2 triliyun dan tersebar di seluruh Indonesia. ”Kami merangsang masyarakat untuk menciptakan kreativitas. Selanjutnya, kami menyiapkan pendampingan maupun dananya melalui bank-bank yang telah kami tunjuk seperti, BPD, Bukopin,BPR dan yang lain,” katanya.

Dipilihnya dua kecamatan di Kulon Progo yaitu, Temon dan Pengasih menurut Haryono, dua kecamatan tersebut memiliki potensi dan juga budaya yang cukup baik untuk dikembangkan. Karena ada empat permasalahan pokok dari pengguliran program kemandirian masyarakat melalui Posdaya. Yaitu, Pengentasan kemiskinan, Perbaikan pendidika masyarakat, Kesehatan dan juga Terciptanya lingkungan yang bersih dan tertata.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo mengatakan bahwa Kabupaten Kulon Progo sangat siap untuk menirima program tersebut dan mendukung upaya pembentukan masyarakat sejahtera dan kreatif melalui wadah Posdaya. Diharapkan, berdirinya Posdaya di dua tempat yaitu, Desa Margosari dan Desa Kebonrejo bisa merangsang berdirinya Posdaya maupun kreativitas masyarakat Kulon Progo di daerah yang lain.

Karena hal tersebut diperlukan dalam upaya pembentukan dan pembangunan masyarakat menuju kesejahteraan. Sesuai kultur yang seharusnya ada di masyarakat yaitu, dinamis, kreatif dan maju. ”Sehingga akan tercipta pemerataan pembangunan yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Tidak ada komentar: