Laguna Glagah Jadi Area Pemancingan
Pantai Glagah Indah Perlu Dukungan Infrastuktur
Pantai Glagah Indah sebagai salah satu aset wisata di Kabupaten Kulon Progo masih membutuh pengembangan dalam infrastruktur. Mengingat untuk perkembangan kedepan, seiring dengan kebijakan pembangunan yang ditempuh pemkab Pantai Glagah akan semakin ramai dikunjungi wisatawan. Untuk itu, dengan kondisi infratruktur seperti saat ini tidak mungkin memadahi untuk perkembangan Pantai Glagah kedepan.
Pembangunan infrastruktur tersebut seperti, pembangunan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di jalan sepanjang pantai Glagah-Congot, pembangunan jalan menuju obyek wisata maupun mengoptimalkan aset pantai yang telah dimiliki. Salah satu langkah pemkab yang bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Glagah adalah menggunakan laguna Sungai Serang sebagai tempat pemancingan. Karena selain sebagi media untuk menyalurkan hobi memancing, laguna ini juga masih bisa digunakan untuk olahraga air seperti, olahraga dayung.
Demikian dikatakan Bupati KUlon Progo H. Toyo Santoso Dipo Kamis (10/4), dalam acara peresmian Area Pemancingan di Laguna Pantai Glagah serta pemberian bantuan bibit ikan kepada petani ikan untuk wilayah pantai di Pantai Glagah Indah. Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekda Drs. H. Soim,MM, Kapala Dispertalaut Kulon Ir. Agus Langgeng Basuki, Kakan Humas Drs. H. R. Agus Santosa,MA, kepala SKPD terkait yang lainnya serta anggota Pokdarwis Pantai Glagah.
Pengembangan dari aset yang telah dimiliki juga harus dimaksimalkan. Hal ini mengingat, pengembangan tersebut kedepan akan terus berkelanjutan untuk mendukung kebijakan pembangunan yang telah ditempuh oleh pemkab. “Jadi Pokdarwis juga harus bertanggung jawab terhadap kelestarian area pemancingan ini. Karena pengelolaanya sudah diserahkan kepada Pokdarwis,” kata Bupati.
Mengingat, laguna tersebut juga sering digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan, tentu diperlukan aturan tentang bagaimana penangkapannya. Karena laguna sudah digunakan sebagai area pemancingan maka cara menangkap ikan harus dengan jalan memancing dan tidak boleh menggunakan jala, distrum apalagi obat-obatan, lanjutnya.
Sementara itu, melalui SKPD terkait Bupati juga berharap dapat segera dilaksanakan pembangunan infrastruktur pendukung tersebut. Seperti, pengoptimalan fungsi laguna harus segera dilakukan pengerukan agar kedalaman maupun panjang laguna dapat digunakan untuk mendukung kegiatan olahraga air. Selain itu, pembangunan jalan menuju pantai maupun penerangan juga harus segera direalisasikan. “Hal ini terkait juga dengan pembangunan pelabuhan yang kedepan akan segera dioperasikan dan membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadahi,” lanjut Toyo.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menaburkan 60.000 ekor bibit nila yang berasal dari penangkaran di Balai Benih Ikan (BBI) Sendangsari dan Kalibawang. Bupati juga menyerahkan bantuan berupa bibit ikan dan juga uang sebesar Rp 25 juta kepada petani ikan dan nelayan di Pantai Glagah.
Selanjutnya, Ketua Pokdarwis Pantai Glagah Sumantoyo mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan pengembangan fungsi laguna tersebut. Pokdarwis bersedia untuk menjaga dan melestarikan area pemancingan tersebut sebagai salah satu aset untuk mendukung pariwisata Pantai Glagah. “Karena kedepan, area tersebut bisa lebih dikomersilkan baik untuk pemancingan maupun olah raga air,” katanya.
Pantai Glagah Indah Perlu Dukungan Infrastuktur
Pantai Glagah Indah sebagai salah satu aset wisata di Kabupaten Kulon Progo masih membutuh pengembangan dalam infrastruktur. Mengingat untuk perkembangan kedepan, seiring dengan kebijakan pembangunan yang ditempuh pemkab Pantai Glagah akan semakin ramai dikunjungi wisatawan. Untuk itu, dengan kondisi infratruktur seperti saat ini tidak mungkin memadahi untuk perkembangan Pantai Glagah kedepan.
Pembangunan infrastruktur tersebut seperti, pembangunan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di jalan sepanjang pantai Glagah-Congot, pembangunan jalan menuju obyek wisata maupun mengoptimalkan aset pantai yang telah dimiliki. Salah satu langkah pemkab yang bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Glagah adalah menggunakan laguna Sungai Serang sebagai tempat pemancingan. Karena selain sebagi media untuk menyalurkan hobi memancing, laguna ini juga masih bisa digunakan untuk olahraga air seperti, olahraga dayung.
Demikian dikatakan Bupati KUlon Progo H. Toyo Santoso Dipo Kamis (10/4), dalam acara peresmian Area Pemancingan di Laguna Pantai Glagah serta pemberian bantuan bibit ikan kepada petani ikan untuk wilayah pantai di Pantai Glagah Indah. Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekda Drs. H. Soim,MM, Kapala Dispertalaut Kulon Ir. Agus Langgeng Basuki, Kakan Humas Drs. H. R. Agus Santosa,MA, kepala SKPD terkait yang lainnya serta anggota Pokdarwis Pantai Glagah.
Pengembangan dari aset yang telah dimiliki juga harus dimaksimalkan. Hal ini mengingat, pengembangan tersebut kedepan akan terus berkelanjutan untuk mendukung kebijakan pembangunan yang telah ditempuh oleh pemkab. “Jadi Pokdarwis juga harus bertanggung jawab terhadap kelestarian area pemancingan ini. Karena pengelolaanya sudah diserahkan kepada Pokdarwis,” kata Bupati.
Mengingat, laguna tersebut juga sering digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan, tentu diperlukan aturan tentang bagaimana penangkapannya. Karena laguna sudah digunakan sebagai area pemancingan maka cara menangkap ikan harus dengan jalan memancing dan tidak boleh menggunakan jala, distrum apalagi obat-obatan, lanjutnya.
Sementara itu, melalui SKPD terkait Bupati juga berharap dapat segera dilaksanakan pembangunan infrastruktur pendukung tersebut. Seperti, pengoptimalan fungsi laguna harus segera dilakukan pengerukan agar kedalaman maupun panjang laguna dapat digunakan untuk mendukung kegiatan olahraga air. Selain itu, pembangunan jalan menuju pantai maupun penerangan juga harus segera direalisasikan. “Hal ini terkait juga dengan pembangunan pelabuhan yang kedepan akan segera dioperasikan dan membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadahi,” lanjut Toyo.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menaburkan 60.000 ekor bibit nila yang berasal dari penangkaran di Balai Benih Ikan (BBI) Sendangsari dan Kalibawang. Bupati juga menyerahkan bantuan berupa bibit ikan dan juga uang sebesar Rp 25 juta kepada petani ikan dan nelayan di Pantai Glagah.
Selanjutnya, Ketua Pokdarwis Pantai Glagah Sumantoyo mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan pengembangan fungsi laguna tersebut. Pokdarwis bersedia untuk menjaga dan melestarikan area pemancingan tersebut sebagai salah satu aset untuk mendukung pariwisata Pantai Glagah. “Karena kedepan, area tersebut bisa lebih dikomersilkan baik untuk pemancingan maupun olah raga air,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar