18 Maret, 2008


SUBSIDI MINYAK GORENG SIAP DISALURKAN

Mekanisme Pembagian Seperti Raskin

Program pemerintah pusat melalui dana APBN dengan membantu masyarakat miskin melalui subsidi minyak goreng sebesar Rp.2500,- per liter ditengah harga migor yang terus naik segera terealisir. Direncanakan akhir bulan Maret jatah subsidi migor bagi semua warga yang masuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) di wilayah Kulonprogo dapat diterima.

Menurut Kasie Bimbingan Usaha dan Sarana Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan Kabupaten Kulonprogo, Sudarminah, untuk subsidi minyak goreng di Kulonprogo terbagi untuk semua RTM yang ada sejumlah 42.360 RTM selama 6 bulan ke depan, dengan pembagian untuk periode pertama, kedua dan ketiga masing-masing RTM mendapat subsidi 1 liter sedang keempat,kelima dan keenam sebesar 2 liter.

“Penyaluran subsidi minyak goreng selama 6 bulan kedepan terbagi untuk semua RTM di wilayah Kulonprogo, dengan pembagian untuk penyaluran pertama, kedua dan ketiga hanya 1 liter, sedangkan keempat, kelima dan keenam bisa nantinya 2 liter,”ungkap Sudarminah di ruang kerjanya, Selasa (18/3).

Minyak goreng bersubsidi yang diterima oleh RTM direncanakan dalam bentuk kemasan isi ulang atau reffil demi keamanan dan praktis serta lebih sehat dan murah dibanding minyak goreng curah yang harus melakukan dua kali kerja dengan mengemas dalam plastik.

Menurut Sudarminah, mekanisme titik distribusi subsidi migor mengacu pada pembagian raskin yakni di tingkat desa, sedangkan saat ini baru dalam tahap mempersiapkan distributor baik perusahaan maupun perorangan yang akan ikut menyalurkan minyak goreng bersubsidi.

“Perusahaan maupun perseorangan bisa ikut dengan persyaratan mempunyai SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Rekening Bank dan sanggup menyalurkan minyak goreng sejumlah minimal 5000 liter, bagi yang berminat langsung saja ke Dinas Perindagkoptam Kabupaten,” tambahnya.

Sementara untuk harga di tingkat distributor disesuaikan dengan harga pasar setempat pada saat didistribusikan. Misalnya saat didistribusikan harga minyak goreng di Kulonprogo sudah Rp.13.000,- , maka minyak goreng itu akan di jual dengan harga Rp.10.500,- per liternya, karena yang Rp.2.500,- sudah mendapat subsidi dari pemerintah.

Kondisi dilapangan harga minyak goreng masih fluktuatif, minyak curah sawit Rp.12.000,- per liter sedangkan minyak barco Rp.14.000,- per liternya.

Tidak ada komentar: