18 Maret, 2008


PEMBUKAAN DIKLAT DHARMAIS

Salah Manajemen Usaha Gulung Tikar

Bupati Kulon Progo H. Toyo Santoso Dipo mengatakan Diklat yang dilaksanakan oleh Yayasan Dharmais mampu menyiapkan para calon penggerak pembangunan di bidang usaha produktif. Karena itu diharapkan para peserta dapat menyerap dengan baik ketrampilan dan ilmu yang disampaikan oleh para pembimbing sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang trampil dan professional.

Hal tersebut dikatakan Toyo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pembangunan Setda, Ir.H.Agus Anggono dalam Pembukaan Pendidikan dan Latihan Pesantren Singkat Usaha Produktif angkatan I tahun 2008 di Balai Diklat Yayasan Dharmais Sendangsari Pengasih, Selasa (18/3). Dalam kesempatan itu sekaligus dilakukan penandatanganan Berita Acara serah terima peserta dari Pemkab Kulonprogo ke Balai Diklat Yayasan Dharmais.

“Saat ini banyak usaha yang telah dirintis dan berkembang secara pesat, namun karena pengelolaan managemen yang kurang baik, akhirnya gulung tikar. Hal ini perlu diperhatikan bagi para peserta, bahwa pendidikan dan pengetahuan sangatlah penting bagi dunia usaha. Apalagi persaingan antar usaha dewasa ini sangatlah ketat, karena para pengusaha memperebutkan pangsa pasar dengan berbagai cara. Jika hal ini tidak disikapi dengan baik dan hati-hati, maka bukan tidak mungkin suatu usaha yang baru dirintis akan hancur karena tidak mampu mengatasi permasalahan dan hambatan yang ada”pesannya.

Di dalam menghadapi persaingan perdagangan bebas termasuk persaingan tenaga kerja maka sudah tentu setiap generasi muda seharusnya peka dan memiliki bekal berbagai keahlian dan ketrampilan. Terkait dengan hal tersebut, maka adanya Pendidikan dan Latihan pada saat ini yang bertujuan untuk membina para calon angkatan kerja agar mendapatkan bekal dan modal untuk membuka suatu usaha adalah suatu yang tepat.

Sementara Pjs. Kepala Dharmais, Bari HPdalam laporannya mengatakan peserta diklat sejumlah 40 orang akan mengikuti pelatihan tentang ketrampilan jahit menjahit, tata boga dan tata busana, berlangsung hingga 13 Mei mendatang.

Tidak ada komentar: