28 Maret, 2008


PERUMAHAN PNS DI KEPEK PENGASIH

Meski Sepi Peminat, Pengembang Naikkan Harga

Program Pemkab Kulonprogo dengan membangun perumahan bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan POLRI di Kepek Pengasih berjalan tersendat-sendat. Niat baik Pemkab sebagai realisasi program pemerintah tentang pembangunan sejuta rumah dengan membebaskan lahan milik kas desa Pengasih beberapa tahun silam melalui dana talangan tanpa bunga di APBD hingga kini belum mencapai 100 rumah siap huni. Padahal lahan yang mencapai 3 hektar di sisi selatan Pusat Penyelematan Satwa Jogja (PPSJ) dapat menampung ratusan rumah. Meski belum mencapai ratusan rumah siap huni, namun pengembang justru malah menaikkan harga jual rumah sederhana yang dibangun.

Menurut Kabag Pembangunan Setda, Nugroho,SE dalam pertemuan yang membahas Percepatan Pembangunan Perumahan Kepek di Joglo Pemkab, Jum’at (28/3) menuturkan keberadaan perumahan PNS di Kepek Pengasih telah terdapat fasilitas berupa listrik, Air Minum dari PDAM, jalan dan sekolah, sementara jumlah kepemilikan baru mencapai 94 orang dengan rincian 68 telah melunasi pembayaran, 12 orang pembayaran bertahap dan 14 belum membayar, sementara bangunan perumahan yang siap huni 21 unit, 45 dalam proses dan 28 belum sama sekali.

Nugroho menambahkan meski belum mencapai 100 rumah, namun pengembang mulai Maret telah menaikkan harga jual yang sebelumnya Rp.43 juta naik Rp.5 juta menjadi Rp.47 juta. Alasan PT.Tiga Pilar Bagia sebagai pengembang disebabkan kondisi harga barang dan jasa yang naik, serta adanya peraturan dari Menteri Perumahan Rakyat RI Nomor:03/Permen/M/2007 tentang Pengadan Perumahan dan Pemukiman dengan dukungan fasilitas subsidi perumahan melalui KPR bersubsidi.

Bupati Kulonprogo H. Toyo Santoso Dipo mengharapkan pengembang segera menyelesaikan pembangunan perumahan terutama bagi yang sudah melunasi. Sedangkan untuk menambah jumlah peminat dapat dilakukan kerjasama dengan koperasi, Bank Pasar maupun Bank BPD melalui pinjaman jangka panjang.

Tidak ada komentar: