17 April, 2009


BUPATI BERSYUKUR DAN TERIMA KASIH

Pemilu Lancar Sehingga Kulon Progo Kondusif

Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo bersyukur dan terima kasih kepada warga masyarakat dan segenap komponen yang terlibat pelaksanaan Pemilu Legislatif dapat terlaksana dengan baik dan lancar, sehingga Kulonprogo secara umum situasi kondusif.

“Pemilu legislative untuk memilih calon wakil rakyat di DPR,DPD,DPRD propinsi maupun kabupaten. Tentunya dengan jumlah parpol dan caleg yang tidak sedikit, merupakan pertarungan yang tidak ringan baik bagi parpol maupun caleg. Pertarungan menghasilkan kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa. Untuk yang menang jangan menepuk dada memperlihatkan kesombongan, dan bagi yang belum jangan sedih, patah semangat atau bahkan patah arang, sebab hal tersebut mungkin akan membuat depresi atau bahkan strees yang berkepanjangan, ingat bahwa langkah dan masa depan kita masih panjang,” kata Toyo dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara (irup) upacara 17-an, sekaligus peringkatan Hari Kartini, Hari Bhakti Rimbawan, dan Hari Bumi di halaman Pemkab Kulonprogo, Jum’at (17/4).

Upacara diikuti Wakil Bupati Drs.H.Mulyono, Sekda Drs.So’im,MM para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab. Dalam kesempatan tersebut bupati menyerahkan kunci dan mencoba Unit Motor Pintar dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) kepada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Kulonprogo, yang berjumlah 3 unit .

Lebih lanjut Toyo menyampaikan selamat bagi caleg yang meraih kemenangan. Caleg yang terpilih tentunya akan duduk di kursi dewan selaku wakil rakyat yang merupaskan amanah yang harus dijalankan sesuai undang-undang. Untuk itu anggota legislative dituntut peka terhadap kepentingan rakyat, selain itu mampu mengkritisi kebijakan eksekutif serta mampu bekerjasama dengan eksekutif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat luas.

“Tugas kita belum usai dalam Pemilu, karena masih ada Pilpres. Untuk itu selalu saya ingatkan kepada PNS,Perangkat desa dan anggota BPD agar senantiasa bersikap netral, sehingga tetap mampu melaksanakan tugas dengan baik. Demikian juga kepada saudara-saudara yang dipercaya sebagai petugas PPK,PPS maupun KPPS agar benar-benar mengedapankan netralitasnya, karena kalau tidak netral akan menganggu proses Pemilu,”pinta Toyo.

Berkaitan dengan Hari Kartini, emansipasi wanita di Indonesia telah terlihat nyata dari berbagai karya dan keterlibatannya dalam pembangunan bangsa dan negara. Kepemimpinan wanita di berbagai bidang terbukti tidak kalah dibanding pria. Termasuk di Kulonprogo tidak sedikit kaum wanita mampu memimpin pada pemerintahan, maupun berbagai bidang dan sector. Hal ini menunjukkan bahwa wanita telah mampu berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan kaum pria dan bukan hanya sekedar konco wiking dengan tanpa meninggalkan kodrati sebagai seorang wanita.

Sementara, dalam menyongsong peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-26 dan Hari Bumi yang jatuh 22 April mendatang Bupati menegaskan bahwa kelestarian sumberdaya hutan dewasa ini telah menjadi isu global. Umat manusia di seluruh dunia meyakini bahwa hutan tidak hanya memiliki fungsi social ekonomi dan social budaya, tetapi juga fungsi ekologis yang perannnya sangat vital bagi system penyangga kehidupan. Terjadinya fenomena di muka bumi saat ini berupa pemanasan global dan perubahan iklim, merupakan suatu tantangan bagi para rimbawan untuk segera bertindak sesuai profesi dan proporsinya masing-masing. Salah satu upaya umat manusia untuk mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon-pohon dan tanamn-tanaman. Oleh karenanya diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistem hutan dan melakukan penanaman pohon secara besar-besaran.

Tidak ada komentar: