03 November, 2008

PAMITAN HAJI KABUPATEN KULONPROGO

Sejumlah 213 orang jamaah calon haji dari Kabupaten Kulonprogo berpamitan dengan Bupati Kulonprogo. yang diwakili Wabup Drs.H.Mulyono, di Gedung Kaca pemkab , Senin (3/11). Acara dihadiri Kandepag Kulonprogo, Drs.H.Syahrowardi, Kabag Kesra Setda Arief Sudarmanto,SH serta Camat Galur Jumanto,SH, Camat Sentolo Drs.Jazil Ambar Was’an dan mantan Camat Temon Tukadi,BA yang ikut menunaikan ibadah haji.

Asisten Pembangunan Sekda, Ir.H.Agus Anggono melaporkan jumlah jamaah calon haji terdaftar 213 orang dengan 112 laki-laki dan 101 perempuan, yang terdiri dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Aisyiyah 143 orang, Non KBIH (regular) 65 orang, KBIH Bina Umat 2 orang, dan 3 orang tim pembimbing dan kesehatan.

“Seluruh jamaah Haji Kulonprogo tergabung dalam Kloter 65 SOC, berangkat Rabu (26/11) dari masjid Agung Wates pukul 10.00 WIB dan akan tiba kembali Senin (5/1) 2009 yang diperkirakan pukul 16.40 WIB, jamaah haji termuda Muhammad Yudhorahmanto Bin Tjiptadi Drs.MM usia 32 tahun 4 bulan alamat Sayangan, Banjararum, Kalibawang, dan tertua Imam Sastro Bin Wongso Lelono 82 tahun 4 bulan yang beralamat di Pundak Kembang,Nanggulan, ”terang Agus.

Ditambahkan, berdasarkan asal kecamatan , Wates dan Panjatan masing-masing 39 orang, Galur 34 orang, Sentolo 24 orang, Temon 22 orang, Lendah 15 orang, Pengasih 13 orang, Kalibawang 12 orang, Nanggulan 9 orang, Girimulyo dan Kokap masing-masing 3 orang. Berdasarkan profesi terbanyak dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) 75 orang dan pensiunan 74 orang. Pemkab memberikan dukungan dengan mengirim 4 orang petugas untuk melakukan bimbingan di tanah suci yakni Drs.H.Boko Suroso, H.Anwarudin, Muhyidin,BBA dan Hardiyanto,BA.

Bupati Kulonprogo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wabup Drs.H.Mulyono mengatakan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci merupakan suatu kenikmatan dan keyakinan sekaligus tanggung jawab akan ajaran yang harus ditunaikan. Dalam hal ini tidak semua orang diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji kecuali ia mampu untuk itu, dan faktanya belum semua orang yang berkemampuanpun tersentuh kesadarannya untuk melaksanakan ibadah haji tersebut. Oleh karena itu ibadah haji merupakan suatu kenikmatan atas sebuah kemampuan sekaligus kesadaran tentang sebuah keyakinan yang patut dan perlu untuk disyukuri.

“Mudah-mudahan Calon Jama’ah Haji Kabupaten Kulon Progo yang akan berangkat pada tahun 1429 H ini merupakan bagian dari cinta Allah kepada umatnya yang akan mendapatkan ujian dan cobaan di Tanah suci nanti,”harapnya.

Ditambahkan dilihat dari sudut hubungan antar bangsa, menunaikan ibadah haji ke tanah suci merupakan duta bangsa dan negara Indonesia di forum internasional. Oleh karena itu mempelajari dan memahami etika pergaulan antar warga negara sangat penting, agar nantinya bapak-ibu tidak banyak mengalami kesulitan. Dengan melaksanakan pergaulan yang baik dan benar dengan warga negara lain tentu akan membawa nama baik negara Indonesia.

“ Semoga bapak-ibu calon jamaah calon haji dari Kulon Progo nanti menjadi haji yang mabrur, dan tetap dapat menjaga kemabrurannya dalam kehidupan sehari-hari setelah pulang di tanah air nanti.”pungkasnya.

Tidak ada komentar: