29 Oktober, 2008


PEMBAYUN LANTIK BPC AKU KULONPROGO

Badan Pengurus Cabang Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (BPCAKU) Kabupaten Kulonprogo Periode 2008-2012, dilantik oleh Ketua Umum Badan Pengurus Daerah AKU Propinsi DIY GKR Pembayun, Rabu (29/10) di Gedung Kaca Wates.

Ny.Hj.Wiwik Ernawati Toyo S Dipo kembali dipercaya menjadi ketua umum BPC AKU Kabupaten Kulonprogo, adapun susunan pengurus BPC AKU Kabupaten Kulonprogo 2008-2012, Ketua Umum Ny.Hj.Wiwik Ernawati Toyo S Dipo, Ketua I Drs.H.Bisono Indro Cahyo Ketua II Drs.Habib Al Asyahri, Sekretaris I Drs.Waluyo, Sekretaris II Drs.Mardiyo, Bendahara I Ny. Widiyati Saridi Bendahara II Ny.Ratih Indriyani SE serta dilengkapi tiga bidang masing-masing bidang produksi, pemasaran dan kemitraan, bidang permodalan dan kredit usaha, terakhir bidang pengembangan, pendampingan kelompok dan diklat.

Pelantikan dihadiri Bupati Kulonprogo H. Toyo Santoso Dipo, Kepala Kanwil BKKBN Propinsi DIY, Dra.Sri Arkandini,MM dan Kadinas Dukcapilkabermas Kulonprogo, Drs.Sarjana.

Kepada jajaran pengurus yang baru dilantik, GKR Pembayun berharap mampu menfasilitasi aspirasi dan melindungi kepentingan kelompok UPPKS khususnya dalam hal pembelajaran dalam berusaha, mengusahakan penguatan modal dan pemasaran produk-produknya.

“Dengan kuatnya organisasi AKU keberadaan kelompok UPPKS akan berkembang menjadi pelaku ekonomi mikro yang riil, yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga anggota kelompok UPPKS,”harap Pembayun.

Ketua Umum Ny.Hj.Wiwik Ernawati Toyo S Dipo mengatakan dalam umur yang relative masih muda AKU Kulonprogo dalam perjalanannya telah banyak mengadakan aktifitas - aktifitas yang bermanfaat bagi anggota khususnya yang tergabung dalam kelompok UPPKS. Kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak telah menghasilkan putaran dana yang cukup besar antara lain dari BKKBN propinsi, koperasi AKU Sejahtera Dinas Nakertrans DIY, Dinas Pertanian DIY dan yang membanggakan dari kredit kencana Bank Pasar Kulonprogo.

“Sampai saat ini pinjaman komulatif telah mencapai 16 Milyard sedang pinjaman saat ini mencapai 5,2 Milyard, dengan tingkat kemacetan masih tergolong kecil karena adanya pendampingan oleh petugas lapangan KB secara terus-menerus,”kata Wiwik.

Sementara Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo mengatakan berbagai usaha untuk mengurangi angka kemiskinan terus dilakukan pemerintah sehingga angka kemiskinan sesuai data yang ada pada 2003 mencapai 52 persen, data terbaru 2007 menjadi nomor dua terkecil di DIY setelah Kota Yogyakarta. Dengan keberhasilan menekan angka kemiskinan ini, menjadikan keluarga lebih sejahtera.

“Sedang bidang perkreditan yang mana peran moneter dalam pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tahun 2001 kredit yang beredar baru 110 Milyard, ditargetkan 2006 sebesar 400 milyad namun dapat mencapai 420 Milyard termasuk dari bank maupun non bank,”kata Toyo.

Tidak ada komentar: