SENDRATARI LEGENDA SURALAYA TAMPIL DI TMII
Gunung Suralaya terletak diperbukitan Menoreh, berada dibawah naungan dusun Keceme Desa Gerbosari Samigaluh Kulonprogo. Berawal dari keinginan Raden Mas Rangsang untuk menguasai Jawadwipa. Pada suatu malam ia bermimpi bertemu dengan Kanjeng Sunan Kalijaga. Dalam mimpi gaibnya ia diminta untuk berjalan jauh ke barat, itulah syarat agar keinginannya tercapai. Maka Raden Mas rangsang menjalankan “laku” yang penuh rintangan.
Raden Mas Rangsang dalam perjalanannya ke barat harus berhadapan dengan Sapi Gedheg dan Kebo Geleng. Tetapi apa arti kedatangan dua perintang ini?. Yang jelas tidak akan merobohkan niat baik dari kehalusan budi. Dari “laku” yang sempurna, dewa-dewa pun tidak malu-malu minta pertolongan kepada Raden Mas Rangsang, untuk melenyapkan raksasa pembuat malapetaka di Khayangan. Pertempuran abadi, kebajikan melawan kebatilan menghebat.
Sapi Gedheg dan Kebo Geleng yang telah berniat menebus kesalahan masa lalu kini beroleh jalannya. Pertempuran yang tiada habisnya ini berakhir pada keabadian phisik sepanjang jaman. Sapi Gedheg, Kebo Geleng dan raksasa kini wadagnya mengeras menjadi Gunung Suralaya.
Cerita legenda tersebut yang melatarbekakangi dramatari atau sendratari”Legenda Suaralaya” yang akan dipentaskan oleh seniman Kulonprogo dalam Pameran Kerajinan dan pergelaran kesenian di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Sabtu (23/8), pukul .19.00 WIB. Acara yang digelar oleh Pemerintah Propinsi DIY Kantor Perwakilan Daerah Propinsi DIY di Jakarta dan Pemkab Kulonprogo bersama manajemen TMII Jakarta akan dihadiri Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, dan para Duta Besar Negara Sahabat.
Raden Mas Rangsang dalam perjalanannya ke barat harus berhadapan dengan Sapi Gedheg dan Kebo Geleng. Tetapi apa arti kedatangan dua perintang ini?. Yang jelas tidak akan merobohkan niat baik dari kehalusan budi. Dari “laku” yang sempurna, dewa-dewa pun tidak malu-malu minta pertolongan kepada Raden Mas Rangsang, untuk melenyapkan raksasa pembuat malapetaka di Khayangan. Pertempuran abadi, kebajikan melawan kebatilan menghebat.
Sapi Gedheg dan Kebo Geleng yang telah berniat menebus kesalahan masa lalu kini beroleh jalannya. Pertempuran yang tiada habisnya ini berakhir pada keabadian phisik sepanjang jaman. Sapi Gedheg, Kebo Geleng dan raksasa kini wadagnya mengeras menjadi Gunung Suralaya.
Cerita legenda tersebut yang melatarbekakangi dramatari atau sendratari”Legenda Suaralaya” yang akan dipentaskan oleh seniman Kulonprogo dalam Pameran Kerajinan dan pergelaran kesenian di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Sabtu (23/8), pukul .19.00 WIB. Acara yang digelar oleh Pemerintah Propinsi DIY Kantor Perwakilan Daerah Propinsi DIY di Jakarta dan Pemkab Kulonprogo bersama manajemen TMII Jakarta akan dihadiri Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo, dan para Duta Besar Negara Sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar