PANEN PADI DILAKUKAN MALAM HARI
Untuk Hasilkan Jerami Maksimal
Warga Desa Karangsari Kecamatan Pengasih sudah beberapa tahun terakhir ini melakukan Panen Padi pada malam hari disaat orang lain sedang tertidur lelap. Hal ini dilakukan oleh sebagian warga Karangsari sebelah utara meliputi warga Dusun Blumbang, Kamal, Kedungtangkil dan Ringin Ardi yang lokasi sawahnya di bulak Kamal dan Ngrancah. Saat padi Musim Tanam (MT) II kali ini telah menguning dan siap panen, kembali warga keempat dusun melakukan panen malam hari, usai matahari terbenam hingga tengah malam.
Beberapa warga merasa nyaman dengan panen yang dilakukan malam hari. Disamping tidak merasa cepat lelah hasil yang dicapai lebih banyak dibanding saat siang hari yang cepat lelah karena kepanasan. Namun dibalik itu, alasan yang utama sebenarnya untuk memperoleh Jeramiyang banyak sebagai makanan pokok ternaknya, karena disiang hari banyak warga yang mencari Jerami untuk pakan ternak, sehingga sering terjadi yang punya padi tak kebagian Jerami hanya membawa pulang gabahnya saja.
Seperti yang dikatakan Suwidi warga Blumbang, yang setiap panen selalu dilakukan malam hari bersama keluarga dan tetangga. “Panen malam hari lebih banyak hasilnya, ndak cepat lelah, namun yang penting dapat membawa pulang Jerami dalam jumlah yang banyak untuk stok makanan ternak, karena setelah panen sudah ganti Palawija, terlebih sekarang Jerami sudah sekelas dengan rumput Kolonjono maupun Tebon Jagung yang harganya seikat sekitar Rp.10 ribu bahkan lebih,”katanya.
Hal senada di katakan Rubiyo dan Suwaji yang melakukan panen padinya, Selasa (15/7) kemarin hingga pukul 12 malam. Panen yang dilakukan warga umumnya dilakukan bertepatan dengan datangnya bulan purnama sehingga warga menghemat biaya penerangan dan kondisi tanahnya sudah sedikit mengering. Namun untuk mengantisipasi cuaca apabila mendung dan gelap warga menyiapkan lampu minyak /petromak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar