16 Juli, 2008

HARI KRIDA PERTANIAN KE-36

Wagub Menjamin Warga DIY Tak Kelaparan

Wakil Gubernur DIY, Sri Paku Alam IX menjamin bahwa warga masyarakat Yogyakarta tidak akan mengalami kelaparan disebabkan kekurangan pangan seperti terjadi di negara-negara Afrika karena tidak mampu lagi mencari bahan makanan. Meskipun ada sebagian warga yang teriak-teriak mahalnya harga beras, masih banyak yang bisa dimakan selain beras dengan memanfaatkan pangan lokal berupa umbi-umbian seperti Gembili, Ketela, Uwi, Jagung dan Pisang.

Hal tersebut dikatakan Wagub DIY, dalam acara Peringatan Hari Krida Pertanian ke-36 sekaligus Gerakan Konsumsi Pangan Lokal Makanan Khas Nusantara di Kantor Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Rabu (16/7). Turut hadir Bupati Kulonprogo,H.Toyo Santoso Dipo, Ketua DPRD Kulon Progo Drs.H.Kasdiyono, Kadinas Pertanian Propinsi DIY, Ir.Nanang Iswandi,MMA, Kadinas Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kulonprogo Ir.Agus Langgeng Basuki, Camat Sentolo Drs.Jazil Ambar Was’an dan Kades Salamrejo RS.Harjanto. Dalam kesempatan tersebut Wagub menyaksikan Lomba Cipta Menu Pangan Beragam Bergizi dan Berimbang serta aman dikonsumsi dari bahan hasil olahan pangan lokal perwakilan PKK 12 kecamatan di Kulonprogo dan menyerahkan bantuan beras 500 kg untuk 50 KK miskin.

Wagub mengajak warga masyarakat Yogyakarta untuk mensyukuri nikmat dan karunia Tuhan yang telah diberikan berupa kondisi daratan yang sangat subur, tanaman yang ditanam dapat tumbuh. “Bangsa Indonesia diberikan kondisi daratan di wilayah tropis khatulistiwa yang sangat subur, apa yang ditanam bisa tumbuh, namun kenyataan dilapangan kurang mensyukuri karunia Tuhan, padahal bangsa lain cemburu dengan kita, untuk itu marilah kita manfaatkan kesuburan tanah ini untuk menanam segala yang bisa ditanam guna memenuhi kebutuhan hidup kita,”pesan Wagub.

Sementara Bupati Kulonprogo H.Toyo Santoso Dipo mengatakan pangan merupakan kebutuhan manusia paling azasi, sama kedudukannya dengan hak-hak manusia lainnya. Ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas benar-benar merupakan aspek yang strategis dari sisi politik. Strategi dan kebijakan pembangunan pertanian di kabupaten Kulonprogo khususnya di bidang penyediaan pangan di arahkan untuk penyediaan pangan yang beragam, bergizi dan berimbang serta aman dikonsumsi namun tetap memenuhi kaidah hidup sehat. Harapan tersebut dicapai melalui berbagai pendekatan di antaranya dengan meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya pangan local.

Tidak ada komentar: