WABUP KULON PROGO DRS H MULYONO:
Pilih Wakil Rakyat dari Daerah Sendiri
Wakil Bupati Kulon Progo Drs H Mulyono menghimbau agar dalam Pemilu mendatang masyarakat memimilih caleg (calon legislatif) yang berasal dari wilayah kecamatan masing-masing. Karena saat duduk di DPRD caleg itu nanti lebih bisa dijamin integritasnya dalam memperjuangkan usulan masyarakat, untuk menjadi program pemkab.
Himbauan itu disampaikan Wabup di hadapan warga Pedukuhan Durensawit, Desa Banjaroyo, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V di Kecamatan Kalibawang, Rabu (4/6). Pada kesempatan tersebut Wabup didampingi oleh segenap pejabat pemkab, pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kulon Progo dan disambut oleh Plt Camat Kalibawang Drs Suwarno serta kepala desa.
Dengan sistem Daerah Pemilihan (Dapel), tambah Mulyono, dimungkingkan sebuah kecamatan tidak punya wakil di DPRD, karena yang terpilih adalah caleg dari kecamatan lain. Kalau hal terjadi masyarakat akan rugi. Sebab wakil rakyat yang terpilih tentu akan lebih memprioritaskan usulan wilayah kecamatannya sendiri.
Pada Pemilu lalu, ujarnya, Kalibawang semula tidak punya wakil di DPRD, meski kemudian punya melalui Pergantian Antar waktu (PAW). Kemudian ada keluhan dari beberapa kepala desa dan warga bahwa banyak usulan masyarakat yang tidak tercover dalam APBD.
“Kalau Kalibawang punya wakil di DPRD mungkin hal ini tidak akan terjadi. Karena sebenarnya, eksekutif sudah mengajukan semua program prioritas dalam penyusunan APBD. Namun kalau tidak ada dukungan di DPRD kami tidak dapat berbuat banyak,” tandasnya.
Labih jauh Mulyono menyatakan, dalam memilih caleg hendaknya masyarakat tidak terpancang pada partai politik tertentu. Yang harus menjadi pertimbangan utama adalah asal usul caleg. “Yang penting pilihlah kader dari daerah sendiri yang berkualitas dan sanggup memperjuangkan kemajuan wiayah. Ini sya tidak kampanye tetapi memberi pendidikan politik,” tukas orang nomor 2 di Kulon Progo tersebut.
Dalam kunker itu Mulyono mengunjungi beberapa wilayah pedukuhan di 4 desa yang ada di Kecamatan Kalibawang. Antara lain dengan meninjau damn meresmikan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan masyarakat. Seperti pembangunan jalan aspal, jalan corblok, kolam ikan, bio gas, sumber air bersih dan pasar desa.
Menurut Suwarno, selama 1 tahun terakhir swadaya masyarakat yang terhimpun untuk menyelesaikan pembangunan di wilayahnya mencapai Rp. 1,4 milyar lebih. Sebagian besar dana dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur sebagai pendampingan bantuan semen dan aspal dari Pemkab Kulon Progo. Sedang sumber dana yang lain berasal dari APBD Provinsi DIY, APBD Kabupaten Kulon Progo dan APBN, terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar