Pemkab Tak Beri Penghargaan Jadi PNS
Meski selama ini tidak sedikit para atlet asal Kulonprogo berprestasi mengharumkan daerah baik di tingkat daerah, bahkan nasional, namun jangan berharap banyak memperoleh penghargaan dari pemerintah kabupaten untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), seperti daerah lain. Salah satu usaha yang diberikan pemkab hanyalah pemberian penghargaan berupa materi yang kadang masih jauh tak sebanding dengan prestasi yang diraih sehingga mereka pindah ke daerah lain. Mencari bibit atlet harus ikhlas apabila dikemudian hari mampu menunjukkan prestasi gemilang dan ditarik daerah lain, hanya berpesan agar tidak lupa asal mulanya sehingga dalam kesempatan tertentu mampu menularkan tekniknya kepada para yuniornya.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah , (sekda) Kulonprogo, Drs.H.So’im,MM dalam pembukaan Rakerda KONI kabupaten Kulonprogo 2008 di Gedung Kaca, Rabu (30/4). Acara dihadiri Muspida, wakil KONI DIY KPH Indrokusumo, ketua KONI Kulonprogo Drs.Djuwardi, sedang peserta terdiri pengurus KONI, utusan pengurus 22 cabang, utusan BPOC, PERWOSI. Dalam kesempatan ketua KONI Drs.Djuwardi mengukuhkan pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan se-Kulonprogo masa bhakti 2008-2011. Yang terdiri coordinator olah raga kecamatan Kokap Sardi Suwito,S.Pt, kecamatan Galur Latnyana,Sag, Girimulyo Sarijo,SPd, Lendah Sri Murdopo,SE, Nanggulan Sumardi, Pengasih Suyono, Samigaluh R.Teguh Gunawan, Sentolo Mrgono, Temon R.Aris Swasono,SPd, Wates Landung Joko Purnomo,SIP, Kalibawang Agus Sumarwoto,SH dan Panjatan Sukarman,SPd.
“Untuk koordinator kecamatan dalam mencari bibit atlet kuncinya harus ikhlas, apabila suatu saat nanti mampu meraih prestasi lalu ditarik daerah lain, karena kita tidak mampu memberikan penghargaan diangkat sebagai CPNS seperti daerah lain, namun dipesankan jangan lupa daerah asalnya, sehingga suatu saat akan datang kembali memberikan resep pengalaman kepada adik-adiknya agar mampu berprestasi,”kata So’im.
Ditambahkan, adanya prestasi atlet Kulonprogo yang turun dalam even olahraga, perlu dilihat lebih rinci, apakah atletnya sama yang prestasi menurun, atau atlet baru yang dikirim dalam pertandingan tersebut, untuk dapat dipelajari lebih dalam lagi.
Sementara KPH Indrokusumo dari KONI DIY, berharap agar prestasi yang diraih atlet Kulonprogo lebih baik di masa-masa yang akan datang yang nantinya akan mampu mewakili Kulonprogo maupun propinsi DIY. Saat ini terdapat 2 atlet Kulonprogo yang masuk Pelatda PON yakni satu orang atlet olahraga Panahan dan atlet puta Bola Volly Indoor.
Rakerda KONI berlangsung sehari yang diikuti pengurus KONI kabupaten, 22 pengurus cabang olahraga, BPOC, PERWOSI, 12 koordinator olahraga kecamatan dan ISORI sebagai peninjau. Dalam kesempatan tersebut kegiatan berupa laporan semua kegiatan yang telah dilaksanakan KONI tahun 2007 dan menyusun program kerja tahunan KONI 2008.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah , (sekda) Kulonprogo, Drs.H.So’im,MM dalam pembukaan Rakerda KONI kabupaten Kulonprogo 2008 di Gedung Kaca, Rabu (30/4). Acara dihadiri Muspida, wakil KONI DIY KPH Indrokusumo, ketua KONI Kulonprogo Drs.Djuwardi, sedang peserta terdiri pengurus KONI, utusan pengurus 22 cabang, utusan BPOC, PERWOSI. Dalam kesempatan ketua KONI Drs.Djuwardi mengukuhkan pengurus Koordinator Olahraga Kecamatan se-Kulonprogo masa bhakti 2008-2011. Yang terdiri coordinator olah raga kecamatan Kokap Sardi Suwito,S.Pt, kecamatan Galur Latnyana,Sag, Girimulyo Sarijo,SPd, Lendah Sri Murdopo,SE, Nanggulan Sumardi, Pengasih Suyono, Samigaluh R.Teguh Gunawan, Sentolo Mrgono, Temon R.Aris Swasono,SPd, Wates Landung Joko Purnomo,SIP, Kalibawang Agus Sumarwoto,SH dan Panjatan Sukarman,SPd.
“Untuk koordinator kecamatan dalam mencari bibit atlet kuncinya harus ikhlas, apabila suatu saat nanti mampu meraih prestasi lalu ditarik daerah lain, karena kita tidak mampu memberikan penghargaan diangkat sebagai CPNS seperti daerah lain, namun dipesankan jangan lupa daerah asalnya, sehingga suatu saat akan datang kembali memberikan resep pengalaman kepada adik-adiknya agar mampu berprestasi,”kata So’im.
Ditambahkan, adanya prestasi atlet Kulonprogo yang turun dalam even olahraga, perlu dilihat lebih rinci, apakah atletnya sama yang prestasi menurun, atau atlet baru yang dikirim dalam pertandingan tersebut, untuk dapat dipelajari lebih dalam lagi.
Sementara KPH Indrokusumo dari KONI DIY, berharap agar prestasi yang diraih atlet Kulonprogo lebih baik di masa-masa yang akan datang yang nantinya akan mampu mewakili Kulonprogo maupun propinsi DIY. Saat ini terdapat 2 atlet Kulonprogo yang masuk Pelatda PON yakni satu orang atlet olahraga Panahan dan atlet puta Bola Volly Indoor.
Rakerda KONI berlangsung sehari yang diikuti pengurus KONI kabupaten, 22 pengurus cabang olahraga, BPOC, PERWOSI, 12 koordinator olahraga kecamatan dan ISORI sebagai peninjau. Dalam kesempatan tersebut kegiatan berupa laporan semua kegiatan yang telah dilaksanakan KONI tahun 2007 dan menyusun program kerja tahunan KONI 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar