05 Februari, 2008


PEMKAB PERTAHANKAN JATAH CAMAT WANITA
Ir.ASPIYAH Camat Panjatan

Dari 12 camat di wilayah Kulonprogo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo tetap mempertahankan jabatan camat yang dipegang wanita berjumlah dua orang. Saat ini jabatan camat yang dipegang wanita adalah Nur Harini sebagai camat Panjatan dan Sri Utami sebagai camat Kokap. Nur Harini beberapa bulan lalu telah pensiun, dan untuk mengisi kekosongan camat Panjatan ini, Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H. Mulyono melantik Ir.Aspiyah,M.Si sebagai camat Panjatan bersamaan pelantikan pejabat eselon III sebanyak 18 orang dan eselon IV sebanyak 31 orang di Gedung Kaca Wates, Senin (4/2).
Pejabat lainnya yang dilantik antara lain Camat Lendah Drs.Eka Pranyata menggantikan Drs.Muhajir yang telah pensiun. Sri Utari,SH yang bergeser sebagai Kepala Kantor Pelayanan Terpadu. Drh.Sabar Widodo Kepala BIPP menempati pos baru sebagai Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan. Ir.Subagyo sebagai Sekretaris BAPPEDA, Eko Wisnu Wardhana,SE sebagai Kabid Ekonomi BAPPEDA.
Ir.Aspiyah yang sebelumnya menjabat Kasubid Anggaran Pembangunan BPKD ditemui seusai pelantikan mengaku siap menjalankan tugas barunya sebagai camat Panjatan. “Kami mohon doa restunya, semoga dapat melaksanakan tugas dan program-program kerja sesuai dengan rencana yang telah disusun melalui APBD, bisa berjalan dengan baik dan lancer,”katanya.
Dalam memulai tugas barunya, langkah pertama selain akan melakukan koordinasi dilingkungan kecamatan termasuk muspika, yang tidak kalah penting melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat.
Wakil Bupati Drs.H.Mulyono dalam sambutannya mengatakan pemerintah dan semua pihak harus bersama-sama memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang lebih baik , bersih, responsive, terbuka dan bertanggung jawab serta memberikan pelayanan yang baik. Untuk mencapainya bukanlah suatu hal yang ringan karena diperlukan SDM yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. Semua pejabat dan aparat untuk senantiasa dapatv mendayagunakan segenap sumber daya yang dimiliki instansi secara optimal, sensitif dan responsive terhadap fenomena yang ada dan mampu menjadikan peluang dan tantangan sebagai motivasi untuk senantiasa mencoba memanfaatkannya guna memacu diri, kreatif dan inovatif guna mendorong langkah kea rah kemajuan, kritis tetapi etsi berupaya meningkatkan diri baik melalui pendidikan formal, non formal maupun informal.

Tidak ada komentar: